Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
REKOR kemenangan Coco Gauff di Tiongkok masih berlanjut setelah petenis Amerika Serikat (AS) itu menang 6-4 dan 6-1 atas Marta Kostyuk di babak 16 besar Wuhan Terbuka, Kamis (10/10).
"Saya sangat senang dengan permainan saya hari ini," kata Gauff setelah kemenangannya, seperti disiarkan WTA.
"Pertandingan yang cukup mudah. Marta dan saya selalu bertarung dengan baik. Hari ini saya mampu menang dalam dua set langsung," lanjutnya.
Baca juga : Iga Swiatek Lewati Hadangan Kostyuk untuk ke Final Indian Wells
Gauff, yang merupakan unggulan keempat, mengalahkan unggulan ke-13 Kostyuk hanya dalam waktu 61 menit untuk meraih kemenangan kedelapan berturut-turut dalam tur.
Gauff meraih gelar tunggal WTA kedelapan dalam kariernya pekan lalu di WTA 1000 Tiongkok Terbuka di Beijing, sehungga kembali ke peringkat empat dunia pada Senin (7/10).
Ia masih memiliki peluang untuk menjadi petenis kedua yang memenangi turnamen tenis di Beijing dan Wuhan di tahun yang sama sejak turnamen WTA 1000 itu mulai bergulir pada 2014. Caroline Garcia memenangi kedua gelar tersebut pada 2017.
Baca juga : Petenis Nomor Satu Dunia Iga Swiatek Melaju ke Final Indian Wells Masters
Kemenangan itu juga merupakan kemenangan ke-70 Gauff dalam kariernya di ajang WTA 1000. Petenis AS berusia 20 tahun tersebut menjadi petenis termuda yang mencapai angka tersebut sejak level WTA 1000 dimulai pada 2009.
Gauff adalah petenis keempat yang mencapai tonggak sejarah itu sebelum berusia 23 tahun, bergabung dengan Caroline Wozniacki, Victoria Azarenka, dan Iga Swiatek.
Lawan Gauff di perempat final adalah petenis peringkat 45 dunia Magda Linette dari Polandia.
Baca juga : Coco Gauff Melaju ke 16 Besar Indian Wells Masters
Linette menyingkirkan unggulan kedelapan Daria Kasatkina 6-2 dan 6-3 dalam 72 menit, meraih kemenangan atas Top 20 ke-14 dalam kariernya dan mencapai perempat final WTA 1000 pertama dalam kariernya.
Gauff berjuang keras melewati Linette dalam satu-satunya pertemuan mereka sebelumnya, dengan kemenangan 5-7, 6-3, dan 6-4 bagi petenis AS itu itu di babak pertama AS Terbuka 2021.
"Pertandingan itu, sudah lama sekali," kata Gauff.
"Saya berlatih dengannya (Linette) beberapa kali di antaranya. Dia tinggal di Florida selatan. Dia lawan yang tangguh. Dia telah memainkan
beberapa pertandingan hebat di Wuhan. Saya perkirakan ini akan menjadi pertandingan yang berat," imbuhnya. (Ant/Z-1)
Madison Keys, yang bertanding di New York untuk pertama kalinya sejak menjadi juara Grand Slam, melakukan banyak kesalahan sendiri saat kalah 6-7 (10-12), 7-6 (7-3), dan 7-5 dari Renata Zarazua.
Coco Gauff merekrut spesialis biomekanika Gavin MacMillan untuk memperbaiki servisnya menjelang penampilannya di Amerika Serikat (AS) Terbuka.
Jannik Sinner dan Carlos Alcaraz telah meraih tujuh gelar Grand Slam terakhir, sejak Australia Terbuka 2024. Dua petenis teratas dalam peringkat ATP itu telah mendominasi Tour belakangan ini.
Kesuksesan Emma Raducanu menjadi juara AS Terbuka 2021 melalui babak kualifikasi memotivasi Janice Tjen untuk dapat melakukan hal serupa.
Setelah meraih gelar di Cincinnati Terbuka, Carlos Alcaraz akan memulai perjalanannya di turnamen major lapangan keras, AS Terbuka, melawan petenis AS Reilly Opelka.
Aryna Sabalenka memenangi gelar Grand Slam ketiganya di AS Terbuka 2024, mengalahkan Jessica Pegula 7-5 dan 7-5 di final tunggal putri.
Coco Gauff merekrut spesialis biomekanika Gavin MacMillan untuk memperbaiki servisnya menjelang penampilannya di Amerika Serikat (AS) Terbuka.
Aryna Sabalenka memenangi gelar Grand Slam ketiganya di AS Terbuka 2024, mengalahkan Jessica Pegula 7-5 dan 7-5 di final tunggal putri.
Coco Gauff jelas menyadari peluangnya terbatas selama ia tidak bisa konsisten melakukan servis pertama atau kedua yang bagus.
Petenis nomor dua dunia Coco Gauff bangkit dari ketertinggalan satu set dan satu break untuk meraih kemenangan 4-6, 7-5, dan 6-2 atas Veronika Kudermetova.
COCO Gauff tak mampu menyembunyikan kekecewaannya usai tersingkir di babak pertama Wimbledon 2025.
Dayana Yastremska menumbangkan Coco Gauff 7-6 (3) dan 6-1 dalam waktu 1 jam 19 menit di putaran pertama Wimbledon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved