Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
ARYNA Sabalenka mengungkapkan filosofi tenisnya saat ini yakni segera melupakan kekalahan.
Hal itu disampaikan tiga kali semifinalis Cincinnati Masters itu ketika bersiap untuk memulai babak kedua setelah mendapatkan bye di
ajang WTA-ATP 1000 tersebut, ujian terbesar sebelum dimulainya Amerika Serikat (AS) Terbuka pada 26 Agustus.
"Setiap pekan adalah turnamen baru," kata Sabalenka, Rabu (14/8).
Baca juga : Gauff Mengalahkan Swiatek dan Siap Bertemu Muchova di Final Cincinnati
"Adalah baik untuk memiliki ingatan yang pendek. Itu membantu menjaga segala sesuatunya terus berjalan dan bekerja keras serta meningkat kemampuan," lanjutnya.
Unggulan ketiga itu mencapai semifinal di US Midwest pada dua edisi sebelumnya serta pada 2018.
Dia berharap dapat segera memperbaiki rekornya saat dia pulih dari cedera bahu yang memaksanya absen di Wimbledon.
Baca juga : Samsonova Mengalahkan Sabalenka dan Melaju di Montreal
"Setiap kekalahan adalah motivasi ekstra untuk bekerja keras dan memperbaiki keadaan – untuk terus maju," ujar juara Australia Terbuka dua kali itu.
"Jika Anda berjuang untuk setiap poin dan memberikan semua yang Anda miliki dalam latihan dan pertandingan, Anda akan memiliki peluang. Anda hanya perlu memanfaatkannya," tambahnya.
Sabalenka mengatakan permainan tenisnya juga terbukti sangat kontras dengan kehidupan nyata.
Baca juga : Azarenka Dicemooh, Sabalenka Minta WTA Lindungi Pemain
Perempuan berusia 25 tahun itu melalui masa-masa sulit selama bertahun-tahun, kehilangan ayahnya serta mantan pacarnya yang meninggal
akibat terjatuh dari gedung bertingkat tinggi di Miami tahun ini.
Petenis peringkat tiga dunia itu juga bertekad memperbaiki rekornya di Cincinnati.
"Saya mencoba mencari tahu apa yang harus saya lakukan untuk mencapai final. Namun saya tidak ingin fokus pada hal itu," tegas Sabalenka.
"Saya ingin mengambil langkah demi langkah dan mencoba menampilkan permainan terbaik saya setiap kali saya berada di lapangan. Jika saya melakukan itu, maka saya akan bisa meraih kemenangan di semifinal," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Alexandra Eala menorehkan sejarah baru di dunia tenis. Ia menjadi petenis pertama dari Filipina yang berhasil mencapai final turnamen WTA.
Iga Swiatek akhirnya lolos ke final turnamen WTA untuk pertama kalinya dalam lebih dari setahun. Lebih spesial lagi, ini adalah final pertamanya yang berlangsung di lapangan rumput.
Coco Gauff, yang menjadi runner-up di Roma naik satu peringkat ke No. 2, menyamai rekor dalam tertinggi kariernya--ia menduduki peringkat dua dunia selama 10 pekan selama musim panas 2024.
Carlos Alcaraz tidak mendukung tindakan hukum yang diambil terhadap badan-badan pengatur tenis oleh serikat pemain bentukan Novak Djokovic.
Iga Swiatek ingin bisa kembali memenangi gelar Qatar Terbuka tahun ini.
Dalam perjalanannya untuk meraih gelar juara Australia Terbuka 2025, Keys sudah mengalahkan empat petenis unggulan yang masuk Top 10.
Petenis peringkat teratas dunia Aryna Sabalenka akan memuncaki undian saat ia mengincar kemenangan kedua berturut-turut di AS Terbuka.
JUARA bertahan Carlos Alcaraz melaju mulus ke semifinal Wimbledon 2025.
Aryna Sabalenka mengemas kemenangan 4-6, 6-2, dan 6-4 dalam tempo 2 jam 54 menit atas Laura Siegemund di perempat final Wimbledon.
Aryna Sabalenka mengalahkan Elise Mertens dengan skor 6- 4 dan 7-6 (4) di putaran keempat Wimbledon, memperpanjang catatan head to head menjadi 11-2 atas lawannya itu.
Emma Raducanu bangga bisa memberikan perlawanan sengit terhadap Aryna Sabalenka.
Aryna Sabalenka berhasil mengatasi perlawanan ketat dari Emma Raducanu dengan skor 7-6(6), 6-4 untuk melaju ke babak 16 besar Wimbledon 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved