Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
TIM bulu tangkis Indonesia akan menghadapi tantangan besar saat berhadapan dengan Tiongkok pada final Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Campuran Asia (BAMTC) 2025 di Conson Gymnasium, Qingdao, Tiongkok, Minggu (16/2)
Lolos ke final merupakan pencapaian bersejarah bagi skuad Merah Putih. Sejak BAMTC pertama kali digelar pada 2017, prestasi terbaik Indonesia adalah mencapai semifinal pada edisi 2019.
Kini, Indonesia berkesempatan membawa pulang gelar juara untuk pertama kalinya.
Namun, tantangan di partai puncak BAMTC diprediksi tidak mudah. Tiongkok, sebagai tuan rumah sekaligus juara bertahan menjadi lawan yang diunggulkan.
'Negeri Tirai Bambu' juga memiliki rekor gemilang dengan dua gelar yang diraih pada edisi 2019 dan 2023.
"Peluang pasti ada. Kami harus lebih fokus dan berjuang sejak awal. Kami akan menunjukkan semangat pantang menyerah," ujar pemain ganda putra Muhammad Shohibul Fikri dalam keterangan tertulis PBSI, Sabtu (15/2).
Indonesia memastikan tiket final setelah menumbangkan Thailand dengan skor 3-1. Meski sempat tertinggal lebih dulu, skuad Merah Putih bangkit dan membalikkan keadaan.
Pasangan ganda campuran Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti membuka laga dengan kekalahan dari wakil Thailand, Supak Jomkoh/Sapsiree Taerattanachai, 13-21 dan 20-22.
Namun, tunggal putra muda Alwi Farhan tampil gemilang dan menyamakan kedudukan usai menundukkan Panitchapon Teeraratsakul dua gim langsung 21-13 dan 21-18.
Momentum kemenangan berlanjut saat tunggal putri. Putri Kusuma Wardani menunjukkan dominasinya dengan mengalahkan Busanan Ongbamrungphan, 21-10 dan 21-8, membawa Indonesia unggul 2-1.
Kepastian langkah ke final akhirnya diciptakan oleh pasangan ganda putra Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin, yang sukses menumbangkan Peeratchai Sukphun/Pakkapon Teeraratsakul 21-13 dan 21-16.
Sedangkan Tiongkok melaju ke final setelah menyingkirkan Jepang dengan skor 3-1. Bermain di kandang sendiri, Tiongkok diprediksi tampil lebih percaya diri.
Namun, motivasi tinggi tengah terasa di kubu Indonesia yang ingin menyabet gelar dalam kejuaraan beregu campuran terbesar di Asia tersebut.
Final BAMTC 2025 dijadwalkan berlangsung pada Minggu (16/2) pukul 14.00 WIB. (Ant/Z-1)
Fajar/Fikri berhasi menang dua gim atas wakil tuan rumah, Liang Wei Keng/Wang Chang, dengan skor 21-19, 21-17.
Ana/Tiwi harus mengakui keunggulan pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumura dalam dua gim langsung 14-21 dan 9-21.
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kembali berjumpa lagi dengan Sabar Karyaman Gutama/M. Reza Pahlevi Isfahani.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Rehan mengungkapkan bahwa strategi menekan dengan tempo cepat menjadi kunci keberhasilan mereka.
Jafar/Felisha sukses menjejakkan kaki di perempat final Tiongkok Terbuka 2025 usai menyingkirkan wakil Denmark, Mads Vestergaard/Christine Busch, dua gim langsung.
Selama BAMTC 2025, Alwi Farhan konsisten memberikan kontribusi penting untuk Indonesia melalui empat penampilan gemilangnya.
Indonesia memastikan gelar juara BAMTC 2025 usai mengatasi perlawanan tuan rumah Tiongkok 3-1 pada babak final di Conson Gymnasium, Qingdao, Tiongkok, Minggu (16/2).
Alwi Farhan menjadi bagian penting dalam kemenangan Indonesia atas tuan rumah Tiongkok 3-1 di babak final BAMTC di Conson Gymnasium, Qingdao, Tiongkok, Minggu (16/2).
Dejan/Fadia menang atas pasangan Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie dengan skor 17-21, 21-13, dan 21-18 di Qingdao Conson Sports Centre, Tiongkok.
PASANGAN Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin melengkapi kemenangan Indonesia menjadi 5-0 lawan Hong Kong di Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Campuran Asia 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved