Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Novak Djokovic menunjukkan kepercayaan diri tinggi menjelang laga putaran ketiga Wimbledon melawan rekan senegaranya, Miomir Kecmanovic, Sabtu (6/7).
Di hari yang sama, dua bintang lainnya, Iga Swiatek dan Jannik Sinner, juga akan berlaga, masing-masing menghadapi tantangan baru dalam perburuan gelar Grand Slam.
Perburuan sejarah terus berlanjut bagi Novak Djokovic, yang kini mengincar gelar Grand Slam ke-25 dan berpotensi melampaui rekor sepanjang masa milik Margaret Court. Setelah kehilangan satu set di laga pembuka, petenis Serbia berusia 37 tahun itu tampil meyakinkan di putaran kedua dengan mengalahkan wildcard tuan rumah Dan Evans hanya dalam lima gim.
Menjelang duel kontra Kecmanovic, Djokovic tampak tenang. Ia sudah tiga kali menang atas kompatriotnya itu dan merasa performanya kian solid di lapangan rumput Wimbledon.
"Jika saya bermain seperti hari ini, saya rasa punya peluang besar melawan siapa pun di Centre Court," kata Djokovic. "Lapangan ini dan Rod Laver Arena adalah tempat saya paling nyaman sepanjang karier. Secara fisik saya merasa luar biasa, secara mental saya tajam, dan permainan saya di rumput sedang di level terbaik."
Tanpa banyak sorotan, Iga Swiatek melangkah mantap ke babak ketiga. Meski turun sebagai unggulan kedelapan, juara lima kali Grand Slam ini mulai menemukan performa terbaiknya di permukaan rumput, yang selama ini bukan keunggulannya.
Swiatek akan menghadapi Danielle Collins dari Amerika Serikat, yang kini berada di peringkat 54 dunia setelah sempat menunda pensiun pada Oktober lalu. Meski belum pernah melewati perempat final Wimbledon, Swiatek memetik kepercayaan diri dari penampilannya yang solid di final Bad Homburg minggu lalu.
"Pertandingan di Bad Homburg memberi saya kepercayaan diri. Tubuh saya merasakan ritme pertandingan secara berbeda dibandingkan latihan," ujar Swiatek.
Dengan banyak unggulan teratas sudah tersingkir, termasuk beberapa rival kuat, peluang Swiatek untuk melangkah jauh semakin terbuka lebar.
Jannik Sinner tampil tenang dan efisien sepanjang turnamen ini. Setelah kekalahan menyakitkan di final Prancis Terbuka melawan Carlos Alcaraz, di mana ia gagal menuntaskan tiga championship point, Sinner kini tampak lebih fokus dan matang.
Petenis Italia itu baru kehilangan 12 gim dalam dua laga pertamanya melawan Luca Nardi dan Aleksandar Vukic. Di babak ketiga, ia akan bertemu Pedro Martinez dari Spanyol, lawan yang pernah dikalahkannya pada 2022.
Sementara Alcaraz masih berjuang menemukan konsistensi, Sinner terlihat lebih siap dan minim kesalahan—sebuah sinyal bahwa ia bisa menjadi ancaman serius di pekan kedua turnamen ini. (AFP/Z-2)
Sinner memilih untuk fokus ke pemulihan cedera yang didapatnya di Wimbledon 2025.
Juara Wimbledon 2025 Jannik Sinner memberikan hadiah berupa bola tenis bertanda tangan kepada Pangeran George dan Putri Charlotte.
Carlos Alcaraz mengaku kekalahannya atas Jannik Sinner di Wimbledon memotivasinya untuk terus berkembang.
Jannik Sinner berhasil mengukir sejarah di Wimbledon setelah menundukan rivalnya Carlos Alcaraz 4-6, 6-4, 6-4, 6-4.
Iga Swiatek berhasil mengalahkan Amanda Anisimova dalam laga final dengan skor 6-0 dan 6-0.
Untuk pertama kalinya Iga Swiatek berhasil menjuarai Wimbledon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved