Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
PENGURUS Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) menjalin nota kesepakatan (MoU) dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali untuk mempercepat realisasi zona bebas penyakit kuda (Equine Disease Free Zone/EDFZ) skala internasional.
Kemitraan itu merupakan tindak lanjut dari program PP Pordasi yang akan menerapkan EDFZ di wilayah Jabodetabek dan Bali sebagai langkah menekankan pentingnya animal welfare yang menjadi pondasi utama dalam pengembangan peternakan dan olahraga berkuda.
"Saat ini Bali bebas penyakit kuda skala nasional, sehingga perlu ditingkatkan ke skala internasional. Bali memiliki potensi besar menjadi pusat olahraga berkuda dunia," kata Ketua Komisi Peternakan, Kesehatan, dan Registrasi Ternak Kuda PP Pordasi Muladno.
Muladno menilai Bali memiliki potensi besar menjadi tuan rumah event olahraga berkuda bertaraf internasional yang harus didukung dengan standar kesehatan dan kesejahteraan kuda yang memadai.
"Kuda yang ada di Bali harus terdaftar mulai dari kuda lokal maupun elit. (Kini) PP Pordasi, Pengprov Bali mulai berkoordinasi dan mengurus semua itu," tegas Muladno.
Sebagai destinasi wisata, peternakan dan berbagai event kuda di Bali merupakan bagian dari sport tourism yang dapat menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara.
Dikutip dari Data Dinas Pariwisata Bali mencatat pada tahun 2024 Bali dikunjungi sekitar 16,8 juta wisatawan dengan rincian 6,3 juta wisatawan mancanegara dan 10,5 juta wisatawan domestik. Tahun ini, Pemerintah Provinsi Bali menargetkan kunjungan 17 juta wisatawan.
Sebelumnya Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Ni Luh Sukadani menyambut baik langkah strategis PP Pordasi demi merealisasikan zona bebas penyakit kuda skala internasional khususnya di wilayah Bali.
Ke depannya, Ni Luh Sukadani berharap PP Pordasi turut mengembangkan konsep peternakan kuda berskala internasional dan sistem pengawasan yang ketat, sehingga terwujud nol kasus penyakit kuda di Bali.
Terlebih berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) hingga tahun 2022 jumlah populasi kuda di Bali mencapai 82 ekor, turun dibandingkan tahun 2021 sebanyak 122 ekor.
Kasus penurunan populasi kuda menjadi perhatian penting Pordasi baik pusat dan daerah yang bekerjasama dengan pemda untuk mendorong pengembangan peternakan kuda terintegrasi.
Ketua Pengprov Pordasi Bali, I Wayan Gede Suadnyana berkomitmen akan menciptakan integrasi pengembangan peternakan kuda dan mendukung penuh upaya PP Pordasi dan Pemprov menciptakan zona bebas penyakit kuda. (Ant/I-3)
Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) bersama lima pemangku kepentingan utama olahraga berkuda Prancis resmi menandatangani perjanjian kerja sama strategis.
Ajang Horseback Archery (HBA) Piala Ketua Umum PP Pordasi menjadi bagian dari persiapan dan seleksi atlet nasional menuju kejuaraan dunia di Amerika Serikat pada September 2025.
Partisipasi atlet berkuda Indonesia dalam kompetisi bergengsi dunia seperti CSI Canteleu menjadi pintu masuk pengembangan olahraga berkuda di Tanah Air.
Seleksi atlet akan digelar di Bali dan diadakan dalam bentuk kejuaraan.
Ada sepuluh kejuaraan pacuan kuda tingkat nasional dan lima festival musik akan diselenggarakan di beberapa kota di Indonesia sepanjang 2025.
Sarga Land akan membangun kompleks pacuan kuda seluas kurang lebih 9,2 hektar di Jakarta International Equestrian Park Pulomas atau JIEPP yang dikelola oleh PT Pulo Mas Jaya
IOC menetapkan total kuota atlet Olimpiade LA 2028 tetap di angka 10.500, sama seperti Olimpiade Paris 2024.
Kerja sama menjadi tonggak penting bagi kemajuan sektor peternakan kuda sekaligus mendukung olahraga berkuda di Tanah Air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved