Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMAIN tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardani terhenti pada perempat final Malaysia Open 2025. Putri KW dijegal wakil Thailand Ratchanok Intanon setelah berjuang tiga gim 13-21, 21-15, 16-21 pada laga yang berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Jumat (10/1).
Meski kalah, Putri merasa tetap positif mencapai babak delapan besar ajang Super 1000 itu di awal tahun ini. Dia mengevaluasi masih ada pekerjaan rumah yang harus diperbaiki.
"Walau kalah di perempat final, saya cukup senang dengan performa saya. Cukup bagus untuk mengawali tahun 2025 apalagi ini turnamen Super 1000," ucapnya.
"Faktor fisik dan mental pikiran harus ditingkatkan lagi, selain itu, saya harus bisa mengurangi kesalahan sendiri," imbuh Putri.
Pada gim pertama, Putri terus ditekan Intanon yang unggul jauh 20-11. Gim kedua, laga lebih ketat. Putri berusaha keluar dari tekanan dan mampu memaksakan rubber gim.
Hanya saja, pada gim penentuan Intanon kembali bisa unggul. Di gim ketiga saat tertinggal 0-5 dan 2-7, Putri mencoba bermain panjang dan mengadu reli dan mampu mengejar.
Hanya saja, dia mengakui beberapa kali melakukan kesalahan sendiri dan terburu-buru ingin mematikan lawan.
"Ratchanok bermain lebih rapat dibandingkan pertemuan pertama kami, dia lebih ulet dengan mau menahan dan mengejar bola kemana pun saya tempatkan," ujar Putri. (Z-6)
Pada laga delapan besar, Putri kalah 13-21, 21-15, 16-21 dari wakil Thailand Ratchanok Intanon.
Putri dipaksa bermain tiga gim oleh Ratchanok Intanon.
GANDA putri Indonesia, Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti, berhasil ke perempat final Malaysia Terbuka 2025.
Sabar/Reza juga masih kerap melakukan kesalahan-kesalahan sendiri yang menguntungkan bagi lawan.
TUNGGAL putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, melaju ke babak perempat final Malaysia Terbuka 2024 setelah mengalahkan wakil Denmark, Julie Dawall Jakobsen.
Ana/Tiwi harus mengakui keunggulan pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumura dalam dua gim langsung 14-21 dan 9-21.
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kembali berjumpa lagi dengan Sabar Karyaman Gutama/M. Reza Pahlevi Isfahani.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Rehan mengungkapkan bahwa strategi menekan dengan tempo cepat menjadi kunci keberhasilan mereka.
Jafar/Felisha sukses menjejakkan kaki di perempat final Tiongkok Terbuka 2025 usai menyingkirkan wakil Denmark, Mads Vestergaard/Christine Busch, dua gim langsung.
Anthony Sinisuka Ginting mengaku belum bisa tampil maksimal, terutama dalam hal menerapkan strategi permainan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved