Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TUNGGAL putra bulu tangkis Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting berhasil mengatasi perlawanan wakil tuan rumah, Shi Yu Qi di pertandingan ke dua BWF World Tour Final 2023.
Pada pertandingan yang di gelar pada Hangzhou Olympic Sport Expo Center, pada Kamis (14/12), Ginting lebih dulu kalah di gim pertama dengan skor 11-21.
Akan tetapi, Ginting mampu membalikkan keadaan dengan merebut gim ke dua dan tiga dengan skor 21-7 dan 21-17.
Baca juga: Ginting Kalahkan Kodai Naraoka di BWF World Tour Final 2023
Ginting mengatakan, kunci kemenangan di laga tersebut ialah bermain sabar dan tidak terburu-buru. Sama seperti permainan di pertandingan pertama.
Soal kekalahan di gim pertama, lanjut dia, disebabkan terpancing pola permainan lawan yang membuatnya terlalu menyerang.
Baca juga: Drawing BWF World Tour Final 2023, Ginting Satu Grup dengan Viktor Axelsen
"Memang hampir sama dengan kemarin, bermain dengan sabar dan tidak terburu-buru menerapkan pola yang saya punya," kata Ginting.
"Seperti di game pertama saya terpancing untuk menyerang terus tapi malah jadi bumerang, lalu game kedua mencoba lebih tenang, lebih menikmati pertandingan dan lebih sabar mengolah bola," imbuhnya.
Baru di gim selanjutnya, Ginting mengaku kembali menemukan permainan terbaiknya dan akhirnya mampu memenangkan pertandingan.
"Setelah interval tetap fokus untuk menekan sambil sebisa mungkin tidak melakukan kesalahan sendiri," sebutnya.
Lebih lanjut, Ginting mengaku salah satu target bertanding di BWF World Tour Final 2023 kali ini ialah mampu mengembalikan performa terbaiknya.
"Fokus utamanya saya ke sini sebenarnya ingin mengembalikan performa karena di turnamen ini merupakan kesempatan yang bagus buat saya sebelum menutup akhir tahun," pungkasnya.
(Z-9)
Turnamen yang bakal menghadirkan pertandingan sektor tunggal putra dan ganda putra itu bakal dihelat pada 10-11 November 2022 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
KEMENANGAN pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting di kejuaraan Jerman Terbuka akhir pekan kemarin (6/11), menjadi modal baik menghadapi BWF World Tour Finals 2022
Alasan pemindahan turnamen ke Bangkok karena akan ada banyak kendala apabila turnamen tetap digelar di Tiongkok di tengah situasi pandemi covid-19.
Indonesia mengirimkan perwakilan di nomor tunggal putra, ganda putra, dan ganda campuran ke BWF World Tour Finals 2022.
Gregoria sebenarnya berada di posisi 13 pada pemeringkatan BWF namun ia mampu menempati daftar tunggu alias reserve pertama setelah hasil Australia Terbuka.
Ganda putri Indonesia itu pun tidak akan menyia-nyiakan kesempatan perdana tampil berdua di BWF World Tour Finals pada 7-11 Desember 2022.
Keberadaan pada pebulu tangkis dalam bisnis rumah makan Padang ini menjadi investasi mereka saat pensiun sebagai atlet.
Ginting tergabung bersama Gergely Krausz (Hungaria) dan Sergey Sirant (Rusia) di Grup J. Secara peringkat keduanya terpaut jauh dari Ginting. Ginting peringkat 5 dunia, Krauz 94, Sirant 77.
Pemain tunggal putra andalan Indonesia, Athony Ginting, mengalahkan wakil Denmark unggulan ketiga Anders Antonsen yang berakhir dengan skor 21-18, 15-21 dan 21-18.
Di babak perempat final, Chen Long mengandaskan perlawanan rangking dua dunia asal Taiwan, Chou Tien Chen, dengan skor 21-14, 9-21, dan 21-14.
Anthony akan berhadapan dengan wakil Tiongkok Chen Long, mulai pukul 11.50 WIB.
Perwakilan terakhir atlet bulutangkis Indonesia di nomor tunggal putra, Anthony Sukasini Ginting gagal meraih tiket menuju final, setelah dikalahkan oleh pebulutangkis asal China, Chen Long
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved