Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
TUNGGAL putra bulu tangkis Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting berhasil mengatasi perlawanan wakil tuan rumah, Shi Yu Qi di pertandingan ke dua BWF World Tour Final 2023.
Pada pertandingan yang di gelar pada Hangzhou Olympic Sport Expo Center, pada Kamis (14/12), Ginting lebih dulu kalah di gim pertama dengan skor 11-21.
Akan tetapi, Ginting mampu membalikkan keadaan dengan merebut gim ke dua dan tiga dengan skor 21-7 dan 21-17.
Baca juga: Ginting Kalahkan Kodai Naraoka di BWF World Tour Final 2023
Ginting mengatakan, kunci kemenangan di laga tersebut ialah bermain sabar dan tidak terburu-buru. Sama seperti permainan di pertandingan pertama.
Soal kekalahan di gim pertama, lanjut dia, disebabkan terpancing pola permainan lawan yang membuatnya terlalu menyerang.
Baca juga: Drawing BWF World Tour Final 2023, Ginting Satu Grup dengan Viktor Axelsen
"Memang hampir sama dengan kemarin, bermain dengan sabar dan tidak terburu-buru menerapkan pola yang saya punya," kata Ginting.
"Seperti di game pertama saya terpancing untuk menyerang terus tapi malah jadi bumerang, lalu game kedua mencoba lebih tenang, lebih menikmati pertandingan dan lebih sabar mengolah bola," imbuhnya.
Baru di gim selanjutnya, Ginting mengaku kembali menemukan permainan terbaiknya dan akhirnya mampu memenangkan pertandingan.
"Setelah interval tetap fokus untuk menekan sambil sebisa mungkin tidak melakukan kesalahan sendiri," sebutnya.
Lebih lanjut, Ginting mengaku salah satu target bertanding di BWF World Tour Final 2023 kali ini ialah mampu mengembalikan performa terbaiknya.
"Fokus utamanya saya ke sini sebenarnya ingin mengembalikan performa karena di turnamen ini merupakan kesempatan yang bagus buat saya sebelum menutup akhir tahun," pungkasnya.
(Z-9)
Dejan/Gloria kalah dari wakil Malaysia Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie.
Pergelangan kaki Fajar Alfian terkilir di gim pertama saat menghadapi wakil Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dalam pertandingan kedua fase grup World Tour Finals.
Gregoria berhasil menaklukkan wakil Thailand, Busanan Ongbamrungphan di pertandingan Grup A BWF World Tour Finals 2024.
Gregoria mengaku tak bisa mengembangkan pola permainan pada gim pertama hingga akhir pertandingan.
Amalia Cahaya Pratiwi memakai pakaian tradisional yang terinspirasi dari serial Gadis Kretek.
Jonatan tergabung di Grup B bersama andalan tuan rumah Shi Yu Qi, Kodai Naraoka asal Jepang dan juara dunia 2023 Kunlavut Vitidsarn (Thailand).
Anthony Sinisuka Ginting mengaku belum bisa tampil maksimal, terutama dalam hal menerapkan strategi permainan.
Dalam kondisi yang baru memulai kembali turnamen karena baru sembuh dari cedera, Ginting mengaku masih mencari kondisi dan suasana persaingan yang kini terasa cukup berbeda.
Jepang Terbuka kali ini bisa menjadi momen kebangkitan bagi Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung.
Ajang dengan level BWF Super 750 ini akan dihelat pada 15-20 Juli 2025 di Tokyo Metropolitan Gymnasium.
Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung akan ambil bagian dalam turnamen BWF World Tour Super 750 Jepang Terbuka dan Super 1000 Tiongkok Terbuka 2025.
Anthony kini mulai kembali menjalani latihan intensif, termasuk mengasah kembali pukulan overhead dan smash.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved