Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
ATLET para renang Indonesia, Syuci Indriani tidak bisa menyembunyikan rasa sukacitanya, usai berhasil memenuhi target untuk masuk final nomor 100 meter gaya kupu-kupu klasifikasi S14 pada Paralimpiade 2024.
Meski akhirnya gagal meraih medali, namun sukses menerobos final itu, merupakan jawaban dari Syuci atas kerja keras selama latihan di Kota Solo. Ia menjadi satu dari tiga atlet para renang Indonesia yang lolos ke Paralimpiade 2024.
Peraih medali perunggu pada Asian Para Games 2022 ini dibebani target Kemenpora masuk final. Hasilnya, perenang putri asal Riau ini menduduki peringkat empat pada heat 1 pada babak kualifikasi di Paris la Defense Arena, Paris, Kamis (29/8) sore WIB.
Baca juga : Jadwal Pembukaan Paralimpiade Paris 2024
Atlet para renang dari Belibis Swimming Club, Pekanbaru itu mencatatkan waktu 1 menit 09,71 detik. Catatan ini belum melampaui personal best time yang tercatat 1 menit 09,66 detik saat tercepat kedelapan secara keseluruhan pada babak kualifikasi.
"Alhamdulillah sangat bersyukur bisa menyelesaikan pertandingan 100 meter kupu-kupu dengan masuk final. Saya bersyukur, bisa sesuai target. Terima kasih untuk semua yang sudah mendoakan, teman-teman, keluarga dan masyarakat Indonesia," tutur Syuci Indriani, Jumat dini hari WIB usai bertanding.
Dia mengaku merasa dinaungi dewi fortuna ketika para peserta di heat 2 tak bisa mencatatkan waktu lebih baik. Syuci pun meneteskan air mata ketika tahu bisa lolos babak final meski akhirnya gagal mendapatkan medali.
Baca juga : Kontingen Paralimpiade Indonesia Tiba di Paris
"Sebelum pertandingan ini saya masih ada di peringkat 14 (dunia). Bisa lompat ke peringkat delapan itu tidak menyangka juga, jadi saya bersyukur," lugas perempuan yang akrab dipanggil Uci ini.
Yang jelas keikutsertaan Syuci Indriani pada Paralimpiade 2024, karena motivasi khusus, yakni bertekad memberikan prestasi yang gagal diraih saat terjun di Paralimpiade 2020.
"Motivasi ini datang dari teman-teman di NPC Indonesia, keluarga juga pastinya, papaku yang sedang berjuang melawan sakitnya di Riau. Itu jadi motivasi, membuktikan kalau Suci bisa masuk final," ucap Syuci Indriani.
Baca juga : 28 Atlet Indonesia Siap Ikuti Paralimpiade Paris 2024
Pada partai final yang berlangsung pukul 18.42 waktu Paris atau 23.42 WIB, Syuci Indriani harus puas berada di posisi paling buncit dengan catatan waktu 1 menit 10,41 detik. Medali emas diraih Poppy Maskill, dari Britania Raya yang menciptakan rekor dunia baru di nomor 100 meter kupu-kupu S14.
Pelatih Para Renang Indonesia, Agni Herarta, mengapresiasi keberhasilan Syuci Indriani memenuhi target lolos final pada Paralimpiade 2024. "Walaupun di pertandingan final waktunya sedikit mundur, tetapi kami tetap bersyukur target dari Kemenpora bisa kami penuhi," ungkap Agni Herarta
Para Renang Indonesia masih punya dua wakil pada Paralimpiade 2024. Maulana Rifky Yavianda akan turun pada nomor 100 meter gaya punggung S12 dan 100 meter gaya bebas S12, serta Jendi Pangabean yang turun pada nomor 100 meter gaya punggung S9. (N-2)
Cedera lutut sering terjadi pada jenis olahraga yang membutuhkan high impact exercise seperti berlari, main bola, basket, voli, dan aktivitas gymnastic.
SEJUMLAH atlet dan penghobi skateboard Indonesia menjadi model busana Lakon pada Jakarta Fashion Food Festival (JF3) 2024.
Inkubator bisnis didukung kolaborasi antara Kementerian Perindustrian, Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Barat, KONI Jawa Barat, dan PT SAB Indo Industries
SEKITAR 100 atlet paralayang dari 14 negara akan mengikuti West Java Paragliding Championship 2024 yang berlangsung 30 September-6 Oktober di Sumedang, Jawa Barat.
Dalam setiap kejuaraan Barongsai ada berbagai kategori yang dipertandingkan mulai dari Barongsai lantai, Barongsai tiang, hingga liong
Dalam laga PS Siak kontra Serpong City FC, Bruno Casimir diduga sengaja membiarkan bola di wilayah pertahanan tim untuk diambil pemain lawan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved