Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
GANDA campuran Indonesia Dejan Ferdinandsyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti tetap optimistis menatap turnamen berikutnya, meski terpaksa harus mengakui kekalahan melawan pasangan dari Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran, dalam final Thailand Masters 2025.
Dejan mengatakan, hasil menjadi runner-up terbilang cukup bagus, walaupun belum bisa meraih gelar untuk Indonesia.
"Dari permainan masih ada yang harus ditingkatkan, dari komunikasi dan sedikit pola permainan, kecil memang tetapi penting di lapangan, namun di luar itu, kami sudah lebih improve dari dua turnamen sebelumnya," kata dia usai pertandingan di Nimibutr Stadium, Bangkok, Minggu (2/2) siang.
Menurut Dejan, hasil itu sangat penting untuk modal mengikuti turnamen-turnamen selanjutnya. Sementara, pasangannya yakni Siti Fadia Silva Ramadhanti, mengaku permainan pada hari ini sudah cukup maksimal.
Namun, masih ada sejumlah kesalahan kecil yang harus diperbaiki untuk lebih padu ke depannya. "Hari ini saya mencoba lebih aktif bergerak, mencari bola, membiasakan terus bermain ganda campuran, walaupun memang masih ada kesalahan-kesalahan sedikit yang harus diperbaiki," ujar dia.
Siti mengungkapkan, usai laga tersebut, dia masih harus memulihkan stamina untuk pertandingan final ganda putri. "Habis ini langsung recovery, reset lagi pikirannya, fokus ke final ganda putri," kata dia.
Pada pertandingan itu, pasangan Dejan/Siti sempat mencuri kemenangan di gim pertama dengan skor 20-18. Namun, dalam gim berikutnya, mereka harus bekerja ekstra untuk meladeni pasangan tuan rumah, walaupun pada akhirnya kalah dengan skor 17-21, sehingga berlanjut ke rubber set.
Pada gim penentu, pasangan Indonesia itu akhirnya harus mengakui keunggulan lawannya. Sebab, Puavaranukroh/Paewsampran mendominasi laga sehingga skor akhir terpaut cukup jauh, yakni 21-13 untuk kemenangan pasangan Thailand itu. (S-1)
Dejan/Gloria harus terhenti di babak 16 besar Singapura Terbuka 2024 setelah kalah dari pasangan Taiwan Ye Hong Wei/Lee Chia Hsin 19-21 dan 6-21, Kamis (30/5).
GANDA campuran unggulan pertama, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai belum menemui hambatan di Indonesia Masters 2021.
Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja berhasil menumbangkan pasangan Hong Kong Chang Tak Ching/Ng Wing Yung di babak 16 besar Indonesia Masters 2021, Kamis (18/11).
Lebih lanjut Hafiz/Gloria tak menapik bahwa di dua gim terakhir kekuatan fisik mereka sudah mulai menurun, yang akhirnya membuat mereka harus takluk di tangan juara Prancis Terbuka 2021 itu.
Adnan Maulana/Mychelle Chrystine Bandoso berhak lolos ke babak 16 besar, usai mengalahkan unggulan ketujuh asal Prancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue dengan skor 21-17 dan 21-17.
Adnan Maulana mengaku, penampilan kali ini lebih baik dan kerja sama dengan Mychelle Crhystine Bandaso semakin solid.
Sejak awal gim pertama, Fikri/Daniel melawan Jin/Seo berjalan ketat. Mereka saling kejar poin, di interval gim pertama pasangan Korsel unggul tipis 10-11.
Thailand Masters 2025, Wakil Indonesia, Kiprah Tim Bulu Tangkis, Pelatnas, Tunggal Putri
Saat ini, Lanny/Fadia sedang berlaga di set ketiga. Di set pertama, Lanny/Fadia kalah 13-21 dan di set kedua, Lanny/Fadia unggul 21-15.
Fikri mengatakan lawan mampu tampil lebih rapih dan konsisten selama partai final tersebut. Ia pun mengakui kekalahan dalam permainan melawan pasangan dari Korsel itu.
Sementara itu, dua wakil Indonesia lainnya, yaitu ganda campuran Dejan/Siti dan ganda putra Fikri/Daniel harus mengungguli lawan-lawan mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved