Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ini Harapan Atlet Rugby Kursi Roda untuk Pemerintah Indonesia

Eve Candela F
31/8/2024 18:35
Ini Harapan Atlet Rugby Kursi Roda untuk Pemerintah Indonesia
Atlet rugby kursi roda Indonesia berharap ini kepada pemerintah(Doc)

SURI, seorang atlet rugby kursi roda Indonesia berharap agar olahraga ini dapat diberi perhatian lebih dari pemerintah. Bahkan, ia juga menceritakan pengalamannya dari nol sampai mengharumkan nama tanah air di luar negeri.

Mulanya, ia mulai aktif dalam olehraga rugby kursi roda ini sejak tahun 2018. Suri menyebut momen paling membanggakan dalam kariernya adalah saat final turnamen di Singapura pada 2019.

Ia menceritakan bahwa turnamen tersebut adalah sebuah pertandingan persahabatan yang melibatkan tiga negara, yakni Indonesia, Malaysia, dan Singapura. 

Baca juga : Atlet Rugby Kursi Roda Australia Gelar Pertandingan Eksibisi di Indonesia

"Pertama ketika final di Singapura tahun 2019. Jadi pertama kita ada turnamen persahabatan, tapi turnamen nasional. Karena itu Singapura yang mengadakan. Jadi kita 3 bulan, 3 bulan itu mulai dari Indonesia. Indonesia tepatnya di Palembang, Jakabaring, habis dari Palembang, terus kita ke Malaysia, Malaysia di Ipoh, terus final di Singapura," ungkap Suri, Jumat (30/8)

Setelah kecelakaan yang menyebabkan kondisinya seperti ini, ia mengungkapkan betapa bahagianya bisa bertanding di luar negeri membela Indonesia.

Bahkan, Suri hanya mengenal Malaysia karena pengalamannya sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Negeri Jiran tersebut.

Baca juga : Syuci Indriani Penuhi Target Masuk Final Paralimpiade 2024

Selain itu, Suri juga merasa bangga karena saat itu mereka bertemu dengan tim Kanada yang datang untuk memberikan pelatihan klinik, meskipun mereka tidak berpartisipasi dalam turnamen.

"Itu momen yang paling seru dan bahagia untuk saya. Karena saya juga sebelum aksiden tidak tahu luar negeri. Hanya tahu luar negeri, yaitu Malaysia, karena jadi TKI. Saya telah ikut turnamen wheelchair rugby ini bersama BASF. Saya paling bahagia saat di Singapura ketemu sama tim Kanada, tapi tim Kanadanya bukan ikut turnamennya, Kanada datang untuk kucing klinik, untuk game nasional kedepannya," kenang Suri.

Suri mulai terlibat dalam olahraga rugby kursi roda pada 2018 dan mengalami jeda panjang akibat pandemi Covid-19 sebelum kembali aktif di 2021.

Baca juga : Atlet Angkat Besi Peraih Emas Olimpiade Paris 2024 Dapat Bonus Rumah

Dia mengaku bahwa rugby di Indonesia, terutama rugby kursi roda, masih kurang populer dan pengembangan dalam menghadapi berbagai tantangan. 

Suri pun mengeluhkan soal minimnya faslitas untuk olahraga rugby kursi roda, termasuk desain dan pembuatan kursi roda yang kurang sesuai untuk pertandingan.

Suri juga mencatat bahwa dukungan dari pemerintah masih kurang, sehingga hal tersebut dapat mempengaruhi perkembangan olahraga ini di tingkat lokal.

Baca juga : Distribusi Bahan Bakar Subsidi Dilakukan Sesuai Kuota Pemerintah

Menurut pria asal Lombok ini, kompetisi lokal sangat penting untuk mengembangkan potensi atlet di seluruh Indonesia.

Saat ini, kompetisi lokal terbatas pada beberapa provinsi, seperti Bali dan NTT. Namun, Suri berharap pemerintah dapat memberikan dukungan lebih dalam bentuk pengadaan fasilitas, program, dan hadiah untuk memotivasi dan meningkatkan kualitas kompetisi.

Ketika ditanya tentang rivalitas di tingkat internasional, Suri menyebut bahwa Indonesia memiliki potensi besar di Asia Tenggara sehingga menurutnya masih belum memiliki rival yang signifikan dalam rugby kursi roda.

Dia percaya bahwa dengan adanya dukungan dan pengembangan yang lebih baik dari pemerintah, nantinya tim nasional Indonesia rugby kursi roda ini dapat bersaing dengan negara-negara di tingkat ASEAN dan Asia.

Di sisi lain, Suri mengatakan prestasi tertinggi timnas Indonesia yang pernah diraih adalah pada tahun 2014, yaitu Tapisa Jakarta. 

"Prestasi paling tinggi tuh pada tahun 2014, Tapisa Jakarta. Itu tidak ada seleksi antar provinsi, ya jadi itu baru pertama kali buka di Bali, dan itu mendadak langsung masuk di ASEAN Games," katanya.

Berhubungan dengan sedang berlangsungnya Olimpiade Paralympic Paris 2024, Suri memberikan dukungan untuk para atlet yang sedang berjuang dalam ajang tersebut.

"Untuk para atlet paralimpik. Anda sudah sampai sejauh ini, berikan saja yang Anda punya, dan kami disini mendukung Anda," tegasnya. (Z-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi
Berita Lainnya