Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
CARLOS Sainz semakin dekat dengan gelar keempatnya di Reli Dakar setelah rival utamanya, Sebastien Loeb, tersandung masalah teknis di etape 11 di Yanbu, Arab Saudi, Kamis (18/1).
Apabila tidak mengalami kendala di etape terakhir, Sainz akan menambah koleksi trofinya setelah memenangi reli ketahanan tersebut pada edisi 2010, 2018, dan 2020, serta kesuksesan yang pertama kali bagi mobil listrik.
Mengendarai purwarupa RS Q E-Tron E2 Audi, Sainz menuju special stage sejauh 175 km pada etape terakhir di Yanbu dengan keunggulan 1 jam 26 menit dari pembalap tim Overdrive Guillaume De Mevius.
Baca juga: Reli Dakar Bersisa Dua Etape, Loeb Pangkas Jarak dari Sainz
Sedangkan Loeb, mendapati harapannya merebut gelar pertama di Reli Dakar terjegal kendala mekanik yang membuatnya terdampar di gurun pasir selama lebih dari 1 jam pada etape 11.
Padahal, juara dunia reli sembilan kali itu terpaut hanya 13 detik dari Sainz saat start special stage sejauh 420 km dari Al Ula ke Yanbu hari itu.
"Ini etape yang sulit bagi kami. Kami kehilangan lebih dari 1 jam duduk di atas batu pada awal etape ini. Kami sempat mengira ini sudah berakhir," kata Loeb yang masih berpeluang sebagai runner-up karena terpaut hanya 9 menit di belakang De Mevius.
Baca juga: Loeb dan Van Beveren Rebut Etape Sembilan Reli Dakar 2024
"Pada akhirnya, kami sedikit beruntung saat seorang pembalap Tiongkok yang mengendarai Hunter memiliki suku cadang yang kami butuhkan, jadi kami mengambilnya, dan memperbaikinya, dan melaju lagi."
"Lalu, kami mendapati sejumlah ban bocor. Bahkan mengemudi dengan pelan, kami sering mendapati ban bocor. Etape hari ini sangat menyiksa ban. Kami sampai di garis finis dengan ban bocor, tapi kami akhirnya sampai finis," lanjutnya
Kontras dengan apa yang dialami Loeb, Sainz hanya mendapati satu ban bocor menuju finis dan mendapat cukup ruang menuju etape pemungkas.
"Setelah kami melihat Seb, kami mengemudi dengan hati-hati. Etape ini sangat sulit karena banyaknya batuan... Bahkan mengemudi dengan pelan di sini Anda bisa kena ban bocor," kata Sainz.
"Tersisa 170 km lagi. Saya paham betul bahwa reli ini Anda harus benar-benar melintasi finis dan ini yang akan kami lakukan."
"Gap-nya 1 jam, maka saya tidak perlu buru-buru," imbuh Sainz.
Di kategori sepeda motor, pembalap Botswana Ross Branch merebut kemenangan di etape 11 demi memangkas 32 detik dari Ricky Brabec, yang finis kedua hari itu.
Mengincar gelar keduanya di Dakar, Brabec, kini, terpaut 10 menit 22 detik dari Branch dan 14 menit 31 detik dari rekannya sesama pembalap Honda, Adrien Van Beveren.
"Persaingannya ketat... Tapi rasanya ini akan jadi pertarungan antara saya, Adrien dan Ross di tiga besar besok," kata Brabec. (Ant/Z-1)
Carlos Sainz merasa telah menyesuaikan sejumlah kultur dan gaya kerja di Williams meski ia merasa terdapat perbedaan mencolok antara timnya sebelumnya dengan yang saat ini.
Semangat itu muncul ketika Carlos Sainz dan Alexander Albon menjajal FW47 untuk pertama kalinya dalam uji coba di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Desember lalu.
Carlos Sainz menggantikan Sebastian Vettel sebagai rekan setim baru Charles Leclerc di Ferrari itu pada 2021.
Carlos Sainz mengakui sempat sakit hati karena Ferrari tidak memperpanjang kontraknya dan malahan menggaet juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton untuk berlaga di Formula 1 musim 2025.
Carlos Sainz, kini, menempati peringkat kelima klasemen dengan 240 poin. Verstappen, yang finis posisi keenam di Meksiko, masih berada di puncak dengan 362 poin.
Sainz sangat senang bisa jadi juara sebelum pindah tim bersama Williams musim depan.
Loeb kini mendekati juara Reli Dakar tiga kali itu dengan hanya berselisih 13 menit 22 detik dengan dua etape tersisa.
Sebastien Loeb, yang merupakan juara dunia reli sembilan kali, merebut kesuksesan ke-27 selama berkiprah di Reli Dakar demi memangkas 4 menit 14 detik dari pemuncak klasemen Carlos Sainz.
Sainz finis keempat dengan mengalahkan rival terdekatnya, yaitu Sebastien Loeb, yang 5 menit lebih lambat dan finis di posisi ke-10.
Loeb mampu menaklukkan deretan bukit pasir yang menjulang demi mengklaim kemenangan etape untuk kedua kalinya di Reli Dakar tahun ini, setelah sebelumnya merebut etape keempat.
Loeb, yang merupakan juara dunia reli sembilan kali, dibantu co-pilot Fabian Lurquin mencatatkan waktu tercepat dengan mobil Prodrive Hunternya di special stage sejauh 299 km itu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved