Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PETENIS Novak Djokovic membidik rekor baru gelar grand slam ke-24 di AS Terbuka yang akan bergulir pekan depan. Demi mencapai misi itu, dia berjanji habis-habisan memperlakukan setiap turnamen grand slam ibarat turnamen terakhirnya.
Bintang Serbia itu kini pemegang rekor 23 gelar. Pada usia 36 tahun, Djokovic semakin sadar peluang untuk menambah rekornya di depan mata lantaran ke depan bakal semakin sulit.
"Saya juga memahami bahwa segala sesuatunya akan berbeda ketika Anda berusia 36 tahun jadi saya harus lebih mengapresiasi, memperlakukan setiap grand slam mungkin sebagai yang terakhir dalam hal komitmen dan kinerja," ucap Djokovic.
Baca juga : Alcaraz Bidik Pengulangan Kemenangan di AS Terbuka
"Saya melihat setiap Grand Slam yang saya mainkan saat ini benar-benar merupakan peluang emas untuk membuat lebih banyak sejarah," ungkapnya.
Djokovic sempat absen di AS Terbuka karena menolak vaksinasi covid-19. Terakhir dia tampil pada edisi 2021 dan saat itu upayanya untuk juara digagalkan Daniil Medvedev di final.
Baca juga : Duel Swiatek dan Sabalenka Memanas di AS Terbuka, Grand Slam Terakhir
Dengan absennya Djokovic pada edisi 2022, Carlos Alcaraz muncul untuk mengklaim mahkota AS Terbuka.
Sejak saat itu, Djokovic dan Alcaraz kerap terlibat dalam persaingan sengit. Alcaraz juara di Wimbledon bulan lalu usai di final menaklukkan Djokovic. Namun, Djokovic bangkit kembali dengan kemenangan meyakinkan atas Alcaraz di final Cincinnati Terbuka akhir pekan lalu.
"Itu (Cincinnati) adalah salah satu final terbaik, paling menarik, dan tersulit yang pernah saya ikuti dalam format best-of-three, tidak diragukan lagi, sepanjang karier saya," kata Djokovic.
"Itu adalah momen-momen dalam pertandingan di mana saya masih memaksakan diri setiap hari, hari demi hari, latihan, pengorbanan, komitmen. Di usia 36, saya masih memiliki semangat. Saya suka bersaing," tambahnya.
Banyak pihak turut mengidealkan final AS Terbuka antara Djokovic dan Alcaraz. Meski begitu, Djokovic tak mau buru-buru dan memilih fokus di laga pembuka menghadapi petenis Prancis, Alexandre Mueller.
"Saya pikir itu juga merupakan tindakan tidak menghormati lawan Anda jika Anda sudah memikirkan pertandingan final. Meskipun saya telah mencapai kesuksesan yang luar biasa, pola pikir seperti itu tidak pernah benar-benar selaras dengan saya," tukasnya. (AFP/Z-4)
Alexander Zverev, yang kini memiliki catatan 37-14 musim ini, tersebut adalah pria pertama yang lahir pada 1990 atau setelahnya yang mencatatkan 500 kemenangan di level tur.
Unggulan ketiga Jessica Pegula menangkis lima set poin saat kedudukan 5-4 di set pembuka sebelum meraih kemenangan 7-5 dan 6-4 atas Maria Sakkari di National Bank Open.
Leylah Fernandez dengan mudah mengalahkan petenis peringkat 48 Anna Kalinskaya dengan skor 6-1 dan 6-2 dalam waktu 1 jam 9 menit di final DC Terbuka.
Alex De Minaur mengalahkan Alejandro Davidovich Fokina, dengan skor 5-7, 6-1, dan 7-6 (7/3) di DC Terbuka.
Venus Williams dijadwalkan turun di nomor tunggal, Selasa (22/7) malam waktu setempat, melawan sesama petenis AS, Peyton Stearns, di laga utama DC Terbuka.
Di usia 45 tahun, Venus Williams masih mencari alasan untuk berkompetisi, mendapatkan wild card untuk edisi ke-13 dari ajang yang digelar di Rock Creek Park tersebut.
VENUS Williams menandai kembalinya ke ajang tunggal profesional dengan kemenangan meyakinkan atas kompatriotnya, Peyton Stearns, 6-3, 6-4 dalam laga pembuka DC Terbuka.
Petenis peringkat teratas dunia Aryna Sabalenka akan memuncaki undian saat ia mengincar kemenangan kedua berturut-turut di AS Terbuka.
JUARA AS Terbuka Aryna Sabalenka menjadi petenis nomor satu dunia menggusur Iga Swiatek yang sebelumnya menempati posisi puncak.
Tahun ini, Coco Gauff belum mencapai final lagi setelah mempertahankan gelarnya di Auckland, Januari lalu.
Kali ini, ia akan tampil bersama petenis nomor 1 dunia Iga Swiatek, runner-up AS Terbuka, Jessica Pegula, dan Elena Rybakina.
Kemenangan Jannik Sinner di AS Terbuka terjadi 19 hari setelah dia dinyatakan tidak bersalah meski dua kali dinyatakan positif zat terlarang dalam tubuhnya, Maret lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved