Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
NOVAK Djokovic berambisi untuk terus memburu gelar setelah menutup tahun ini dengan trofi ATP Finals. Pada usia 36 tahun, Djokovic masih trengginas menjadi pemain tenis nomor satu dunia. Musim 2023 ini ditutupnya dengan menduduki puncak peringkat dunia akhir tahun untuk kedelapan kalinya.
Pada partai pamungkas ATP Finals 2023 di Turin, Senin (20/11) dini hari, Djokovic menang atas Jannik Sinner (Italia) dengan 6-3, 6-3. Titel tersebut menjadi gelar ATP Finals ketujuh sepanjang kariernya.
Djokovic berhasil melewati pesaing muda Carlos Alcaraz dan Jannik Sinner dalam perjalanannya menuju kemenangan di Turin. Dia kini mengincar kejayaan lebih banyak untuk 2024 salah satunya emas Olimpiade Paris. Ajang Olimpiade menjadi satu-satunya gelar yang belum diraih.
Baca juga: Djokovic Sabet Rekor Kemenangan di ATP Finals dan Semangat Menuju Olimpiade Paris 2024
"Ya, Anda bisa memenangi empat grand slam dan medali emas Olimpiade. Saya selalu mempunyai ambisi dan tujuan tertinggi. Itu tidak akan berbeda untuk tahun depan, itu sudah pasti. Dorongan yang saya miliki masih ada," ucap petenis Serbia itu.
"Motivasi, terutama untuk turnamen terbesar di bidang olahraga, masih ada. Bagi saya, yang jelas itu adalah grand slam dan (ATP) Finals dan semoga tahun depan juga Olimpiade," imbuhnya.
Baca juga: Alcaraz Bertemu Djokovic di Semifinal ATP Finals
Olimpiade berlangsung pada 26 Juli-11 Agustus di ibu kota Prancis kurang dari dua minggu setelah Wimbledon dan berakhir jelang AS Terbuka.
Ambisi besar Djokovic itu bakal menjadi tantangan yang luar biasa berat di tengah musim yang panjang dan melelahkan. Djokovic bertekad untuk mempersiapkannya sebaik mungkin.
"Ini akan menjadi jadwal yang sangat padat karena perjalanan dari lapangan tanah liat, rumput, tanah liat, lalu lapangan keras. Tentu saja itu akan menjadi musim yang sangat menuntut dan menantang," ujarnya.
Djokovic merengkuh gelar ATP Finals melewati rekor milik Roger Federer sekaligus melengkapi tiga grand slam yang ditorehkannya musim ini. Itu menjadikannya total meraih gelar terbaik sepanjang masa yaitu 24 grand slam dan gelar Masters 1000 ke-40. Dia akan mencatatkan pekan ke-400 di peringkat satu dunia.
Mengalahkan dua pemain muda terbaik yakni Sinner di final dan Alcaraz di semifinal menunjukkan dia masih memiliki banyak energi.
"Sangat istimewa, salah satu musim terbaik yang pernah saya alami dalam hidup saya, tidak diragukan lagi. Mengakhirinya dengan kemenangan melawan pemain tuan rumah Jannik,
yang telah memainkan tenis luar biasa sepanjang minggu, sungguh fenomenal," kata Djokovic.
"Saya sangat bangga dengan penampilan dua hari terakhir melawan Alcaraz dan Sinner, yang mungkin merupakan dua pemain terbaik di dunia lainnya di samping saya dan Medvedev saat ini," tukas Djokovic.
(AFP/Z-9)
Matteo Berrettini tampil gemilang untuk membukukan kemenangan pertamanya atas Novak Djokovic dengan mengalahkan unggulan ketiga tersebut di putaran pertama Qatar Terbuka.
Novak Djokovic kini tinggal dua kemenangan lagi untuk mengklaim trofi ke-100 di level tur, yang akan membuatnya bergabung dengan Jimmy Connors (109) dan Roger Federer (103).
NOVAK Djokovic menegaskan uang tidak akan pernah menjadi tujuan utama dalam hidupnya meski dia menjadi pemain pertama yang menerima hadiah uang sebesar Rp1,36 triliun
Novak Djokovic, Akibat berbagai cedera yang menghantam, petenis putra Serbia itu belum juga menemukan kembali performa terbaiknya.
Ketiga turnamen Grand Slam itu ialah Prancis Terbuka, Wimbledon, Amerika Serikat Terbuka.
Mantan petenis nomor satu dunia dari Serbia, Novak Djokovic, mengaku dalam kondisi psikis yang baik.
Auger-Aliassime memastikan kemenangan Kanada seusai menghabisi Roberto Bautista Agut 7-6(3), 6-3.
Turnamen tenis penutup tahun itu merupakan ajang besar yang belum pernah dijuarai Nadal.
Dalam laga yang diwarnai banyak unforced error, Zverev yang merupakan unggulan ketiga bangkit setelah servisnya dipatahkan di masing-masing set untuk meraih kemenangan di Grup Guga Kuerten.
Petenis nomor satu dunia asal Serbia itu tampil gemilang dalam laga di O2 Arena untuk meraih kemenangan 6-4 dan 6-3 atas Isner.
Setelah kalah di laga pembuka dari petenis Jepang Kei Nishikori, Federer akan tersingkir jika kalah dari Thiem.
Djokovic tengah memburu gelar keenamnya di ATP Finals dan yang pertama sejak 2015.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved