Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KETUA Umum PP Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) M Fadil Imran mengatakan gelar juara dunia beregu Piala Suhandinata yang diraih tim bulu tangkis junior menjadi awal baik untuk prestasi para pemain muda Indonesia di masa depan.
"Bapak M Fadil Imran mengucapkan selamat dan terima kasih atas keberhasilan tim WJC dengan membawa Piala Suhandinata 2024. Beliau merasa sangat bangga dengan sukses ini," kata Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta.
"Keberhasilan ini merupakan awal yang sangat baik bagi pemain junior untuk menatap masa depan agar prestasi bulu tangkis Indonesia tetap berjaya dan kelak mampu menjaga supremasi di pentas dunia," ujarnya menambahkan.
Menurut Alex, prestasi tim junior Indonesia yang memboyong Piala Suhandinata 2024 setelah di final mengalahkan China di kandangnya adalah prestasi yang luar biasa.
"Seandainya Bapak Suharso Suhandinata yang namanya diabadikan sebagai nama trofi yang diperebutkan ini masih hidup, beliau tentu sangat bangga dengan keberhasilan ini," kata Alex.
"Keberhasilan tersebut menunjukkan bahwa pemain-pemain junior Indonesia tidak hanya memiliki kualitas teknik dan fisik yang bagus, tetapi juga membuktikan bahwa para pemain junior Indonesia memiliki kekompakan dan mentalitas yang sangat tangguh," ujarnya menambahkan.
Dalam kejuaraan yang berlangsung di Nanchang International Sports Center Gymnasium, Nanchang, China, 30 September-5 Oktober, tim bulu tangkis junior sukses mengumandangkan lagu "Indonesia Raya" usai menjadi yang terbaik pada nomor beregu campuran.
Pada partai final, Indonesia mengalahkan tuan rumah China dengan skor 110-103.
Atas keberhasilan ini, tim Garuda Muda berhak memboyong Piala Suhandinata, lambang supremasi tertinggi kejuaraan dunia bulu tangkis beregu campuran junior.
Sejak trofi tersebut diperebutkan pertama kali pada 2009 di Alor Setar, Malaysia, Indonesia tercatat baru dua kali merebut trofi yang namanya untuk menghormati dedikasi tokoh bulu tangkis Indonesia tersebut.
Tim Garuda Muda terakhir meraih juara pada 2019 saat ajang itu berlangsung di Kazan, Rusia.
Selain merebut Piala Suhandinata, skuad Merah-Putih juga menambah dengan dua medali perunggu dari nomor individual.
Medali perunggu itu dipersembahkan pemain tunggal putra Moh Zaki Ubaidillah yang pada pertandingan semifinal dihentikan wakil tuan rumah Wang Zi Jun 19-21, 20-22.
Sekeping medali perunggu lain direbut ganda putri Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine. Pada partai semifinal, Isyana/Rinjani dikalahkan pasangan Jepang Ririna Hiramoto/Aya Tamaki dengan skor ketat 21-23, 19-21. (Z-6)
Fajar/Fikri berhasi menang dua gim atas wakil tuan rumah, Liang Wei Keng/Wang Chang, dengan skor 21-19, 21-17.
Ana/Tiwi harus mengakui keunggulan pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumura dalam dua gim langsung 14-21 dan 9-21.
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kembali berjumpa lagi dengan Sabar Karyaman Gutama/M. Reza Pahlevi Isfahani.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Rehan mengungkapkan bahwa strategi menekan dengan tempo cepat menjadi kunci keberhasilan mereka.
Jafar/Felisha sukses menjejakkan kaki di perempat final Tiongkok Terbuka 2025 usai menyingkirkan wakil Denmark, Mads Vestergaard/Christine Busch, dua gim langsung.
Hingga pertengahan tahun, belum ada satu pun gelar yang diraih Indonesia.
Hasil di Piala Sudirman 2025 bisa menjadi tolok ukur kemajuan dan proses yang sudah berada dalam jalur yang benar.
Menurut Ketua PBSI M Fadil Imran, pencapaian Indonesia di Piala Sudirman cukup mengesankan karena dibuat oleh tim yang merupakan gabungan pemain senior dan junior.
KETUA Umum PP PBSI M. Fadil Imran menanggapi rumor terkait hengkangnya pelatih tunggal putra Indonesia Irwansyah.
Masa setelah Musyawarah Nasional (Munas) pada Agustus hingga November dimanfaatkan untuk menyiapkan organisasi PBSI bersama konsultan yang ditunjuk.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved