Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PEMBALAP Ducati, Marc Marquez, tampil luar biasa di sprint race MotoGP Belanda 2025, meskipun mengaku tidak percaya diri dengan peluang kemenangannya setelah mengalami dua kecelakaan berat pada sesi latihan hari Jumat.
Marquez memulai hari Sabtu (28/6) di Sirkuit Assen dalam kondisi memar dan kelelahan. Dia berhasil lolos dari kualifikasi dengan menempati posisi keempat, lalu langsung melesat ke posisi dua saat balapan dimulai dan akhirnya memimpin hingga garis finis.
Dia meraih kemenangan dengan keunggulan tipis 0,351 detik atas adiknya, Alex Marquez (Gresini), sekaligus memperlebar jarak di klasemen menjadi 43 poin.
"Hari ini saya tidak bertaruh pada diri sendiri," kata Marquez kepada situs resmi MotoGP, Minggu (29/6).
"Saya tidak menyangka kemenangan itu, terutama karena begitu saya bangun pagi ini, hari itu adalah 'Sabtu yang malas'. Hari itu adalah hari yang tepat untuk duduk di sofa dan menonton balapan MotoGP dari sofa!"
Meski merasa bukan yang tercepat, Marquez menyatakan bahwa ia berhasil memaksimalkan kondisi sulit.
“Hari ini kami bukan yang tercepat di luar sana karena Alex dan Pecco (Francesco Bagnaia) sedikit lebih cepat dari saya. Tetapi, kami mengelola situasi dengan cara terbaik yang memungkinkan dan kami meraih 12 poin tersebut," sebutnya.
Marquez nyaris jatuh di tikungan pertama setelah bersaing dengan polesitter Fabio Quartararo. Ia mengakui bahwa insiden tersebut menjadi momen paling menentukan dalam balapan.
"Startnya luar biasa. Pertama, saya sangat berkonsentrasi di sana untuk memegang kopling dengan sangat presisi dan saya berhasil. Jadi, di tikungan pertama saya ragu tentang jalur mana yang terbaik," jelasnya.
"Tetapi, kemudian saya melihat Fabio banyak menghentikan motornya dan saya memutuskan untuk berada di luar. Saya melompat keluar dan hampir jatuh. Tetapi itu adalah titik krusial, titik terpenting dari balapan," lanjutnya.
Alex Marquez menunjukkan kecepatan yang lebih tinggi di awal balapan, tetapi gagal menyalip sang kakak. Marc mengakui bahwa slipstream dan jalur yang tepat membuatnya bisa bertahan di depan.
"Saya tahu Alex sangat kuat dengan ban belakang baru itu. Namun, saat Anda melompat di depan, pembalap lain akan lebih cepat karena semua tikungan tiga, empat, dengan slipstream lebih mudah karena pengemudiannya jauh lebih baik," sebutnya.
"Terpenting adalah dia sangat cepat di tikungan 11, 12 tetapi saya tahu bahwa di sana jika saya berada di jalur yang benar, akan sangat sulit untuk menyalip," paparnya
Menghadapi balapan utama hari Minggu, Marquez menyatakan fokus utamanya adalah mempertahankan keunggulan poin.
"Tujuan saya sama seperti hari ini: tidak kehilangan banyak poin. Hari ini kami telah meraih 12 poin, jadi kami memiliki keunggulan. Besok adalah saatnya untuk menyelesaikan balapan dan tidak kehilangan banyak poin," ujarnya.
Dia juga menyebutkan bahwa beberapa bagian dari lintasan, terutama tikungan ketiga, masih menjadi titik lemah yang perlu diperbaiki.
"Alex adalah penunggang Ducati yang paling baik dalam menangani tikungan ketiga, terutama tikungan 11-12 dan saya adalah yang paling buruk. Dan titik terkuat saya adalah titik lemahnya," pungkas Marquez. (Fer/I-1)
Marquez unggul cukup meyakinkan atas Maverick Vinales.
Pencapaian ini menandai pole position ke-100 sepanjang karier Marquez di dunia MotoGP.
Alex Marquez merasa motornya belum mendapat pembaruan dari Ducati.
Sesuai regulasi, Ducati hanya diizinkan melakukan satu kali pembaruan aerodinamika untuk setiap musim.
Marquez kembali menegaskan dominasinya di Sirkuit Aragon dengan mencetak kemenangan ketujuhnya di lintasan tersebut.
MARC Marquez tampil gemilang di Sprint Race MotoGP Belanda 2025 di Sirkuit Assen, Sabtu (28/6), dengan merebut kemenangan usai start dari posisi keempat dalam kondisi cuaca mendung
FABIO Quartararo mengakui bahwa kesalahan strategi pada Jumat (27/6) ditambah intensitas balapan menjadi penyebab dia jatuh di Sprint Race MotoGP Belanda.
FABIO Quartararo harus mengubur harapan meraih podium pada sprint race MotoGP Belanda 2025 yang digelar di Sirkuit Assen, Sabtu (28/6).
Marc Marquez mengikuti sesi Sprint Race GP Belanda dengan kondisi tidak maksimal karena mengalami dua kecelakaan di sesi latihan, Jumat (27/6).
Marc Marquez menjadi yang tercepat di sesi Sprint Race GP Belanda di Sirkuit Assen setelah mencatatkan waktu 20 menit 02,150 detik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved