Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Bendera merah putih akhirnya berkibar di ajang Paralimpiade Paris, Senin siang (2/9) setelah para cabor mix double SL3-SU5, Leani Ratri Oktilla/Hikmat Ramdani mengalahkan Khalimatus Sadiyah/Fredy Setiawan dalam All Indonesian Final dengan skor 21-16 dan 21-15.
Wakil Sekjen NPC Indonesia Rima Ferdianto di Paris, dalam percakapan jarak jauh dengan Media Indonesia, menjelaskan, secara keseluruhan hingga Senin siang, Kontingen Indonesia sudah meraih 1 emas, 4 perak dan 3 perunggu.
Empat perak diraih dari cabor para atletik satu, boccia satu dan 2 dari para badminton atau bulutangkis. Sementara tiga perunggu diraih dari dua boccia dan satu para badminton.
Baca juga : Luar Biasa, All Indonesian Final Tercipta di Cabang Badminton Paralimpiade Paris
Rima menambahkan, Indonesia mendapatkan medali emas pertama patut disyukuri, dan diharapkan masih akan bisa bertambah hingga penutupan Paralimpiade pada 8 September mendatang.
"Emas pertama diraih lewat Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila yang dalam All Indonesian Final mengalahkan Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah dengan skor 21-16 dan 21-15 di La Chapelle Arena, Paris, Prancis," beber Rima.
Bagi Leani, raihan emas ini merupakan emas ketiga di sepanjang keikitsertaannya di Paralimpiade. Sementara Fredy/Khalimatus harus puas sebagai runner-up sekaligus menyabet medali perak.
Baca juga : Harga Emas Antam Anjlok Rp12 Ribu pada Sabtu 31 Agustus 2024
Jalannya Pertandingan
Dari uraian Rima, pasangan Khalimatus/Fredy sejatinya mengawali pertandingan dengan cukup baik di set pertama dengan memberikan perlawanan sengit.
Namun, ketenangan dan kematangan Hikmat/Leani membawa mereka unggul jauh 11-7 di interval gim pertama. Dan akhirnya bosa menutup set pertama 21 - 16 atas Khalimatus/Fredy.
Memasuki gim kedua, Hikmat/Leani yang lebih rileks semakin tancap gas dan unggul 11-7. Mereka terus menambah keunggulan atas Fredy/Khalimatus menjadi 16-12 hingga menutup gim kedua dengan 21-15.
Baca juga : Syuci Indriani Penuhi Target Masuk Final Paralimpiade 2024
Sementara itu Qonitah Ikhtiar Syakuroh, gagal meraih emas Paralimpiade 2024 dari para bulutangkis SL3 tunggal putri. Dia kalah dari Xiao Zuxian 14-21 dan 20-22.
Gim kedua berjalan, Qonitah bangkit. Dia mampu unggul 11-8 dari Zuxian saat interval. Sempat unggul 20-18, Qonitah akhirnya menelan kekalahan dengan skor 20-22 hingga harus puas dengan raihan perak.
SL3 merupakan klasifikasi para bulutangkis untuk atlet dengan gangguan pada tubuh bagian bawah dan mengalami masalah keseimbangan saat berjalan atau berlari.
Baca juga : Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila Torehkan Awal yang Mulus di Paralimpiade 2024
Indonesia sudah mengamankan satu emas lain dari cabang olahraga para bulutangkis ganda campuran SL3-SU5. Di nomor itu tercipta all Indonesian final antara Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila melawan Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiah.
Selain itu, Indonesia juga mempunyai peluang merebut emas di nomor tunggal putri SL4. Leani akan melawan wakil Tiongkok, Cheng He Fang.
Sejauh ini, Indonesia masih 0 emas, sudah meraih tiga perak, dan mampu merebut dua perunggu. Indonesia ada di posisi ke-45 klasemen medali Paralimpiade 2024. (N-2)
Medali Tim Indonesia Paralympic Games Paris 2024, Senin 02 September 2024, Pukul 10.45
Emas
1. Hikmat Ramdani/Leani Raktri Oktila, Para Badminton, Mix Doubles SL3-SU5
Perak
1. Saptoyogo Purnomo, Para Athletics, Men's 100 M T37
2. M Bintang Herlangga, Boccia, Men's Individual BC2
3. Qonitah Ikhtiar Syakuroh, Para Badminton, Women's Single SL3
4. Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah, Para Badminton, Mix Doubles SL3-SU5
Perunggu
1. Gischa Zayana, Boccia, Women's Individual BC2
2. Muhammad Syafa, Boccia, Men's Individual BC1
3. Subhan/Rina Marlina, Para Badminton, Mix Doubles SH6
KETUA Umum National Paralympic Committee of Indonesia (NPC Indonesia), Senny Marbun, menegaskan misi memburu tiga medali emas pada ajang Paralimpiade Los Angeles 2028.
NPC Indonesia Pasang Target Tiga Emas di Paralimpiade 2028
WAKIL Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming menerima audiensi Komite Paralimpiade Nasional atau National Paralympic Committee (NPC) Indonesia
Pasangan peraih medali emas Paralimpiade Paris 2024, Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila, senang dan bersyukur atas penghargaan tersebut.
Menpora pun meminta dukungan dari seluruh masyarakat agar Indonesia dapat terus mengukir prestasi di Paralimpiade.
MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora RI), Dito Ariotedjo, menegaskan pentingnya semangat pembinaan dalam penyelenggaraan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024.
Prestasi konsisten sepanjang 2024, khususnya di nomor ganda campuran klasifikasi SL3-SU5, membuat Ratri/Hikmat kembali mendapat pengakuan dunia.
Jokowi menyerahkan Rp6 miliar untuk atlet peraih medali emas.
Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila yang meraih medali emas menerima Rp6 miliar.
Ratri bersama rekannya Hikmat Ramdani yang tergabung dalam ganda campuran klasifikasi SL3 - SU5 meraih medali emas pertama di Paralimpiade Paris 2024
Keputusan Leani untuk berduet dengan Hikmat Ramdani terbukti tepat. Hikmat, yang masih muda dan penuh ambisi, memberikan motivasi ganda bagi Leani untuk kembali meraih emas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved