Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
GANDA putra bulu tangkis Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengaku kecewa karena terhenti di perempat final Jepang Terbuka 2024.
Unggulan keempat itu kalah 16-21, 21-10, dan 16-21 dari pasangan Malaysia Goh Sze Fei/Nur Izzuddin dalam pertandingan di Yokohama.
"Lawan bermain baik hari ini, sedangkan kami masih banyak melakukan kesalahan sendiri," ungkap Fajar dalam keterangan singkat PP PBSI, Jumat (23/8).
Baca juga : Meski Lolos ke Perempat Final Jepang Terbuka, Fajar/Rian belum Puas dengan Performa Mereka
"Banyak poin untuk lawan dan ini menjadi bumerang bagi kami sendiri. Akhirnya lawan banyak mendapat keuntungan dari kesalahan kami," lanjutnya.
Meskipun di atas kertas memiliki peluang lebih tinggi untuk lolos ke babak empat besar dibandingkan lawan, juara All England itu menilai kondisi lapangan berbeda sehingga mengharuskan mereka tidak lengah.
"Dari rekor pertemuan kami memang unggul 8-1. Tetapi setiap bertemu lagi, rekor itu tidak ada pengaruhnya. Karena di setiap lapangan dan
pertemuan itu kondisinya selalu berbeda-beda," kata Rian.
Baca juga : Fajar/Rian Melaju ke Babak Selanjutnya Jepang Terbuka 2024
Fajar/Rian mengatakan pada gim pamungkas, Goh/Nur tampil lebih percaya diri, terutama dalam permainan bola-bola depan yang menyulitkan mereka.
"Selain itu, dari defend balik serang mereka juga sangat baik hari ini. Beberapa kali seharusnya kami bisa mematikan, malah jadi
mati sendiri," ujar Rian.
Fajar sendiri mengaku belum menemukan perasaan yang tepat sejak awal turnamen BWF Super 750 ini bergulir.
"Dalam pertandingan tadi saya sering berteriak di lapangan untuk menyemangati diri sendiri. Ini karena dari pertandingan pertama hingga hari ini, saya belum merasa in dengan permainan saya," ungkap Fajar.
"Saya tentu kecewa dengan diri sendiri. Saya tentu tidak mau bermain seperti itu. Setelah ini saya harus instrospeksi diri sendiri," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Bulu tangkis, sebagai salah satu olahraga paling digemari di Indonesia, semakin melahirkan bintang-bintang muda.
Festival SenengMinton merupakan salah satu cara memasyarakatkan bulu tangkis ke usia dini secara terstruktur.
Daniel Marthin mengalami cedera lutut kiri saat tampil di sektor ganda putra bersama Muhammad Shohibul Fikri di ajang beregu campuran Piala Sudirman.
Kejuaraan Asia Bulu Tangkis Junior 2025 akan dibagi menjadi dua kategori, yaitu kategori beregu pada 18-22 Juli dan kategori perorangan pada 23-27 Juli.
PBSI telah mengkaji performa Fadia yang selama ini juga bermain rangkap.
Jika Indonesia Arena tidak memungkinkan, pemerintah juga membuka opsi penggunaan venue alternatifuntuk Piala Sudirman dan Piala Thomas-Uber.
Atmosfer Istora Senayan, Minggu (8/6/2025), akan menjadi saksi harapan terakhir Indonesia di ajang Indonesia Open 2025.
Ganda putra Sabar/Reza menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang akan tampil di final Indonesia Open 2025.
Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kandas di semifinal Indonesia Terbuka saat melawan pasangan Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae 18-21, 21-19, 21-23.
Bagi Fajar Alfian, warna biru bukan sekadar perubahan visual semata, melainkan menyentuh sisi emosionalnya sebagai seorang pendukung Persib Bandung atau Bobotoh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved