Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Francesco Bagnaia Bertekad Tampil Lebih Tenang untuk Gagalkan Jorge Martin Jadi Juara MotoGP

Basuki Eka Purnama
01/11/2024 07:11
Francesco Bagnaia Bertekad Tampil Lebih Tenang untuk Gagalkan Jorge Martin Jadi Juara MotoGP
Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia(X @ducaticorse)

PEMBALAP Ducati Lenovo Francesco Bagnaia ingin mencoba lebih tenang demi menghadapi dan menghadang pesaing terdekatnya musim ini, Jorge Martin (Prima Pramac Racing), untuk meraih gelar juara MotoGP.

Bagnaia kini berada di peringkat kedua klasemen sementara MotoGP dengan margin 17 poin saja dari Martin.

"Di satu sisi, saya harus cepat, tetapi saya juga tidak boleh membuat kesalahan. Saat ini, Jorge berada dalam situasi yang lebih baik dalam hal (perebutan gelar) juara, tetapi saya berada dalam situasi yang sama tahun lalu, dan saya merasa untuk perlu lebih tenang," ungkap
Bagnaia, dikutip dari keterangan resmi MotoGP, Jumat (1/11).

"Menjadi kompetitif dalam situasi itu sulit, tetapi saya pikir kami hanya perlu menikmati situasi dan bekerja seperti biasa," tambahnya.

Meski demikian, Bagnaia tidak mengelak bahwa tekanan memang tidak bisa dihilangkan dalam situasi seperti ini. Terlebih, Bagnaia juga memiliki kesempatan untuk memperkecil jarak perolehan poinnya dengan Martin dan merebut gelar juara dunia untuk ketiga kalinya.

"Dalam hal tekanan, ya, tekanan selalu ada, tetapi rasanya menyenangkan berada dalam situasi seperti ini. Saya senang berada dalam
situasi ini," kata pembalap yang akrab disapa Pecco itu.

Sementara itu, Manajer Tim Ducati Lenovo Davide Tardozzi mengatakan pembalap dengan nomor motor #1 itu masih memiliki kepercayaan diri untuk kembali mengamankan gelar.

"Dia benar-benar percaya diri. Ia menyadari kemungkinan-kemungkinannya, dan kita akan lihat apa yang terjadi pada putaran terakhir," kata Tardozzi.

"Kami akan berusaha keras untuk memenangkan kedua balapan akhir pekan ini, dan saya yakin Jorge (Martin) akan mencoba dan melakukan hal yang sama. Kami menghargai sikap Jorge saat memimpin kejuaraan dan juga sebagai pesaing yang tangguh seperti tahun lalu," lanjutnya.

Bagi Tardozzi, Bagnaia kini telah tumbuh sebagai pembalap yang lebih dewasa seiring dengan pengalamannya untuk memperebutkan gelar tertinggi.

Bagnaia mengatakan, sejak 2021, saat kehilangan gelar dari Fabio Quartararo, dirinya mulai belajar bagaimana caranya mengelola situasi
kritis dengan baik, sehingga kini ia menyandang dua gelar juara.

"Dua tahun terakhir telah membuktikan bahwa ia telah dewasa dan tumbuh. Akhirnya, ia telah membuktikan bahwa ia adalah seorang juara dunia dan ia bertarung melawan pembalap hebat seperti Jorge," pungkas Tardozzi. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya