Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MANTAN pelatih ganda putra Indonesia Herry Iman Pierngadi mengatakan akan menakhodai tim Malaysia untuk sektor tersebut.
"Kontraknya disebutkan (akan melatih selama) empat tahun, tapi kalau target (pencapaian) masih belum, karena belum pernah bertemu dan ngobrol lebih lanjut. Hanya sekadar kontraknya saja, sih. Lama kontrak saya saja yang sudah di-announce," kata Herry, Minggu (26/1).
Adapun berita terkait Herry yang bakal melatih di Negeri Jiran sudah mencuat ketika namanya tidak ada dalam jajaran pelatih Pelatnas PP PBSI untuk periode 2024-2028.
Pelatih yang dijuluki 'Coach Naga Api' tersebut mengatakan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) langsung menghubunginya tak lama setelah itu.
"Setelah BAM mengetahui saya sudah tidak di PBSI lagi, BAM yang pertama hubungi saya," ujar Herry.
Mengenai prospek ganda putra Malaysia, Herry mengatakan sektor ini memiliki peluang dan tren yang positif. Salah satu contohnya adalah pada tiga turnamen awal tahun ini, tiga pasangan Negeri Jiran saling bergantian untuk memasuki babak semifinal bahkan final, yaitu Aaron Chia/Soh Wooi Yik, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin, dan Man Wei Chong/Kai Wun Tee.
"Untuk materi pemainnya sudah baik, ada delapan pasang (ganda putra). Pelapis-pelapisnya cukup baik juga. Apa yang membuat saya tertarik untuk melatih di Malaysia adalah menurut kacamata saya, atlet-atletnya menjanjikan," kata Herry.
Adapun Herry baru saja mendampingi Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan untuk terakhir kalinya sebagai seorang pelatih pada pertandingan ekshibisi yang menjadi penghormatan "The Daddies" gantung raket.
Pertandingan itu digelar sebelum rangkaian babak final Indonesia Masters 2025 digelar di Istora Senayan Jakarta.
"Ya, tadi saya mendampingi, duduk di belakang sebagai <em>coach</em> Hendra/Ahsan untuk terakhir kalinya. Kalau buat saya, banyak kenangan dan memori yang sulit untuk dilupakan. Itu bagian hidup saya sebagai pelatih, bagian dari Hendra/Ahsan juga," ujar Herry. (Ant/Z-6)
PBSI telah mengkaji performa Fadia yang selama ini juga bermain rangkap.
Jika Indonesia Arena tidak memungkinkan, pemerintah juga membuka opsi penggunaan venue alternatifuntuk Piala Sudirman dan Piala Thomas-Uber.
PASANGAN ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, akan tampil di partai final Indonesia Open 2025, Minggu (8/6) malam berhadapan wakil Korea Selatan (Korsel)
Atmosfer Istora Senayan kembali memanas! Final Indonesia Open 2025 resmi digelar hari ini, Minggu (8/6), mulai pukul 12.00 WIB tadi.
Fajar dan Fikri sebelumnya sempat berduet di ajang Kejurnas mewakili klub SGS PLN.
Fajar dan Fikri pernah dipasangkan mewakili klub SGS PLN pada ajang Kejuaraan Nasional PBSI.
Atmosfer Istora Senayan, Minggu (8/6/2025), akan menjadi saksi harapan terakhir Indonesia di ajang Indonesia Open 2025.
Ganda putra Sabar/Reza menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang akan tampil di final Indonesia Open 2025.
Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kandas di semifinal Indonesia Terbuka saat melawan pasangan Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae 18-21, 21-19, 21-23.
Bagi Fajar Alfian, warna biru bukan sekadar perubahan visual semata, melainkan menyentuh sisi emosionalnya sebagai seorang pendukung Persib Bandung atau Bobotoh.
Leo/Bagas takluk dari pasangan India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dalam laga tiga gim berdurasi 67 menit dengan skor 21-18, 18-21, dan 14-21 di Indonesia Terbuka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved