Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Lima Juara Seleknas PBSI 2025 Masuk Pelatnas Cipayung

Khoerun Nadif Rahmat
15/2/2025 17:44
Lima Juara Seleknas PBSI 2025 Masuk Pelatnas Cipayung
Ilustrasi.(Freepik)

SELEKSI Nasional (Seleknas) PBSI 2025 menyajikan pertarungan sengit untuk merebut gelar juara dan memastikan diri lolos ke Pelatnas PBSI.

Partai pertama dari sektor ganda taruna campuran, Kenzie Yoe/Bernadine Anindya Wardana (Djarum Kudus), berhasil menumbangkan unggulan pertama Taufik Aderya M/Clairine Yustin Mulia (Power Rajawali Tangerang) dengan skor 18-21, 22-20, 21-16.

Sementara itu, sektor tunggal taruna putri mempertemukan Dalila Aghnia Puteri dan Salsabilla Amiradana. Keduanya berasal dari PB Djarum Kudus.

Dalila berhasil memenangkan pertandingan final dengan cukup meyakinkan 21-12, 21-12. Pada partai semifinal Dalila juga berhasil mengalahkan unggulan pertama, Sausan Dwi Ramadhani (Djarum Kudus), dengan straight game 22-20, 21-13.

Partai final tunggal taruna putra, Dendi Triansyah (Mutiara Cardinal Bandung) sukses memenangi gim pertama dengan 21-17. Namun dengan kegigihan dan keuletannya, Muhamad Yusuf (PB AIC Kota Bekasi) berhasil memenangi gim kedua 21-13. Gim ketiga permainan berjalan seimbang, tetapi Yusuf lebih tenang dan dapat menyelesaikan gim ketiga 21-17. 

Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pelatnas PBSI Eng Hian mengatakan bahwa penampilan dan kondisi para atlet yang ikut Seleknas tahun ini lebih baik. Dari segi potensi ada harapan, baik itu dari postur tubuh, kekuatan individu, kecepatan dan kekuatannya. 

"Beberapa sektor ada yang terlihat lebih baik potensinya seperti di ganda putra yang kandidatnya cukup banyak dan bisa bersaing di level internasional. Untuk Bernadine yang memenangi dua sektor nanti di Pelatnas akan tetap bermain rangkap. Hanya untuk sektor yang akan ditempati Bernadine nanti akan diputuskan," kata Eng Hian dalam keterangannya. 

Final ganda taruna putri saling berhadapan pasangan Bernadine Anindya Wardana/Nahya Muhyifa (Djarum Kudus) dan Riska Anggraini/Salsabila Zahra Aulia (Djarum Kudus).

Bernadine yang sudah mengantongi kemenangan di sektor ganda campuran bermain lebih percaya diri dan menjadi playmaker yang baik. Kemenangan di game pertama bagi pasangan Bernadine/Nahya harus dilalui dengan setting 22-20. 

Di gim kedua, dengan permainan menyerang dan akurasi pukulan yang lebih baik, Bernadine/Nahya menang dengan 21-13. Dengan hasil ini, Bernadine berhasil meraih dua gelar di sektor ganda taruna campuran dan ganda taruna putri. 

Sektor ganda taruna putra selalu menjanjikan permainan cepat dan seru. Partai final ganda taruna putra yang mempertemukan unggulan pertama Dexter Farrel/Wahyu Agung Prasetyo (Exist Badminton Club) dan unggulan kedua pasangan Anselmus Breagit Fredy Prasetya/Pulung Ramadhan (Djarum Kudus) berlangsung sangat ketat. 

Kedua pasangan ini sudah sering bertemu di beberapa pertandingan nasional yang membuat mereka sudah saling mengetahui kekuatan dan kelemahan masing-masing. Ansel/Pulung yang tampil lebih siap berhasil memenangi pertandingan dengan skor 21-18, 21-10.

"Setelah ini akan ada tes lanjutan untuk mengukur karakter dan kapasitas para atlet yang akan masuk Pelatnas termasuk juga tes kesehatan dan tes fisik yang akan digunakan sebagai rapor atlet ketika mereka masuk ke Pelatnas. Di samping itu akan ada beberapa atlet yang masuk dalam pantauan Tim Pemandu Bakat dan akan dilibatkan dalam tes lanjutan," papar Eng Hian. (I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya