Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Quartararo Gagal Raih Podium di Sprint MotoGP Belanda, Alasannya?

Ferdian Ananda Majni
29/6/2025 11:54
Quartararo Gagal Raih Podium di Sprint MotoGP Belanda, Alasannya?
Fabio Quartararo.(Youtube MotoGP)

FABIO Quartararo harus mengubur harapan meraih podium pada sprint race MotoGP Belanda 2025 yang digelar di Sirkuit Assen, Sabtu (28/6). 

Meskipun start dari posisi terdepan usai meraih pole position keempatnya musim ini, pembalap Monster Energy Yamaha itu gagal finis akibat terjatuh di tikungan 10 dan mengakhiri balapan tanpa poin.

Sebelumnya, Quartararo juga mengalami kegagalan finis di MotoGP Inggris karena kendala teknis. Usai balapan di Assen, Quartararo menjelaskan bahwa kesalahan dalam penggunaan jatah ban membuatnya harus memakai ban depan kompon lunak bekas untuk sprint race.

"Kami membuat kesalahan pada Jumat (27/6) dan kami harus memulai dengan ban depan bekas," kata Quartararo dikutip dari Crash, Minggu (29/6).

"Saya merasa baik-baik saja di atas motor. Namun, memacu hingga batas ekstrem di semua putaran berarti kami membuat kesalahan dan jatuh, tetapi inilah yang terjadi saat Anda berada pada 100% di setiap tikungan," tambahnya.

Meski kecepatannya dalam satu lap tergolong kompetitif, Quartararo mengakui bahwa Yamaha masih kesulitan bersaing dalam situasi balapan sebenarnya. 

"Seperti biasa, jika Anda mencatatkan waktu putaran sendiri, tidak apa-apa," ujarnya.

"Tetapi dalam balapan, saat mereka dapat menggunakan semua tenaga dan cengkeraman yang mereka miliki, kami tidak dapat benar-benar membuat jalur balapan kami dan kami harus selalu memikirkan orang-orang di belakang," lanjutnya.

Quartararo menambahkan bahwa ia dan tim terus berusaha mencari solusi untuk masalah tersebut. 

"Kami tahu bahwa dalam kecepatan murni kami bagus, tetapi kami tahu bahwa Marc (Marquez), Alex (Marquez) sedikit lebih kuat di beberapa area. Ketika kondisi berubah sedikit, kami masih kesulitan," sebutnya.

Dalam sprint race, Quartararo sempat memimpin di awal, tetapi langsung disalip oleh Marc Marquez di tikungan pertama. Ia bertahan di posisi dua selama satu putaran, sebelum disalip oleh Alex Marquez dan Marco Bezzecchi di awal lap kedua. 

Dia kemudian bertahan di posisi keempat hingga kecelakaan di lap ke-10, tiga lap sebelum finis.

"Saya baik-baik saja. Tetapi, memacu hingga batas maksimal di setiap tikungan adalah apa adanya, kesalahan bisa terjadi," ujar juara dunia MotoGP 2021 itu.

Dia juga menyoroti kelemahan motor Yamaha saat ini. "Kami kekurangan banyak tenaga untuk mengimbangi mereka dan, yang terpenting, untuk menggunakan tenaga itu dengan baik saat kami membutuhkannya."

"Namun, ada banyak faktor: traksi, stabilitas saat wheelie, tenaga. Ada banyak hal yang tidak kami kuasai."

Menghadapi balapan utama dengan lap dua kali lebih banyak, Quartararo tak berharap terlalu tinggi. "Saya mengharapkan hal yang sama. Kami harus berusaha sebaik mungkin, tetapi saya tidak mengharapkan sesuatu yang spektakuler, hanya hasil terbaik," ujarnya.

"Mengatur kecepatan dan berbelok adalah satu hal, tetapi harus terus-menerus waspada untuk menyalip dan tidak membuat kesalahan di tikungan. Itu rumit. Tetapi kami pasti akan mendapatkan yang terbaik," pungkasnya. (I-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya