Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
WTA, Senin (10/7), meminta para penonton untuk mengerti dan menghormati keputusan para petenis Ukraina yang menolak berjabat tangan dengan petenis Rusia dan Belarus sebagai protes atas perang yang terjadi di negara mereka.
Pengelola tenis putri itu menjadi organisasi olahraga pertama yang memenuhi harapan untuk secara terbuka menjelaskan masalah tersebut.
Sebelumnya, Senin (10/7), Aryna Sabalenka mendukung seruan Elina Svitolina agar otoritas tenis membantu melindungi para petenis dari serangan para penonton.
Baca juga: Andreeva Bertekad Belajar dari Federer Terkait Pengendalian Emosi
Petenis Belarus Victoria Azarenka dicemooh setelah kalah dari petenis Ukraina Svitolina di laga Wimbledon, Minggu (9/7).
AFP/SEBASTIEN BOZON--Petenis Belarus Aryna Sabalenka
Svitolina tidak menjabat tangah Azarenka sebagai protes atas invasi Rusia ke Ukraina. Belarus adalah sekutu Rusia yang membantu aksi invasi itu.
Azarenka, yang mengangkat tangannya sebagai tanda hormat pada Svitolina, dicemooh para penonton saat meninggalkan lapangan.
Baca juga: Elena Rybakina Melaju ke Putaran Ketiga
Juara dua kali Australia Terbuka itu mengaku perlakuan yang diterimanya tidak adil.
"Saya rasa pertandingan kami sangat menarik. Jika penonton hanya fokus pada salaman dan kemudian mencemooh, hal itu sangat disayangkan," tegas Azarenka.
Svitolina dan petenis Ukraina lainnya menolak bersalaman dengan petenis Rusia dan Belarus sejak Prancis Terbuka. Dia pun mendesak otoritas tenis untuk menjelaskan posisi para petenis Ukraina itu.
"Saya tidak tahu mungkin ada penonton yang tidak mengerti dan tidak tahu apa yang sedang terjadi. Jadi, saya rasa perlu ada penjelasan mengenai hal itu," ungkap Svitolina.
Sabalenka, yang merupakan unggulan kedua di Wimbledon, mendukung pernyataan Svitolina itu.
"Seperti yang dikatakan Elina, saya rasa harus ada pihak yang muncul di media sosial dan menjelaskan mengapa tidak ada ada salaman antara beberapa pemain sehingga ketika itu terjadi tidak ada kebencian dialamatkan kepada mereka," ujar Sabalenka.
"Sangat bagus jika para penonton mengerti mengapa itu terjadi dan ada alasan mengapa tidak ada salaman," lanjutnya.
Beberapa jam kemudian, WTA, yang menyebut perang sebagai hal yang mengerikan menegaskan mereka mengerti posisi para petenis Ukraina.
"Kita memiliki para pendukung terbaik di dunia dan kami sangat menghargai gairan dan dedikasi mereka. Karenanya, kami sangat berterima kasih jika mereka bisa mengerti dan menghargai para petenis," ungkap WTA. (AFP/Z-1)
Iga Swiatek berhasil mengalahkan Amanda Anisimova dalam laga final dengan skor 6-0 dan 6-0.
Untuk pertama kalinya Iga Swiatek berhasil menjuarai Wimbledon.
Novak Djokovic mengakui bahwa kondisi fisik yang kurang prima menjadi salah satu faktor utama kekalahannya dari Jannik Sinner di semifinal Wimbledon 2025.
Petenis unggulan nomor 1 dunia, Jannik Sinner, berhasil mencatatkan kemenangan gemilang atas Novak Djokovic dalam babak semifinal Wimbledon 2025.
IGA Swiatek akhirnya menembus semifinal Wimbledon untuk pertama kalinya usai menaklukkan unggulan ke-19, Liudmila Samsonova, dengan skor 6-2, 7-5.
Petenis Italia Fabio Fognini mengumumkan pensiun dari duna tenis profesonal.
Alexandra Eala menorehkan sejarah baru di dunia tenis. Ia menjadi petenis pertama dari Filipina yang berhasil mencapai final turnamen WTA.
Iga Swiatek akhirnya lolos ke final turnamen WTA untuk pertama kalinya dalam lebih dari setahun. Lebih spesial lagi, ini adalah final pertamanya yang berlangsung di lapangan rumput.
Coco Gauff, yang menjadi runner-up di Roma naik satu peringkat ke No. 2, menyamai rekor dalam tertinggi kariernya--ia menduduki peringkat dua dunia selama 10 pekan selama musim panas 2024.
Carlos Alcaraz tidak mendukung tindakan hukum yang diambil terhadap badan-badan pengatur tenis oleh serikat pemain bentukan Novak Djokovic.
Iga Swiatek ingin bisa kembali memenangi gelar Qatar Terbuka tahun ini.
Dalam perjalanannya untuk meraih gelar juara Australia Terbuka 2025, Keys sudah mengalahkan empat petenis unggulan yang masuk Top 10.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved