Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
PETENIS Alexander Zverev menyatakan mempertahankan medali emas Olimpiade adalah prioritas pada tahun 2004. Tetapi petenis peringkat tujuh dunia itu mengatakan ia juga siap untuk bersaing di Grand Slam.
Petenis Jerman itu menyingkirkan Karen Khachanov untuk merebut gelar tunggal putra di Olimpiade Tokyo 2020 dengan skor 6-3, 6-1, setelah mengalahkan Novak Djokovic di semifinal.
Itu adalah momen yang masih dikenangnya dan petenis berusia 26 tahun itu ingin merasakan pengalaman Olimpiade lagi di Paris tahun depan.
"Ini jelas merupakan sesuatu yang sangat saya nantikan, sebagai juara bertahan," kata Zvere.
Baca juga: Djokovic Incar Gelar Australia Terbuka yang Ke-11 Kalinya
Jerman, yang timnya juga diperkuat oleh pemenang Grand Slam tiga kali Angelique Kerber yang baru saja kembali dari cuti melahirkan, akan menghadapi Italia pada pertandingan pertama hari Sabtu.
"Saya pikir Olimpiade selalu sangat, sangat istimewa. Ini mungkin acara terbesar tahun ini, menurut pendapat saya, di mata saya, karena Olimpiade diadakan empat tahun sekali. Ini sangat spesial dalam hal itu," sebutnya.
Baca juga: Come Back, Nadal Hanya Ingin Berikan yang Terbaik
"Saya sangat menantikan untuk berada di Olympic Village lagi, berada di apartemen kecil di mana Anda semua bersama-sama, hanya menikmati waktu. Itulah yang saya lakukan di Tokyo. Itu berjalan dengan sangat baik," tambahnya.
Setahun yang lalu, Zverev masih dalam masa pemulihan dari cedera pergelangan kaki serius yang dideritanya di Prancis Terbuka 2022 dan ia tampil kurang meyakinkan saat comeback di United Cup.
Namun, ia perlahan-lahan membaik seiring berjalannya musim hingga mencapai semifinal Prancis Terbuka dan meraih gelar ATP di Hamburg dan Chengdu.
"Saya sudah melewati itu sekarang. Saya adalah petenis nomor tujuh dunia. Saya memenangkan beberapa gelar tahun lalu di mana saya juga mengalahkan beberapa pemain hebat. Saya bisa berharap untuk menjadi penantang lagi. Itulah yang saya inginkan," pungkasnya.
(AFP/Z-9)
Setelah meraih gelar di Cincinnati Terbuka, Carlos Alcaraz akan memulai perjalanannya di turnamen major lapangan keras, AS Terbuka, melawan petenis AS Reilly Opelka.
Aryna Sabalenka memenangi gelar Grand Slam ketiganya di AS Terbuka 2024, mengalahkan Jessica Pegula 7-5 dan 7-5 di final tunggal putri.
Bertanding di laga final kualifikasi AS Terbuka, Janice Tjan sukses menumbangkan unggulan ketiga babak kualifikasi Aoi Ito dengan kemenangan dominan 6-1 dan 6-2.
Bertanding di babak kedua kualifikasi, Jumat (22/8) WIB, Janice Tjen sukses menundukkan petenis Polandia Maja Chwalinska dengan skor ketat 7-5 dan 7-5.
Coco Gauff jelas menyadari peluangnya terbatas selama ia tidak bisa konsisten melakukan servis pertama atau kedua yang bagus.
Casper Ruud dan Iga Swiatek menyingkirkan unggulan tuan rumah Madison Keys dan Frances Tiafoe 4-1 dan 4-2 dan mengalahkan Caty McNally dan Lorenzo Musetti.
KAREN Khachanov memastikan tempat di partai puncak ATP Toronto Masters 2025.
Zverev mencatat kemenangan ke-40 musim ini. Ia terakhir kali mencapai semifinal di Toronto pada 2017.
Dalam pertarungan antara mantan juara Kanada Terbuka, Alexander Zverev mengakhiri upaya Alexei Popyrin untuk mengulang kemenangan.
Alexander Zverev, yang kini memiliki catatan 37-14 musim ini, tersebut adalah pria pertama yang lahir pada 1990 atau setelahnya yang mencatatkan 500 kemenangan di level tur.
PETENIS peringkat tiga dunia Alexander Zverev mengawali kiprahnya di ATP Masters Toronto dengan kemenangan setelah sebulan absen dari lapangan.
PETENIS Jerman Alexander Zverev mengaku tengah bergelut dengan masalah mental usai mengalami kekalahan mengejutkan di babak pertama Wimbledon 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved