Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DALAS Mavericks menjaga harapan mereka di final NBA dengan kemenangan 122-84 untuk menggagalkan upaya Boston Celtics menyapu bersih kemenangan.
Luka Doncic menjadi pencetak angka terbanyak dengan 29 poin, sementara Kyrie Irving menambahkan 21 poin saat Mavericks mengakhiri 10 kemenangan beruntun di play-off dan meraih kemenangan terbesar ketiga dalam sejarah final.
Namun mereka masih harus mendaki gunung untuk mencoba menjadi tim pertama yang mampu bangkit dari ketertinggalan 3-0 dan memenangkan seri play-off NBA.
Baca juga : Hasil Final NBA: Mavericks Pupus Harapan Celtics Ulangi Sejarah 65 Tahun Silam
"Kami tahu bahwa kami harus meraihnya, kami tidak boleh kalah lagi. Seperti yang selalu kami katakan, kami akan percaya sampai akhir," kata Doncic, mengutip BBC, (15/6).
"Saya pikir energi kami jauh lebih tinggi. Semua orang terkunci dalam pertahanan," imbuhnya.
Doncic dan Irving membantu tim mereka unggul 34-21 setelah kuarter pertama, dan mereka mendominasi secara defensif setelah itu untuk memimpin 61-35 di babak pertama.
Baca juga : LA Lakers Terdepak dari 10 Besar Wilayah Barat
Mavs unggul 92-57 saat pasangan tersebut meninggalkan permainan dengan satu menit dan 29 detik tersisa di kuarter ketiga.
Tim Hardaway Jr menambahkan 15 poin dari bangku cadangan untuk Dallas dan pemain baru berusia 20 tahun, Dereck Lively II, menambahkan 11 poin.
Pelatih Boston, Joe Mazzulla, juga mengeluarkan para pemain starternya pada kuarter ketiga saat mereka menatap game kelima, yang akan menjadi kesempatan berikutnya untuk meraih gelar juara NBA ke-18 dan mematahkan rekor Los Angeles Lakers sebagai tim dengan gelar juara terbanyak.
Jayson Tatum dan Jaylen Brown masing-masing hanya mampu mencetak 15 dan 10 poin untuk Celtics, saat mereka mengalami kekalahan terburuk dalam sejarah Final.
"Saya pikir mereka bermain dengan penuh energi dan fisik. Dan mereka adalah tim yang hebat, itulah alasan mengapa mereka berada di sini ketika mereka bermain seperti itu," kata Mazzulla. (Z-10)
Golden State Warriors pernah membukukan 12.161 poin dalam 104 pertandingan pada musim 2018–2019.
Operasi ini dilakukan setelah terungkap bahwa Jaylen Brown bermain dengan meniskus kanan yang robek sebagian selama satu bulan terakhir musim reguler hingga seluruh fase playoff NBA.
Menurut Carlisle, kemenangan Pacers tidak bergantung pada satu pemain saja, melainkan hasil dari kesiapan seluruh tim.
Sejak bulan Maret, Brown menerima suntikan untuk meredakan nyeri agar tetap dapat berkontribusi dalam upaya Celtics mempertahankan gelar juara.
Pemain pengganti Bennedict Mathurin mencetak 27 poin saat Indiana Pacers mengalahkan Oklahoma City Thunder di Gim 3 Final NBA.
Shai Gilgeous-Alexander menjadi pencetak poin terbanyak bagi Oklahoma City Thunder dengan 34 poin, saat menang atas Indiana Pacers di gim 2 final NBA.
Antetokounmpo juga merupakan pemain ketujuh yang lahir di luar Amerika Serikat yang berhasil mencetak 20.000 poin.
Irving diperkirakan baru akan memasuki tahap akhir pemulihan ketika kamp pelatihan NBA dimulai untuk musim 2025-26.
Kyrie Irving memiliki rata-rata 25 poin, 4,9 rebound, 4,7 assist, dan 1,3 steal dalam rata-rata 36,6 menit per pertandingan musim ini.
Kyrie Irving, yang kini berusia 32 tahun, sebelumnya membela Timnas AS di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 dan membantu timnya meraih medali emas.
Debut Anthony Davis untuk Dallas Mavericks harus terhenti setelah cedera non-kontak pada kemenangan 116-105 atas Houston Rockets.
Kyrie Irving mengakui dirinya masih mencoba memahami perasaannya atas kepergian Luka Doncic, rekan yang bersamanya membawa Mavericks ke Final NBA kurang dari setahun lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved