Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
PETENIS Italia Jannik Sinner bersiap untuk bertanding di kandang sendiri untuk pertama kalinya dalam 12 bulan pekan ini di ATP Finals.
Setahun yang lalu, Sinner menikmati penampilan gemilangnya di Turin, yang didukung oleh para penggemar tuan rumah yang bersemangat.
Ia kembali sebagai petenis nomor 1 dalam peringkat ATP setelah musim 2024 yang menakjubkan, di mana salah satu dari sedikit kekecewaannya adalah absennya ia di ajang ATP Masters 1000 di Roma karena cedera.
"Banyak hal yang membuat turnamen ini istimewa," kata Sinner, dikutip dari laman resmi ATP, Jumat.
"Pertama-tama, menjadi orang Italia dan bermain di Italia. Saya tidak bermain di Italia tahun ini, karena saya merindukan Roma. Itu benar-benar berat, tetapi saya bahkan lebih bersemangat dan senang berada di sini."
"Musim saya dinilai sangat tinggi. Saya tidak pernah membayangkan akan memenangi begitu banyak hal tahun ini. Banyak hal telah terjadi. Berpikir kembali tentang bagaimana semuanya berawal di Australia. Bagi saya, ini tentang selalu berusaha untuk berkembang sebagai pemain, sebagai pribadi, sebagai manusia. Saya bahkan lebih bangga dan senang dengan cara saya berkembang. Semoga tahun depan proses peningkatan ini juga akan terjadi."
Dengan Sinner yang telah mengumpulkan 65 kemenangan dan tujuh gelar juara tur pada 2024, termasuk dua gelar Grand Slam pertamanya di Australian Open dan US Open, harapan terhadap petenis berusia 23 tahun itu di Turin sangat tinggi.
Namun, sementara beberapa petenis merasa sulit bersaing dengan dukungan pendukung tuan rumah, Sinner yakin hal itu dapat membantunya lolos dari Grup Ilie Nastase yang juga mencakup Daniil Medvedev, Taylor Fritz, dan Alex de Minaur.
"Suasananya sungguh luar biasa," ujar Sinner.
"Sangat berbeda dengan turnamen lain karena Anda bisa kalah dan tetap memenangi turnamen, jadi ada skenario yang berbeda. Saya senang bisa kembali ke sini dan mudah-mudahan saya bisa menunjukkan permainan tenis yang bagus." (Ant/Z-6)
Penemuan langka mengguncang dunia arkeologi: sebuah makam Etruria berusia 2.700 tahun ditemukan dalam kondisi utuh di jantung Italia.
Ilmuwan menemukan cadangan air tawar berusia 6 juta tahun yang terperangkap di bawah Pegunungan Sisilia sejak krisis salinitas Messinian.
Busana dengan gaya khas Italia 1951 tampil di koleksi dari merek fesyen asal Italia Max Mara, berkolaborasi dengan merek dasi asal Italia E. Marinella.
OTORITAS Italia menyatakan gelombang panas melanda negeri tersebut pada Selasa (24/6) waktu setempat.
Seorang pengunjung tidak sengaja merusak lukisan abad ke-17 di Galeri Uffizi, Florence, Italia, setelah kehilangan keseimbangan saat berpose untuk foto.
Sebanyak 40 peserta dari berbagai negara ikut ambil bagian di kelas Senior (Super ROK).
Sinner memilih untuk fokus ke pemulihan cedera yang didapatnya di Wimbledon 2025.
Juara Wimbledon 2025 Jannik Sinner memberikan hadiah berupa bola tenis bertanda tangan kepada Pangeran George dan Putri Charlotte.
CARLOS Alcaraz menegaskan, rivalitas sengitnya dengan Jannik Sinner akan menjadi dorongan baginya untuk mencapai level yang lebih tinggi.
Carlos Alcaraz mengaku kekalahannya atas Jannik Sinner di Wimbledon memotivasinya untuk terus berkembang.
Jannik Sinner berhasil mengukir sejarah di Wimbledon setelah menundukan rivalnya Carlos Alcaraz 4-6, 6-4, 6-4, 6-4.
Novak Djokovic mengakui bahwa kondisi fisik yang kurang prima menjadi salah satu faktor utama kekalahannya dari Jannik Sinner di semifinal Wimbledon 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved