Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
KONTINGEN Indonesia akhirnya mampu melampaui target medali pada Paralimpiade Paris 2024. Hingga Senin (2/9) 23.30 WIB, telah didapat 11 medali dengan rincian 1 emas, 6 perak, dan 4 perunggu.
Emas didapat dari cabang olahraga para bulu tangkis dan disumbangkan oleh Leani Ratri Oktilla/Hikmat Ramdani yang mengalahkan Khalimatus Sadiyah/Fredy Setiawan dalam All Indonesian Final nomor ganda campuran SL3-SU5 dengan skor 21-16 dan 21-15.
Itu menjadi medali emas ketiga yang didapat Leani dari Paralimpiade. Sebelumnya di Paralimpaide Tokyo 2020, Leani juga mendapat emas dari nomor yang sama, namun dia saat itu berpasangan dengan Hary Susanto. Emas lainnya dia dapat dari nomor ganda putri saat berpasangan dengan Khalimatus.
Baca juga : Ratri/Hikmat Raih Emas Pertama di Paralimpiade Paris
Kemudian untuk perak yang didapat Indonesia di Paralimpiade kali ini, datang dari cabang para atletik (1), boccia (1), para badminton (4). Lalu perunggu dari cabang para badminton (2) dan boccia (2).
Torehan 11 medali dikatakan telah terlampaui karena seperti yang disampaikan Chief de Mission (CdM) Kontingen Indonesia Reda Manthovani, jumlah medali yang dirasa realistis untuk didapat hanya 1 emas, 2 perak, dan 3 perunggu.
"Secara realistis kita menargetkan capaian medali Indonesia pada Paralimpiade 2024 Paris berupa, 1 emas, 2 perak dan 3 perunggu," kata Reda baru-baru ini.
"Kami meyakini bahwa target ini akan tercapai melalui upaya dan persiapan yang matang dan serius yang telah dilakukan oleh seluruh olahragawan kita, ofisial dan fihak terkait lainnya," ujarnya.
Hasil 11 medali menempatkan Indonesia di peringkat ke-29 di klasemen perolehan medali. Tiongkok memimpin dengan total 84 medali (42 emas, 29 perak, dan 13 perunggu). Diikuti Inggris di posisi kedua dengan 52 medali (28, 14, dan 10), serta Amerika Serikat di posisi ketiga dengan 39 medali (12, 17, dan 10). (Z-6)
Prestasi olahraga Indonesia di level Olimpiade merupakan bagian dari cita-cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam Program Asta Cita.
Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo, resmi masuk dalam daftar nominasi penghargaan “The World Games Athlete of the Year 2024” yang diumumkan oleh IWGA
Dua medali emas Indonesia dari ajang GAMMA World MMA Championships 2024 diraih oleh Lintang Satya Putra dan Manyra Maritza Siagian.
Cabang olahraga angkat besi Indonesia telah mencetak sejarah ketika mempersembahkan satu medali emas melalui atlet Rizki Juniansyah di Olimpiade Paris 2024.
Bonus yang akan diberikan untuk peraih medali emas Rp350 juta, perak Rp250 juta, dan perunggu Rp150 juta.
Setiap hari, ia melawan rasa lelah, cedera, dan kadang-kadang keraguan diri untuk bisa terus maju.
Prestasi konsisten sepanjang 2024, khususnya di nomor ganda campuran klasifikasi SL3-SU5, membuat Ratri/Hikmat kembali mendapat pengakuan dunia.
Pasangan peraih medali emas Paralimpiade Paris 2024, Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila, senang dan bersyukur atas penghargaan tersebut.
Jokowi menyerahkan Rp6 miliar untuk atlet peraih medali emas.
Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila yang meraih medali emas menerima Rp6 miliar.
Ratri bersama rekannya Hikmat Ramdani yang tergabung dalam ganda campuran klasifikasi SL3 - SU5 meraih medali emas pertama di Paralimpiade Paris 2024
Keputusan Leani untuk berduet dengan Hikmat Ramdani terbukti tepat. Hikmat, yang masih muda dan penuh ambisi, memberikan motivasi ganda bagi Leani untuk kembali meraih emas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved