Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Carlos Alcaraz Melaju ke 16 Besar Australia Terbuka

Basuki Eka Purnama
17/1/2025 20:44
Carlos Alcaraz Melaju ke 16 Besar Australia Terbuka
Petenis Spanyol Carlos Alcaraz(X @AustralianOpen)

CARLOS Alcaraz melaju ke 16 besar Australia Terbuka setelah mengalahkan Nuno Borges 6-2, 6-4, 6-7 (3), dan 6-2 di putaran ketiga, Jumat (17/1).

"Saya merindukan Rod Laver. Saya sangat, sangat senang bisa bermain di sini sekali lagi," kata Alcaraz setelah pertandingan.

"Saya mencoba menunjukkan permainan tenis terbaik saya di sini. Bagi saya, merupakan suatu kesenangan setiap kali saya melangkah ke lapangan ini. Terakhir kali saya bermain di sini, saya kalah (dari Alexander Zverev di perempat final 2024), jadi saya benar-benar ingin
bermain di sini dan meraih kemenangan lagi di sini bersama Rod Laver," lanjutnya.

Lolos ke babak keempat Australia Terbuka untuk kedua kalinya dalam empat penampilan, Alcaraz berusaha menjadi petenis termuda yang memenangkan seluruh gelar Grand Slam dalam sejarah tunggal putra.

Dalam turnamen yang didominasi oleh petenis muda -- termasuk tiga bintang muda ATP yang mengalahkan lawan Top 10 - Alcaraz yang berusia 21 tahun dapat menjadi juara termuda di turnamen major lapangan keras tersebut setelah Novak Djokovic saat berusia 20 tahun pada 2008.

Break pada gim pembuka menentukan irama permainan melawan Borges, petenis nomer 33 dunia, dengan Alcaraz mendominasi servis sejak awal.

Menurut statistik ATP, petenis Spanyol itu hanya kehilangan enam poin pada servis di masing-masing dua set pertama, dan juga mengonversi sembilan dari 11 poin pertamanya.

Borges terus berjuang di set ketiga yang kompetitif, yang dimulai dengan bertahan maraton untuk kedudukan 4-3 saat ia menyelamatkan dua break point. Ia kemudian menyerang Alcaraz dalam tie-break dan memaksakan set keempat.

Mencoba bangkit, Alcaraz menyelipkan break untuk memulai set keempat. Dalam pertandingan yang penuh dengan poin-poin penting, Alcaraz
mengklaim break krusial, dan hanya kehilangan satu poin pada servis di set terakhir.

"Saya senang melihat banyak penonton di sini menonton pertandingan saya," kata Alcaraz.

"Merupakan suatu keistimewaan untuk merasakan cinta ini di Australia, di belahan dunia lain. Saya mencoba bermain tenis yang berbeda,
beberapa jenis pukulan yang berbeda."

"Itulah yang membuat saya menikmati bermain tenis, yang membuat saya tersenyum di lapangan dan membantu saya menunjukkan permainan tenis
yang sangat bagus, dan mencoba menghibur orang-orang juga, membuat mereka senang," imbuh petenis yang telah meraih empat gelar Grand Slam tersebut.

Langkah selanjutnya bagi Alcaraz adalah pertemuan babak keempat melawan pemenang laga antara Jack Draper dan Aleksandar Vukic. Selain itu, ia juga berpotensi untuk menghadapi juara Australia terbuka 10 kali Novak Djokovic.

Meskipun petenis Spanyol itu dapat melewati Zverev untuk mengklaim peringkat No 2 dunia dengan perjalanan panjang dua pekan ini, baik Alcaraz maupun Zverev tidak dapat bergerak dalam jarak 1.000 poin peringkat ATP dari juara bertahan dan No 1 dunia Jannik Sinner. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya