Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PETENIS remaja Mirra Andreeva, Senin (10/7), menegaskan dirinya bertekad belajar dari letupan emosinya di Wimbledon dan belajar dari teladan Roger Federer, yang berubah dari petenis remaja yang gemar mengamuk menjadi legenda tenis dunia.
Petenis berusia 16 tahun itu tengah berupaya menjadi petenis putri termuda yang mencapai perempat final Wimbledon sejak rekan senegaranya asal Rusia Anna Kournikova pada 1997.
Namun, dia membuang keunggulan satu set dan 4-1 melawan petenis Amerika Serikat (AS) Madison Keys dan berujung kalah 3-6, 7-6 (7/4), dan 6-2 di laga putaran keempat Wimbledon.
Baca juga : Wimbledon Beri Penghormatan untuk Roder Federer
Laga itu berakhir dengan kontroversial ketika Andreeva diganjar pelanggaran kode keduanya karena membanting raketnya saat kedudukan deuce di gim kedelapan set pamungkas.
Dia juga diganjar dengan penalti poin sehingga Keys mendapatkan match point dan kemudian meraih kemenangan.
"Saya tahu Roger Federer juga memiliki masalah emosi ketika muda," ujar Andreeva mengenai petenis Swiss yang telah memenangkan 20 gelar Grand Slam sebelum pensiun.
"Saya bukanlah satu-satunya petenis yang bermasalah dengan emosi. Saya menyangka saya bisa menunggu sejenak dan kemarahan ini akan pergi. Nanun, itu tidak bekerja seperti itu."
"Anda hanya harus memperbaiki diri. Lebih cepat Anda melakukannya, hasilnya akan semakin bagus," lanjutnya. (AFP/Z-1)
Sinner memilih untuk fokus ke pemulihan cedera yang didapatnya di Wimbledon 2025.
Juara Wimbledon 2025 Jannik Sinner memberikan hadiah berupa bola tenis bertanda tangan kepada Pangeran George dan Putri Charlotte.
Carlos Alcaraz mengaku kekalahannya atas Jannik Sinner di Wimbledon memotivasinya untuk terus berkembang.
Jannik Sinner berhasil mengukir sejarah di Wimbledon setelah menundukan rivalnya Carlos Alcaraz 4-6, 6-4, 6-4, 6-4.
Iga Swiatek berhasil mengalahkan Amanda Anisimova dalam laga final dengan skor 6-0 dan 6-0.
Untuk pertama kalinya Iga Swiatek berhasil menjuarai Wimbledon.
Bencic lolos dari perempat final setelah mengalahkan petenis remaja Rusia Mirra Andreeva dengan skor 7-6 (7-3) dan 7-6 (7-2).
Mirra Andreeva menjadi petenis termuda yang mencapai perempat final Wimbledon sejak Nicole Vaidisova, sekitar 18 tahun lalu.
Mirra Andreeva menjadi juara termuda Indian Wells Masters sejak Serena Williams pada 1999 dan termuda ketiga dalam sejarah turnamen itu.
PETENIS Rusia Mirra Andreeva mengalahkan juara bertahan Iga Swiatek 7-6(1) 1-6 6-3 untuk mencapai final Indian Wells.
Petenis muda Rusia, Mirra Andreeva, melaju ke final Dubai Tennis Championships setelah mengalahkan mantan juara Wimbledon, Elena Rybakina, dengan skor 6-4, 4-6, 6-3.
Daria Kasatkina mengalahkan sahabatnya Mirra Andreeva 6-0, 4-6, dan 6-4 untuk menjadi juara di Ningbo Terbuka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved