Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
PASANGAN ganda putri Indonesia Siti Fadia Ramadhanti/Ribka Sugiarto dipaksa mengakui keunggulan tuan rumah pada partai puncak Piala Uber 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, Tiongkok, Minggu (5/5).
Fadia/Ribka kalah dari Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dua gim langsung 11-21 dan 8-21.
Kekalahan itu membuat Indonesia tertinggal 2-0 dari Tiongkok setelah pada partai pertama tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung kalah dari Chen Yu Fei dengan skor 7-21 dan 16-21.
Baca juga : Kemenangan Greysia/Apriyani Jadi Inspirasi Bagi Fadia/Ribka
Pertandingan berlangsung intens sejak gim pertama. Baik Fadia/Ribka maupun Chen/Jia saling berkejar-kejaran angka. Namun, ganda Indonesia kehilangan momen, tertinggal jauh dari ganda putri nomor satu dunia itu pada kedudukan 7-13.
Di gim kedua, Fadia/Ribka dibuat tak berdaya saat Chen Qing Chen/Jia Yi Fan terus menekan dan mendominasi pertandingan, hingga akhirnya dipaksa menyerah pada 8-21.
Ini merupakan pertama kalinya pasangan Fadia/Ribka diturunkan pada pertandingan Piala Uber 2024.
Baca juga : Fadia/Ribka Bawa Indonesia Samakan Kedudukan dengan Thailand
Sementara, dalam empat kali laga Piala Uber edisi ini, Chen/Jia tidak pernah sekali pun kalah dari berbagai wakil dunia lain.
Partai berikutnya, tunggal putri Indonesia Ester Nurumi Tri Wardoyo akan turun berhadapan dengan He Bing Jiao.
Dua wakil Indonesia lainnya masih akan berlaga di babak final Piala Uber, yakni Lanny Tria Mayasari/Rachel Allessya Rose dan Komang Ayu Cahya Dewi.
Ini merupakan final pertama bagi tim bulu tangkis putri Indonesia di Piala Uber sejak edisi 2008, ketika Maria Kristin, Lilyana Natsir dan kawan-kawan menantang tim Tiongkok di kandang sendiri, dan kalah 0-3. (Ant/Z-1)
Fajar/Fikri mengalahkan pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dalam dua gim langsung 21-15, 21-14.
Fajar/Fikri berhasi menang dua gim atas wakil tuan rumah, Liang Wei Keng/Wang Chang, dengan skor 21-19, 21-17.
Ana/Tiwi harus mengakui keunggulan pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumura dalam dua gim langsung 14-21 dan 9-21.
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kembali berjumpa lagi dengan Sabar Karyaman Gutama/M. Reza Pahlevi Isfahani.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Rehan mengungkapkan bahwa strategi menekan dengan tempo cepat menjadi kunci keberhasilan mereka.
Fadia sudah mengeluhkan kondisi tidak fit saat akan tampil pada perempat final Super 750 Jepang Terbuka 2025, pekan lalu.
PEBULU tangkis Siti Fadia Silva Ramadhanti fokus pada penguatan persiapan individu jelang Piala Sudirman 2025 yang akan berlangsung di Tiongkok pada 27 April-4 Mei.
PASANGAN ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari menang di babak 32 besar Orleans Masters 2025.
Menurut Siti Fadia Ramadhanti, bermain rangkap memberinya kesempatan untuk lebih memahami posisi-posisi yang harus diambil saat bertanding.
Di laga Indonesia Masters yang berlangsung selama 37 menit itu, Dejan/Fadia harus mengakui keunggulan Goh/Lai melalui dua gim langsung 16-21 dan 15-21.
PASANGAN Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti terhenti di babak 16 besar India Terbuka 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved