Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
MARC Marquez kembali menunjukkan kelasnya sebagai salah satu pembalap terbaik sepanjang masa dengan meraih kemenangan gemilang di Sprint Race MotoGP Prancis. Meski harus memulai balapan dari posisi di belakang pole sitter Fabio Quartararo, Marquez hanya butuh empat lap untuk mengambil alih pimpinan balapan.
Performa Marquez menuai pujian dari berbagai pihak, termasuk dari mantan pembalap sekaligus analis MotoGP, Sylvain Guintoli. Dalam wawancara bersama TNT Sports, Guintoli memuji aksi overtaking Marquez yang penuh presisi, menyebut sang pembalap asal Spanyol tidak hanya cepat, tetapi juga menunjukkan strategi balap yang matang dan penuh perhitungan.
"Marc tidak terburu-buru. Ia menunggu momen yang tepat untuk menekan Fabio, dan ketika waktunya tiba, dia mengeksekusinya dengan sempurna," ujar Guintoli. “Di tikungan Musee, dia mendapatkan akselerasi yang luar biasa dan melakukan pengereman keras untuk merebut posisi terdepan. Sangat jelas dia punya sedikit keunggulan kecepatan.”
Meski Quartararo mencoba bertahan dengan segala kemampuan, termasuk melakukan cut back impresif setelah sempat disalip, Marquez terlalu tangguh. Ketika keluar dari chicane, Marquez terus menjaga momentum dan menutup peluang lawannya untuk membalas. Hasil ini menjadi bukti bahwa dominasi Marquez masih sangat relevan di tengah persaingan ketat MotoGP musim ini.
Kemenangan ini juga membawa Marquez kembali ke puncak klasemen dunia, mengungguli rival-rivalnya, termasuk sang adik, Alex Marquez. Lebih dari sekadar podium, hasil ini menegaskan bahwa Marquez telah kembali ke performa terbaiknya—dan siap bersaing untuk gelar juara dunia.
Sementara itu, balapan ini menjadi mimpi buruk bagi Francesco Bagnaia. Rekan setim Marquez di Ducati Lenovo itu harus keluar dari persaingan di lap pertama akibat tergelincir di Tikungan 3. Guintoli menilai insiden ini sebagai kesalahan besar yang bisa berdampak serius terhadap peluang juara Bagnaia musim ini.
“Ban belum cukup panas, dan dia terlalu agresif,” jelas Guintoli. “Ini kesalahan mahal dalam perebutan gelar.”
Di saat para rival tergelincir, Marc Marquez justru menunjukkan ketenangan dan determinasi. Balapan di Le Mans menjadi bukti bahwa sang juara lama belum habis—dan mungkin justru sedang dalam perjalanan menuju kejayaan berikutnya. (Eurosport/Z-2)
Takaagi Nakagami, yang berstatus sebagai pembalap cadangan tim Honda HRC, akan mengambil peran Luca Marini, yang tengah dalam proses pemulihan cedera.
Alex Marquez merasa motornya belum mendapat pembaruan dari Ducati.
Seri Aragon menjadi titik balik penting bagi Alex setelah gagal finis di GP Prancis dan hanya menempati posisi kelima di GP Inggris.
Sesuai regulasi, Ducati hanya diizinkan melakukan satu kali pembaruan aerodinamika untuk setiap musim.
Marquez kembali menegaskan dominasinya di Sirkuit Aragon dengan mencetak kemenangan ketujuhnya di lintasan tersebut.
Kemenangan di MotoGP Aragon memperlebar jarak Marc di puncak klasemen MotoGP musim ini.
Fermin Aldeguer tampil impresif dalam kondisi lintasan basah dan mengamankan finis ketiga di belakang Johann Zarco dan Marc Marquez di GP Prancis.
Lebih dari 311.000 penonton memadati Sirkuit Le Mans untuk menyaksikan Moto Gp Prancis dan menjadikannya sebagai tontonan paling ramai dalam sejarah MotoGP.
Banyak sejarah yang diukir Johann Zarco saat meraih kemenangan di MotoGP Prancis 2025 yang digelar di Sirkuit Le Mans pada Minggu (11/5).
Pembalap Ducati Lenovo Marc Marquez terus mempertahankan posisinya di puncak klasemen Moto GP 2025 setelah finis di posisi kedua pada GP Prancis yang berlangsung di Sirkuit Le Mans.
Johann Zarco mencetak sejarah dengan meraih kemenangan pertamanya di MotoGP Prancis, Minggu (11/5), di Sirkuit Le Mans.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved