Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMBALAP asal Selandia Baru, Liam Lawson, akan membalap untuk Red Bull bersama juara dunia Max Verstappen pada 2025. Hal itu setelah tim memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Sergio Perez.
Pengumuman Lawson akan naik dari tim kedua Racing Bulls dibuat sehari setelah Red Bull dan Perez mengungkapkan kesepakatan pemutusan kontrak, menyusul musim yang kurang memuaskan dari pembalap asal Meksiko tersebut.
Pembalap berusia 22 tahun ini memasuki jajaran utama Formula 1 setelah hanya mengikuti 11 balapan grand prix dalam dua musim.
Meskipun Lawson belum secara meyakinkan mengalahkan rekan setimnya, Yuki Tsunoda, selama periode tersebut, Red Bull memilihnya dibandingkan pembalap asal Jepang itu.
Prinsipal tim Red Bull, Christian Horner, mengatakan: "Performa Liam selama dua periode bersama Racing Bulls menunjukkan bahwa dia tidak hanya mampu memberikan hasil yang kuat, tetapi dia juga seorang pembalap sejati, tidak takut bersaing dengan yang terbaik dan keluar sebagai pemenang." (BBC/Z-3)
Laurent Mekies, yang merupakan mantan kepala tim Racing Bull, baru saja memulai tugas barunya sebagai pemimpin Red Bull menangani tim berlogo banteng merah kembar tersebut.
GP Belgia akan menjadi balapan perdana Red Bull di bawah komando Laurent Mekies.
Keinginan Jenson Button tersebut bisa jadi terealisasi apabila Mercedes mampu memboyong Max Verstappen di Formula 1 musim depan.
PEMBALAP George Russell percaya diri posisinya tidak tergantikan di Mercedes jika ditinjau dari performanya yang bisa mengamankan satu kemenangan di GP Miami.
Vettel menegaskan bahwa posisi Helmut Marko di Red Bull bukanlah peran yang mudah untuk digantikan.
Veda mengaku hanya berusaha menggeber motor sekencang mungkin.
Mercedes juga dikabarkan semakin dekat menjalin kesepakatan dengan Max Verstappen dari Red Bull.
Setelah dilakukan investigasi, Kimi Antonelli akhirnya dinyatakan bersalah dan diganjar hukuman turun tiga grid saat menjalani balapan di Sirkuit Silverstone pada 4-6 Juli.
Akibat tabrakan di lap pertama GP Austria itu, Kimi Antonelli dan Max Verstappen sama-sama gagal finis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved