Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DATANG ke Wimbledon dengan bekal 18 kemenangan beruntun, Carlos Alcaraz mengaku gugup saat melakoni laga pembuka di Centre Court, Selasa (1/7).
Menghadapi Fabio Fognini dalam pertandingan yang berlangsung selama 4,5 jam, Alcaraz harus bekerja keras sebelum akhirnya menang dramatis 7-5, 6-7 (5), 7-5, 2-6, dan 6-1.
Padahal, Alcaraz baru saja menorehkan prestasi gemilang dengan menjuarai Roma Masters, Prancis Terbuka, dan Queen’s Club Championships dalam rangkaian turnamen pemanasan menuju Wimbledon. Namun, atmosfer Centre Court tetap membuatnya tegang.
"Rasanya seperti bermain untuk pertama kali di sini," ungkap Alcaraz dikutip dari Channel News Asia.
"Wimbledon selalu berbeda. Tidak peduli seberapa panjang kemenangan beruntun saya, seberapa bagus saya bermain di lapangan rumput, atau seberapa keras saya berlatih sebelumnya. Tetap saja, saya merasa sangat gugup di awal," lanjutnya.
Meski tahun lalu dirinya sukses mengalahkan Novak Djokovic dan merebut gelar Wimbledon di tempat yang sama, Alcaraz mengaku tetap sulit mengendalikan emosi.
"Menjadi pemain pertama yang membuka turnamen di Centre Court adalah kehormatan besar, meski saya juga melakukannya tahun lalu. Saya berusaha mengatasi rasa gugup sebaik mungkin," ujar petenis 22 tahun itu.
Di babak kedua, Alcaraz akan menghadapi petenis kualifikasi asal Inggris, Oliver Tarvet, yang saat ini masih bertengger di peringkat 700 dunia. Meski di atas kertas unggul segalanya, Alcaraz menegaskan tak ingin meremehkan lawan.
"Kalau dia bisa sampai di sini, artinya dia layak berada di babak kedua. Dia pasti sedang bermain sangat baik," kata Alcaraz.
"Saya tak bisa menganggap pertandingan ini mudah. Saya harus tetap menghormatinya, tampil dengan performa terbaik, dan bermain seolah-olah jika saya lengah sedikit saja, saya bisa kalah."
Alcaraz juga menyebut sudah sempat menyaksikan permainan Tarvet dan menilai calon lawannya memiliki level permainan yang bagus meski belum berpengalaman di level tur utama.
"Saya harus menyiapkan diri untuk pertandingan yang sulit. Tak boleh terpaku pada peringkat atau pengalaman, yang terpenting adalah tampil maksimal," tutupnya. (Z-1)
Kejurnas diikuti 200 petenis dari 65 kabupaten/kota di Indonesia dengan mempertandingkan 22 kategori.
Raducanu kembali tampil solid saat menghadapi Osaka yang merupakan petenis asal Jepang.
Fritz, petenis peringkat empat dunia, tampil dominan dalam laga perdananya sejak tersingkir di semifinal Wimbledon oleh Carlos Alcaraz awal bulan ini.
Venus Williams dijadwalkan turun di nomor tunggal, Selasa (22/7) malam waktu setempat, melawan sesama petenis AS, Peyton Stearns, di laga utama DC Terbuka.
Di usia 45 tahun, Venus Williams masih mencari alasan untuk berkompetisi, mendapatkan wild card untuk edisi ke-13 dari ajang yang digelar di Rock Creek Park tersebut.
Petenis TIongkok Zheng Qinwen menjalani prosedur operasi siku kanan tersebut pada Jumat (18/7).
Casper Ruud mengalahkan petenis wildcard Swiss Dominic Stricker dengan skor 7-5 dan 7-6 (6) untuk melaju ke perempat final Swiss Terbuka.
Petenis peringkat teratas dunia Aryna Sabalenka akan memuncaki undian saat ia mengincar kemenangan kedua berturut-turut di AS Terbuka.
Aryna Sabalenka mengemas kemenangan 4-6, 6-2, dan 6-4 dalam tempo 2 jam 54 menit atas Laura Siegemund di perempat final Wimbledon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved