Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
PEBULU tangkis ganda putra Indonesia Hendra Setiawan mengaku sudah memikirkan untuk pensiun sejak Oktober sebelum dia benar-benar menyampaikan keputusan mengakhiri 20 tahun karier sebagai atlet tepok bulu itu, beberapa hari lalu.
"Cuma setelah turnamen terakhir (Tiongkok Masters) saya pikir-pikir tahun ini hasilnya kurang bagus, cuma satu kali final (di Australia Terbuka), jadi itu salah satu yang membuat saya memutuskan untuk berhenti, selain umur juga sudah segini (40 tahun)," papar Hendra kepada wartawan di GOR UNJ Rawamangun Jakarta, Kamis (5/12).
Peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 itu menyatakan sudah merasa cukup dengan perjalanannya sebagai spesialis ganda putra selama hampir tiga dekade.
"Masih terus (semangat), cuma ya sudahlah, ini juga sudah cukup buat saya," ujar Hendra.
Mengenai pengalaman yang berkesan selama berkarier bulu tangkis, juara dunia empat kali itu mengatakan Olimpiade Beijing 2008 bersama Markis Kido masih sangat membekas di hatinya.
"Tapi juga dukanya banyak. Saya pun pernah mengalami down, ketika 2012 tidak lolos Olimpiade, terus juga 2016 tidak dapat medali di Rio dan waktu itu karena diunggulkan banget. Jadi itu masa-masa sulit saya," kata Hendra.
"Kalau (gelar) yang belum kesampaian, pertama pasti Piala Sudirman, juga medali Olimpiade sama Ahsan, terakhir di Tokyo itu cuma nomor
empat," lanjutnya
Mengenai rencananya nanti, Hendra mengatakan ingin berlibur dan menghabiskan waktu bersama keluarga.
Selain itu, Hendra juga mempertimbangkan membuat bisnis dan membuka lapangan bulu tangkis bersama sponsor di kemudian hari.
"Kalau memungkinkan ke depannya (bisa buat akademi juga). Nanti juga mungkin kalau jadi ada lagi bangun lapangan sama (Mohammad) Ahsan, sama Waroeng Steak. Mudah-mudahan lancar," pungkas Hendra. (Ant/Z-1)
Fajar/Fikri mengalahkan pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dalam dua gim langsung 21-15, 21-14.
Fajar/Fikri berhasi menang dua gim atas wakil tuan rumah, Liang Wei Keng/Wang Chang, dengan skor 21-19, 21-17.
Ana/Tiwi harus mengakui keunggulan pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumura dalam dua gim langsung 14-21 dan 9-21.
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kembali berjumpa lagi dengan Sabar Karyaman Gutama/M. Reza Pahlevi Isfahani.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Rehan mengungkapkan bahwa strategi menekan dengan tempo cepat menjadi kunci keberhasilan mereka.
Leo/Bagas kalah dua gim langsung dari wakil Taiwan Liu Kuang Heng/Yang Po Han 15-21 dan 19-21 di putaran pertama Jepang Terbuka.
Pasangan baru Fajar/Fikri berhasil memenangkan pertandingan melawan Sabar/Reza dengan skor 24-22 dan 21-12 di di Jepang Terbuka.
Daniel Marthin mengalami cedera lutut kiri saat tampil di sektor ganda putra bersama Muhammad Shohibul Fikri di ajang beregu campuran Piala Sudirman.
Atmosfer Istora Senayan, Minggu (8/6/2025), akan menjadi saksi harapan terakhir Indonesia di ajang Indonesia Open 2025.
Ganda putra Sabar/Reza menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang akan tampil di final Indonesia Open 2025.
Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kandas di semifinal Indonesia Terbuka saat melawan pasangan Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae 18-21, 21-19, 21-23.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved