Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
JUARA bertahan AS Terbuka Iga Swiatek tersingkir di babak 16 besar. Swiatek dipulangkan oleh petenis unggulan ke-20 Jelena Ostapenko pada babak 16 besar yang berlangsung Senin (4/9).
Ostapenko bangkit setelah kalah pada set pembuka untuk mencatat kemenangan 3-6, 6-3, 6-1 dalam waktu 1 jam 48 menit. Di perempat final dia akan menghadapi unggulan keenam petenis tuan rumah, Coco Gauff.
Kekalahan memukul Swiatek. Petenis Polandia itu dipastikan akan lengser dari posisi nomor satu dunia yang didudukinya selama 75 minggu. Aryna Sabalenka bakal mengambil alih posisi teratas.
Baca juga : Muchova Melaju ke Perempat Final AS Terbuka
Kemenangan Ostapenko juga memperpanjang rekor tak terkalahkannya melawan Swiatek setelah menang pada tiga pertemuan sebelumnya dengannya.
"Saya selalu memerkirakan pertarungan yang sulit melawan Iga karena dia pemain hebat dan memenangu banyak grand slam dan sangat konsisten," kata Ostapenko.
Baca juga : Djokovic Melaju ke Perempat Final AS Terbuka
"Saya tahu saya harus agresif dan memainkan permainan saya karena itu yang dia tidak suka. Saya hanya berpikir bahwa saya harus bermain hingga poin terakhir, sampai kita berjabat tangan. Saya merasa bermain lebih baik dan tidak memberinya banyak peluang," imbuhnya.
Swiatek hingga babak 16 besar tidak pernah kehilangan satu set pun dalam tiga pertandingan pertamanya. Dia dalam performa terbaik untuk mempertahankan gelar yang dimenanginya tahun lalu namun semua itu dipupuskan oleh Ostapenko.
Swiatek bermain dengan percaya diri untuk merebut set pertama. Namun, Ostapenko merebut break awal pada set kedua dan kemudian mempertahankan keunggulan 3-0 dan Swiatek selalu kesulitan setelah itu.
Seiatek sempat menyamakan kedudukan menjadi 4-4 namun malah dipatahkan lagi oleh Ostapenko yang unggul 5-3. Ostapenko kemudian selamat dari break point untuk menutup set tersebut menjadi 6-3.
Pada set ketiga, Swiatek tidak punya jawaban atas permainan solid Ostapenko yang memimpin 3-0. Petenis Latvia itu bahkan sempat unggul 5-0.
"Saya bermain nothing to lose. Saya tahu ini akan menjadi pertandingan yang sulit. Saya siap untuk bertempur," ujar Ostapenko.
Swiatek mengakui permainannya tak konsisten. Kekalahan itu juga menjadi keempat kali ketika bertemu Ostapenko.
"Saya terkejut bahwa level saya berubah begitu drastis karena biasanya ketika saya bermain buruk, saya bermain buruk di awal, lalu saya mengejar ketertinggalan atau hanya menyelesaikan masalah. Kali ini justru sebaliknya," ucap Swiatek. (AFP/Z-4)
Petenis Polandia berusia 20 tahun membuktikan dirinya layak dipandang sebagai fsvorit untuk menjadi juara di Prancis Terbuka setelah tampil impresif melawan Azarenka.
Petenis berusia 21 tahun itu memburu gelar ketiganya secara beruntun di Roma dan tanpa kesulitan mengalahkan Tsurenko.
Petenis putri nomor satu dunia Iga Swiatek mendonasikan hadiah uang kepada lembaga non-profit yang menaungi kesehatan mental di Polandia.
Akibat mundurnya Osaka, petenis peringkat tiga dunia asal Belarus Aryna Sabalenka menjadi unggulan pertama.
Bencic, yang merupakan unggulan ke-11, mendapatkan momentum awal pada set kedua setelah break pada gim keempat saat Swiatek mengendur.
Ketiga petenis itu akan bergabung dengan Aryna Sabalenka, Barbora Krejcikova, Karolina Pliskova, dan Maria Sakkari, yang telah terlebih dahulu lolos di nomor tunggal.
Sabalenka, yang berperingkat enam dunia, yang juga semifinalis Wimbledon 2021, membukukan tujuh servis aces dan 30 winner dalam laga melawan Pliskova, runner-up AS Terbuka 2016.
Yastremska yang berperingkat 24 dunia akan berusaha memenangkan gelar ketiga sepanjang kariernya.
Petenis Belarus Aryna Sabalenka tampil luar biasa pada babak 16 besar Ostrava Terbuka mengalahkan petenis AS Coco Gauff dengan skor 1-6, 7-5, 7-6(7/2).
Sabalenka yang berperingkat 12 dunia hanya butuh 1 jam dan delapan menit untuk mengalahkan lawannya yang berperingkat 14 dunia dengan skor 6-2 dan 6-2.
Sabalenka, yang merupakan unggulan teratas, mengalahkan unggulan kedua Mertens 7-5 dan 6-2 untuk menyamai prestasi Simona Halep untuk jumlah gelar terbanyak sepanjang tahun ini.
Petenis asal Belarusia itu bermain agresif sepanjang pertandingan meyebabkan masalah yang besar bagi Li hingga kerap melakukan kesalahan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved