Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
NOVAK Djokovic berambisi untuk terus memburu gelar setelah menutup tahun ini dengan trofi ATP Finals. Pada usia 36 tahun, Djokovic masih trengginas menjadi pemain tenis nomor satu dunia. Musim 2023 ini ditutupnya dengan menduduki puncak peringkat dunia akhir tahun untuk kedelapan kalinya.
Pada partai pamungkas ATP Finals 2023 di Turin, Senin (20/11) dini hari, Djokovic menang atas Jannik Sinner (Italia) dengan 6-3, 6-3. Titel tersebut menjadi gelar ATP Finals ketujuh sepanjang kariernya.
Djokovic berhasil melewati pesaing muda Carlos Alcaraz dan Jannik Sinner dalam perjalanannya menuju kemenangan di Turin. Dia kini mengincar kejayaan lebih banyak untuk 2024 salah satunya emas Olimpiade Paris. Ajang Olimpiade menjadi satu-satunya gelar yang belum diraih.
Baca juga: Djokovic Sabet Rekor Kemenangan di ATP Finals dan Semangat Menuju Olimpiade Paris 2024
"Ya, Anda bisa memenangi empat grand slam dan medali emas Olimpiade. Saya selalu mempunyai ambisi dan tujuan tertinggi. Itu tidak akan berbeda untuk tahun depan, itu sudah pasti. Dorongan yang saya miliki masih ada," ucap petenis Serbia itu.
"Motivasi, terutama untuk turnamen terbesar di bidang olahraga, masih ada. Bagi saya, yang jelas itu adalah grand slam dan (ATP) Finals dan semoga tahun depan juga Olimpiade," imbuhnya.
Baca juga: Alcaraz Bertemu Djokovic di Semifinal ATP Finals
Olimpiade berlangsung pada 26 Juli-11 Agustus di ibu kota Prancis kurang dari dua minggu setelah Wimbledon dan berakhir jelang AS Terbuka.
Ambisi besar Djokovic itu bakal menjadi tantangan yang luar biasa berat di tengah musim yang panjang dan melelahkan. Djokovic bertekad untuk mempersiapkannya sebaik mungkin.
"Ini akan menjadi jadwal yang sangat padat karena perjalanan dari lapangan tanah liat, rumput, tanah liat, lalu lapangan keras. Tentu saja itu akan menjadi musim yang sangat menuntut dan menantang," ujarnya.
Djokovic merengkuh gelar ATP Finals melewati rekor milik Roger Federer sekaligus melengkapi tiga grand slam yang ditorehkannya musim ini. Itu menjadikannya total meraih gelar terbaik sepanjang masa yaitu 24 grand slam dan gelar Masters 1000 ke-40. Dia akan mencatatkan pekan ke-400 di peringkat satu dunia.
Mengalahkan dua pemain muda terbaik yakni Sinner di final dan Alcaraz di semifinal menunjukkan dia masih memiliki banyak energi.
"Sangat istimewa, salah satu musim terbaik yang pernah saya alami dalam hidup saya, tidak diragukan lagi. Mengakhirinya dengan kemenangan melawan pemain tuan rumah Jannik,
yang telah memainkan tenis luar biasa sepanjang minggu, sungguh fenomenal," kata Djokovic.
"Saya sangat bangga dengan penampilan dua hari terakhir melawan Alcaraz dan Sinner, yang mungkin merupakan dua pemain terbaik di dunia lainnya di samping saya dan Medvedev saat ini," tukas Djokovic.
(AFP/Z-9)
Djokovic mengatakan dirinya akan tetap memburu gelar dari ajang grand slam.
Petenis Jannik Sinner melanjutkan performa yang gemilangnya. Dia menaklukkan Novak Djokovic dengan skor 6-4, 7-5, 7-6(3) pada semifinal di Paris Jumat (6/6) waktu setempat.
Novak Djokovic, juara tiga kali di Prancis Terbuka, merupakan petenis kedua yang mencatat 100 kemenangan di ajang tersebut setelah peraih 14 gelar Rafael Nadal, sebanyak 112 kemenangan.
Di perempat final Prancis Terbuka, petenis Serbia berusia 38 tahun yang merupakan unggulan keenam, Novak Djokovic akan menghadapi petenis Britania Raya Cameron Norie..
Novak Djokovic memohon kepada panitia Prancis Terbuka agar tidak menjadwalkan laga babak ketiga pada Sabtu malam demi menonton final Liga Champions antara PSG vs Inter.
Jannik Sinner bersiap menghadapi Richard Gasquet di Roland Garros 2025 dalam laga emosional jelang pensiun Gasquet. Sementara itu, Novak Djokovic dan Coco Gauff melangkah ke babak kedua.
Jannik Sinner menggenapi penampilannya yang luar biasa pada tahun ini, termasuk dua gelar Grand Slam, dengan kemenangan 6-4 dan 6-4 atas Taylor Fritz di laga final ATP Finals.
PETENIS nomor satu dunia Jannik Sinner melanjutkan pertandingan di ATP Finals dengan kemenangan dominan atas petenis Rusia, Daniil Medvedev.
Jannik Sinner, yang mengalahkan Taylor Fritz di final AS Terbuka. September lalu, mencetak 22 winner berbanding 19 winner milik Fritz saat ia memenangi pertandingan yang menarik.
Sinner menjadi petenis ke-19 yang meraih penghargaan peringkat satu akhir tahun dan pemain aktif keempat yang melakukannya.
Ruud mengalahkan Alcaraz 6-1,7-5 untuk mencatat kejutan awal yang besar di akhir musim.
Jannik Sinner, yang bermain di kandang sendiri di Turin, Italia di laga ATP Finals, menang 6-3 dan 6-4 untuk memperpanjang rekor sempurnanya atas Alex De Minaur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved