Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SELEKSI Nasional (Seleknas) PBSI 2025 menyajikan pertarungan sengit untuk merebut gelar juara dan memastikan diri lolos ke Pelatnas PBSI.
Partai pertama dari sektor ganda taruna campuran, Kenzie Yoe/Bernadine Anindya Wardana (Djarum Kudus), berhasil menumbangkan unggulan pertama Taufik Aderya M/Clairine Yustin Mulia (Power Rajawali Tangerang) dengan skor 18-21, 22-20, 21-16.
Sementara itu, sektor tunggal taruna putri mempertemukan Dalila Aghnia Puteri dan Salsabilla Amiradana. Keduanya berasal dari PB Djarum Kudus.
Dalila berhasil memenangkan pertandingan final dengan cukup meyakinkan 21-12, 21-12. Pada partai semifinal Dalila juga berhasil mengalahkan unggulan pertama, Sausan Dwi Ramadhani (Djarum Kudus), dengan straight game 22-20, 21-13.
Partai final tunggal taruna putra, Dendi Triansyah (Mutiara Cardinal Bandung) sukses memenangi gim pertama dengan 21-17. Namun dengan kegigihan dan keuletannya, Muhamad Yusuf (PB AIC Kota Bekasi) berhasil memenangi gim kedua 21-13. Gim ketiga permainan berjalan seimbang, tetapi Yusuf lebih tenang dan dapat menyelesaikan gim ketiga 21-17.
Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pelatnas PBSI Eng Hian mengatakan bahwa penampilan dan kondisi para atlet yang ikut Seleknas tahun ini lebih baik. Dari segi potensi ada harapan, baik itu dari postur tubuh, kekuatan individu, kecepatan dan kekuatannya.
"Beberapa sektor ada yang terlihat lebih baik potensinya seperti di ganda putra yang kandidatnya cukup banyak dan bisa bersaing di level internasional. Untuk Bernadine yang memenangi dua sektor nanti di Pelatnas akan tetap bermain rangkap. Hanya untuk sektor yang akan ditempati Bernadine nanti akan diputuskan," kata Eng Hian dalam keterangannya.
Final ganda taruna putri saling berhadapan pasangan Bernadine Anindya Wardana/Nahya Muhyifa (Djarum Kudus) dan Riska Anggraini/Salsabila Zahra Aulia (Djarum Kudus).
Bernadine yang sudah mengantongi kemenangan di sektor ganda campuran bermain lebih percaya diri dan menjadi playmaker yang baik. Kemenangan di game pertama bagi pasangan Bernadine/Nahya harus dilalui dengan setting 22-20.
Di gim kedua, dengan permainan menyerang dan akurasi pukulan yang lebih baik, Bernadine/Nahya menang dengan 21-13. Dengan hasil ini, Bernadine berhasil meraih dua gelar di sektor ganda taruna campuran dan ganda taruna putri.
Sektor ganda taruna putra selalu menjanjikan permainan cepat dan seru. Partai final ganda taruna putra yang mempertemukan unggulan pertama Dexter Farrel/Wahyu Agung Prasetyo (Exist Badminton Club) dan unggulan kedua pasangan Anselmus Breagit Fredy Prasetya/Pulung Ramadhan (Djarum Kudus) berlangsung sangat ketat.
Kedua pasangan ini sudah sering bertemu di beberapa pertandingan nasional yang membuat mereka sudah saling mengetahui kekuatan dan kelemahan masing-masing. Ansel/Pulung yang tampil lebih siap berhasil memenangi pertandingan dengan skor 21-18, 21-10.
"Setelah ini akan ada tes lanjutan untuk mengukur karakter dan kapasitas para atlet yang akan masuk Pelatnas termasuk juga tes kesehatan dan tes fisik yang akan digunakan sebagai rapor atlet ketika mereka masuk ke Pelatnas. Di samping itu akan ada beberapa atlet yang masuk dalam pantauan Tim Pemandu Bakat dan akan dilibatkan dalam tes lanjutan," papar Eng Hian. (I-2)
Para pemain yang dipanggil akan menjalani pelatnas di Padepokan Voli Jenderal Kunarto, Sentul, Jawa Barat, mulai hari ini, Selasa (20/5).
Hingga saat ini sudah ada 16 atlet pelatnas untuk tampil di ajang SEA Games 2025.
Chico Aura Dwi Wardoyo memutuskan hengkang dari pelatnas PBSI di Cipayung setelah hampir sembilan tahun bergabung.
Jonatan Christie mengajukan permohonan kepada PBSI untuk menjalani model latihan profesional berbasis klub sejak akhir tahun lalu.
Dijelaskannya, tujuh atlet tersebut dipanggil untuk masuk dalam Pelatnas persiapan Asian Para Games 2026 dan Paralympic LA 2028.
Bowl Inc menggunakan teknologi Switch yang punya pengaruh signifikan dalam industry boling.
PBSI telah mengkaji performa Fadia yang selama ini juga bermain rangkap.
Jika Indonesia Arena tidak memungkinkan, pemerintah juga membuka opsi penggunaan venue alternatifuntuk Piala Sudirman dan Piala Thomas-Uber.
PASANGAN ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, akan tampil di partai final Indonesia Open 2025, Minggu (8/6) malam berhadapan wakil Korea Selatan (Korsel)
Atmosfer Istora Senayan kembali memanas! Final Indonesia Open 2025 resmi digelar hari ini, Minggu (8/6), mulai pukul 12.00 WIB tadi.
Fajar dan Fikri sebelumnya sempat berduet di ajang Kejurnas mewakili klub SGS PLN.
Fajar dan Fikri pernah dipasangkan mewakili klub SGS PLN pada ajang Kejuaraan Nasional PBSI.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved