Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
NOVAK Djokovic berambisi untuk terus memburu gelar setelah menutup tahun ini dengan trofi ATP Finals. Pada usia 36 tahun, Djokovic masih trengginas menjadi pemain tenis nomor satu dunia. Musim 2023 ini ditutupnya dengan menduduki puncak peringkat dunia akhir tahun untuk kedelapan kalinya.
Pada partai pamungkas ATP Finals 2023 di Turin, Senin (20/11) dini hari, Djokovic menang atas Jannik Sinner (Italia) dengan 6-3, 6-3. Titel tersebut menjadi gelar ATP Finals ketujuh sepanjang kariernya.
Djokovic berhasil melewati pesaing muda Carlos Alcaraz dan Jannik Sinner dalam perjalanannya menuju kemenangan di Turin. Dia kini mengincar kejayaan lebih banyak untuk 2024 salah satunya emas Olimpiade Paris. Ajang Olimpiade menjadi satu-satunya gelar yang belum diraih.
Baca juga: Djokovic Sabet Rekor Kemenangan di ATP Finals dan Semangat Menuju Olimpiade Paris 2024
"Ya, Anda bisa memenangi empat grand slam dan medali emas Olimpiade. Saya selalu mempunyai ambisi dan tujuan tertinggi. Itu tidak akan berbeda untuk tahun depan, itu sudah pasti. Dorongan yang saya miliki masih ada," ucap petenis Serbia itu.
"Motivasi, terutama untuk turnamen terbesar di bidang olahraga, masih ada. Bagi saya, yang jelas itu adalah grand slam dan (ATP) Finals dan semoga tahun depan juga Olimpiade," imbuhnya.
Baca juga: Alcaraz Bertemu Djokovic di Semifinal ATP Finals
Olimpiade berlangsung pada 26 Juli-11 Agustus di ibu kota Prancis kurang dari dua minggu setelah Wimbledon dan berakhir jelang AS Terbuka.
Ambisi besar Djokovic itu bakal menjadi tantangan yang luar biasa berat di tengah musim yang panjang dan melelahkan. Djokovic bertekad untuk mempersiapkannya sebaik mungkin.
"Ini akan menjadi jadwal yang sangat padat karena perjalanan dari lapangan tanah liat, rumput, tanah liat, lalu lapangan keras. Tentu saja itu akan menjadi musim yang sangat menuntut dan menantang," ujarnya.
Djokovic merengkuh gelar ATP Finals melewati rekor milik Roger Federer sekaligus melengkapi tiga grand slam yang ditorehkannya musim ini. Itu menjadikannya total meraih gelar terbaik sepanjang masa yaitu 24 grand slam dan gelar Masters 1000 ke-40. Dia akan mencatatkan pekan ke-400 di peringkat satu dunia.
Mengalahkan dua pemain muda terbaik yakni Sinner di final dan Alcaraz di semifinal menunjukkan dia masih memiliki banyak energi.
"Sangat istimewa, salah satu musim terbaik yang pernah saya alami dalam hidup saya, tidak diragukan lagi. Mengakhirinya dengan kemenangan melawan pemain tuan rumah Jannik,
yang telah memainkan tenis luar biasa sepanjang minggu, sungguh fenomenal," kata Djokovic.
"Saya sangat bangga dengan penampilan dua hari terakhir melawan Alcaraz dan Sinner, yang mungkin merupakan dua pemain terbaik di dunia lainnya di samping saya dan Medvedev saat ini," tukas Djokovic.
(AFP/Z-9)
Sinner memilih untuk fokus ke pemulihan cedera yang didapatnya di Wimbledon 2025.
Novak Djokovic mengakui bahwa kondisi fisik yang kurang prima menjadi salah satu faktor utama kekalahannya dari Jannik Sinner di semifinal Wimbledon 2025.
Petenis unggulan nomor 1 dunia, Jannik Sinner, berhasil mencatatkan kemenangan gemilang atas Novak Djokovic dalam babak semifinal Wimbledon 2025.
Novak Djokovic berhasil menaklukan petenis muda Italia, Flavio Cobolli di Wimbledon dengan skor 6-7(6), 6-2, 7-5, 6-4.
Petenis Serbia Novak Djokovic bangkit dari awal yang lambat, Senin (7/7) untuk mengalahkan Alex de Minaur 1-6, 6-4, 6-4, dan 6-4 untuk mencapai perempat final Wimbledon untuk ke-16 kalinya.
Novak Djokovic mencatat tonggak sejarah dengan kemenangan ke-100-nya di Wimbledon
Jannik Sinner menggenapi penampilannya yang luar biasa pada tahun ini, termasuk dua gelar Grand Slam, dengan kemenangan 6-4 dan 6-4 atas Taylor Fritz di laga final ATP Finals.
PETENIS nomor satu dunia Jannik Sinner melanjutkan pertandingan di ATP Finals dengan kemenangan dominan atas petenis Rusia, Daniil Medvedev.
Jannik Sinner, yang mengalahkan Taylor Fritz di final AS Terbuka. September lalu, mencetak 22 winner berbanding 19 winner milik Fritz saat ia memenangi pertandingan yang menarik.
Sinner menjadi petenis ke-19 yang meraih penghargaan peringkat satu akhir tahun dan pemain aktif keempat yang melakukannya.
Ruud mengalahkan Alcaraz 6-1,7-5 untuk mencatat kejutan awal yang besar di akhir musim.
Jannik Sinner, yang bermain di kandang sendiri di Turin, Italia di laga ATP Finals, menang 6-3 dan 6-4 untuk memperpanjang rekor sempurnanya atas Alex De Minaur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved