Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PETENIS Rusia Mirra Andreeva mengalahkan juara bertahan Iga Swiatek 7-6(1) 1-6 6-3 untuk mencapai final Indian Wells.
Andreeva akan menghadapi unggulan teratas Aryna Sabalenka, yang membalas kekalahannya di final Australia Terbuka atas Madison Keys dengan kemenangan 6-0 6-1.
Andreeva, 17, telah menunjukkan potensi luar biasa musim ini dan kini mengarahkan pandangannya pada gelar WTA 1000 berturut-turut menyusul kemenangannya di Dubai bulan lalu.
"Pertandingan yang sangat sulit, kondisinya juga sulit," kata Andreeva dikutip dari Channel News Asia.
"Saya berusaha keras untuk bertahan. Memang tidak mudah, tetapi saya sangat senang dengan kemenangan hari ini dan saya tidak sabar untuk bermain di final pada hari Minggu."
Setelah set pertama yang ketat, Andreeva tampil sempurna di tiebreak, menundukkan kepala dan bersorak ketika ia berhasil memancing kesalahan forehand dari Swiatek pada set point.
Unggulan kedua asal Polandia itu bangkit kembali di set kedua, mematahkan servis lawan di game pertama dan menyamakan kedudukan ketika pukulan backhand Andreeva melebar.
Andreeva, yang telah mempelajari catatan tulisan tangan selama pergantian, kembali meraih momentum dengan menembus set ketiga saat suhu di gurun California turun drastis dan angin bertiup kencang.
Ia melepaskan pukulan forehand untuk unggul 3-1 saat rasa frustrasi mulai menguasai Swiatek, yang melepaskan pukulan backhand ke net pada match point.
"Setelah dia benar-benar membunuh saya di set kedua, saya berpikir, oke, saya akan mencoba bertarung saja," kata Andreeva.
"Tidak banyak yang bisa saya lakukan, dia bermain dengan sangat baik. Saya hanya memutuskan untuk berjuang demi setiap poin."
"Tidak masalah bagaimana saya memasukkan bola, tapi saya harus memasukkannya. Pada akhirnya, hasilnya tidak terlalu buruk."
Sementara itu, Sabalenka hanya membutuhkan 52 menit untuk menebus kekalahannya dari Keys di final Melbourne Park pada bulan Januari lalu.
Kesalahan Keys membuat Sabalenka unggul 4-0 pada set pembuka dan pemain Belarusia itu memenangi set tersebut dengan mudah meskipun kondisi berangin.
"Saya tidak menyangka pertandingan itu akan berlangsung secepat itu tetapi saya sangat gembira," kata Sabalenka.
"Balas dendam yang sangat dibutuhkan." (Ndf/I-1)
Iga Swiatek berhasil mengalahkan Amanda Anisimova dalam laga final dengan skor 6-0 dan 6-0.
Untuk pertama kalinya Iga Swiatek berhasil menjuarai Wimbledon.
IGA Swiatek menyemai asa untuk meraih gelar pertama di Wimbledon edisi 2025. Petenis Polandia itu berharap bisa merengkuh trofi perdana di turnamen grand slam rumput.
IGA Swiatek akhirnya menembus semifinal Wimbledon untuk pertama kalinya usai menaklukkan unggulan ke-19, Liudmila Samsonova, dengan skor 6-2, 7-5.
Bencic lolos dari perempat final setelah mengalahkan petenis remaja Rusia Mirra Andreeva dengan skor 7-6 (7-3) dan 7-6 (7-2).
Swiatek untuk pertama kalinya akan bisa tampil di babak empat besar Wimbledon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved