Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
MARC Marquez mengawali musim MotoGP 2025 dengan sempurna, meraih posisi pole, kemenangan di sprint race, dan di race day dua GP yang telah dilaksanakan.
"Tanda kelas, itu milik Marc, fotokopi kesuksesannya di Thailand dalam akhir pekan berturut-turut, memaksakan diri dalam segala hal dan semua orang, mencetak pole, sprint, balapan, dan putaran tercepat," kata General Manager Ducati, Gigi Dall'Igna dikutip Crash.
“Bakatnya luar biasa dan perilakunya sangat ahli, ditentukan oleh otoritas bawaan serta kecerdasan dan kepekaan dalam mengelola tindakan dan sumber dayanya, mengantisipasi dengan tepat bagaimana semuanya harus berakhir," lanjutnya.
Sementara itu, di sisi lain garasi, Francesco Bagnaia belum mampu mengimbangi rekan setimnya. Pembalap Italia itu berada di posisi ketiga dan keempat yang terpaut jauh di GP Thailand dan Argentina.
Ia sudah tertinggal 31 poin dari Marquez di klasemen pembalap, Ducati pun mencari jawaban untuk memperbaiki kurangnya feeling yang ia rasakan di bagian depan GP25.
“Kami bekerja tanpa henti untuk ini, langkah-langkah yang memuaskan telah diambil akhir pekan ini, tetapi masih ada pekerjaan yang harus dilakukan sebelum target tercapai," ujar Dall'Igna.
Membahas balapan terakhir di Termas, Argentina, Dall'Igna memuji performa Marquez tetapi juga membela Bagnaia.
Bagnaia sendiri finis di urutan keempat di GP Argentina. Dall'Igna menyatakan bahwa Bagnaia seharusnya tidak begitu kesulitan jika ingin finis di posisi tiga.
"Saya tidak akan merasa puas dengan hasil yang kami peroleh, tidak peduli seberapa bagusnya hasil tersebut, sampai kami memberinya kesempatan untuk menunjukkan potensi penuhnya di lintasan, sehingga dia (Bagnaia) bisa bersaing secara setara dan menempati posisi yang layak dalam pertarungan antar juara," pungkasnya. (Z-1)
Noel meminta dibelikan motor oleh Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 Irvian Bobby Mahendro (IBM).
Bagnaia mengaku mulai kehilangan kesabaran menunggu solusi dari Ducati atas kesulitannya dengan motor GP25.
FRANCESCO Bagnaia (Ducati) menyambut positif lanjutan MotoGP Austria 2025 setelah menemukan rasa percaya diri baru pada motor Ducati Desmosedici GP25 miliknya.
Di tiga musim terakhir, pembalap Ducati Francesco Bagnaia menyapu bersih balapan di GP Austria ini, termasuk Sprint, dalam tiga edisi beruntun.
PEMBALAP Ducati, Marc Marquez, tampil luar biasa di sprint race MotoGP Belanda 2025.
Marquez unggul cukup meyakinkan atas Maverick Vinales.
Dengan kemenangan tersebut, Marquez berhasil mencatatkan kemenangan ketujuh secara beruntun musim ini.
Fabio Quartararo (Yamaha) gagal mengerem tepat waktu sehingga motornya meluncur tak terkendali ke arah rombongan, termasuk Marquez
Musim ini, Marc Marquez menunjukkan dominasi luar biasa dengan memenangi 9 dari 13 balapan utama dan 12 balapan terakhir secara beruntun, termasuk Sprint Race.
MARC Marquez mengaku sempat merasakan ancaman dari Fermin Aldeguer pada putaran akhir MotoGP Austria.
Pada tujuh kali balapan GP Austria sebelumnya, Marc Marquez selalu gagal finis terdepan pada balapan utama di Spielberg.
Tambahan poin penuh membuat Marc Marquez kini mengoleksi 418 poin, unggul 142 poin dari adiknya, Alex Marquez, yang berada di posisi kedua klasemen MotoGP.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved