Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMBALAP Gresini Racing Marc Marquez, yang saat ini berada di peringkat tiga klasemen tetap realistis soal perebutan gelar juara dunia MotoGP musim 2024.
Marquez, yang berselisih 56 poin dari pemuncak klasemen, juara bertahan Francesco Bagnaia dari Ducati Lenovo, mengatakan rivalnya itu menunjukkan peningkatan performa stabil dalam empat balapan terakhir.
"Bagnaia telah meningkat dalam beberapa balapan terakhir ini dan meningkatkan levelnya. Sementara, (Jorge) Martin hampir berhasil mendekatinya, dan saya sedikit terhenti," kata Marquez di laman MotoGP, Kamis (11/7).
Baca juga : Marc Marquez Mengaku Senang Bisa Satu Podium dengan Adiknya
Juara dunia delapan kali itu tidak ingin tergesa-gesa dalam perebutan mahkota musim ini, terlepas orang-orang sekitarnya yang menilai peluang Marquez terbuka lebar.
"Orang-orang mengatakan kepada saya bahwa saya sudah dekat (untuk merebut gelar juara), tapi, kita harus melihat kenyataan. Kenyataannya adalah bagaimana saya bisa bersaing ketat di balapan utama," ujar Marquez.
"Selalu ada dua pembalap yang konsisten lebih cepat dan finis di depan. Banyak hal memang bisa terjadi, tapi saya masih belum melihat diri saya dalam pertarungan untuk (merebut gelar) kejuaraan," lanjutnya.
Baca juga : Marc Marquez Akui Banyak Belajar dari Francesco Bagnaia pada Musim Ini
Meski demikian, pembalap Spanyol itu memiliki tujuan finis tiga besar dalam setiap balapan, tetapi tidak mengelak bahwa target itu cukup berat untuk diraih.
"Saat ini, saya melihat Pecco (Bagnaia) lebih kuat; dia memiliki stabilitas mental dan hasil. Dia mendapatkan momentum yang tepat di beberapa balapan," kata Marquez.
Marquez, yang akan bertarung bersama Bagnaia musim depan di tim pabrikan Ducati, menyatakan siap menatap tantangan baru pada 2025.
"Saya pikir Bagnaia telah menerima keputusan bahwa kami akan menjadi rekan satu tim musim depan. Saya akan menghadapinya sebagai tantangan, karena mereka menempatkan pembalap dengan gelar juara dunia terbanyak saat ini di grid dengan motor yang sama," jelas Marquez.
MotoGP telah memasuki jeda musim panas. Paruh kedua MotoGP berlanjut awal Agustus nanti di Sirkuit Silverstone, Inggris. (Ant/Z-1)
"Ekspektasi musim ini tinggi karena tahun lalu, di pengujung musim, kami meraih dua podium. Saya rasa saya bisa kompetitif di MotoGP."
Setelah finis peringkat tujuh di Moto2, pembalap yang akrab disapa Diggia itu dipromosikan ke kelas premier dan akan mengendarai motor Ducati GP21 untuk tim veteran asal Italia tersebut.
Pada musim ini, Bastianini akan menggunakan motor baru Desmosedici GP21 dari Ducati setelah tujuh tahun terakhir Gresini Racing bermitra dengan pabrikan Aprilia.
Meski sempat mendapati posisinya melorot setelah start yang buruk, Bastianini tidak kehilangan kecepatan dan mampu menjaga performa bannya hingga menjuarai balapan.
Di Grand Prix ke-500 tersebut, Bastianini kembali ke puncak klasemen dengan koleksi 61 poin, dibayangi Rins, yang terpaut lima poin di peringkat kedua.
Sepanjang balapan, La Bestia terlihat berkendara dengan tenang, meskipun banyak tekanan di sekitar, seolah-olah mudah baginya.
MARC dan Alex Marquez kini secara resmi menjadi duo pembalap Repsol Honda. Pembalap kakak beradik asal Spanyol itu melanjutkan persiapan mereka
PEMBALAP tim Repsol Honda Marc Marquez dijadwalkan untuk menjalani operasi bahu kanan, di Barcelona, Spanyol, Rabu (27/11) waktu setempat.
Operasi yang dijalani Marquez kala ini sama dengan yang dilakukan pada bahu kanannya di akhir 2018.
Untuk MotoGP musim depan, Marc Marquez akan ditemani adiknya, Alex Marquez di tim Repsol Honda.
Juara dunia MotoGP enam kali itu menderita cedera saat mengikuti tes pramusim di Sirkuit Jerez, 25 November 2019.
Hari itu, Marquez finis peringkat ke-12 dan sempat terjatuh pada tikungan terakhir sirkuit Sepang namun tidak menambah parah cedera yang dia alami.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved