Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
MARC Marquez mengawali musim MotoGP 2025 dengan sempurna, meraih posisi pole, kemenangan di sprint race, dan di race day dua GP yang telah dilaksanakan.
"Tanda kelas, itu milik Marc, fotokopi kesuksesannya di Thailand dalam akhir pekan berturut-turut, memaksakan diri dalam segala hal dan semua orang, mencetak pole, sprint, balapan, dan putaran tercepat," kata General Manager Ducati, Gigi Dall'Igna dikutip Crash.
“Bakatnya luar biasa dan perilakunya sangat ahli, ditentukan oleh otoritas bawaan serta kecerdasan dan kepekaan dalam mengelola tindakan dan sumber dayanya, mengantisipasi dengan tepat bagaimana semuanya harus berakhir," lanjutnya.
Sementara itu, di sisi lain garasi, Francesco Bagnaia belum mampu mengimbangi rekan setimnya. Pembalap Italia itu berada di posisi ketiga dan keempat yang terpaut jauh di GP Thailand dan Argentina.
Ia sudah tertinggal 31 poin dari Marquez di klasemen pembalap, Ducati pun mencari jawaban untuk memperbaiki kurangnya feeling yang ia rasakan di bagian depan GP25.
“Kami bekerja tanpa henti untuk ini, langkah-langkah yang memuaskan telah diambil akhir pekan ini, tetapi masih ada pekerjaan yang harus dilakukan sebelum target tercapai," ujar Dall'Igna.
Membahas balapan terakhir di Termas, Argentina, Dall'Igna memuji performa Marquez tetapi juga membela Bagnaia.
Bagnaia sendiri finis di urutan keempat di GP Argentina. Dall'Igna menyatakan bahwa Bagnaia seharusnya tidak begitu kesulitan jika ingin finis di posisi tiga.
"Saya tidak akan merasa puas dengan hasil yang kami peroleh, tidak peduli seberapa bagusnya hasil tersebut, sampai kami memberinya kesempatan untuk menunjukkan potensi penuhnya di lintasan, sehingga dia (Bagnaia) bisa bersaing secara setara dan menempati posisi yang layak dalam pertarungan antar juara," pungkasnya. (Z-1)
PEMBALAP Ducati, Marc Marquez, tampil luar biasa di sprint race MotoGP Belanda 2025.
Marquez unggul cukup meyakinkan atas Maverick Vinales.
Pencapaian ini menandai pole position ke-100 sepanjang karier Marquez di dunia MotoGP.
Alex Marquez merasa motornya belum mendapat pembaruan dari Ducati.
Sesuai regulasi, Ducati hanya diizinkan melakukan satu kali pembaruan aerodinamika untuk setiap musim.
Marquez kembali menegaskan dominasinya di Sirkuit Aragon dengan mencetak kemenangan ketujuhnya di lintasan tersebut.
Marc Marquez kini unggul 68 poin dari adik kandungnya sendiri, Alex Marquez dari Gresini, yang gagal finis di Assen karena terjatuh, di puncak klasemen MotoGP.
Marc Marquez, pembalap Spanyol berusia 32 tahun, resmi menyamai catatan kemenangan Giacomo Agostini dengan raihan 68 kemenangan di kelas utama usai tampil dominan di MotoGP Belanda.
Marc Marquez mengklaim kemenangan di GP Belanda setelah menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 40 menit 14,072 detik, hanya selisih 0,6 detik dari pembalap Aprilia Racing Marco Bezzecchi
MARC Marquez tampil gemilang di Sprint Race MotoGP Belanda 2025 di Sirkuit Assen, Sabtu (28/6), dengan merebut kemenangan usai start dari posisi keempat dalam kondisi cuaca mendung
FABIO Quartararo mengakui bahwa kesalahan strategi pada Jumat (27/6) ditambah intensitas balapan menjadi penyebab dia jatuh di Sprint Race MotoGP Belanda.
FABIO Quartararo harus mengubur harapan meraih podium pada sprint race MotoGP Belanda 2025 yang digelar di Sirkuit Assen, Sabtu (28/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved