Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PETENIS Novak Djokovic membidik rekor baru gelar grand slam ke-24 di AS Terbuka yang akan bergulir pekan depan. Demi mencapai misi itu, dia berjanji habis-habisan memperlakukan setiap turnamen grand slam ibarat turnamen terakhirnya.
Bintang Serbia itu kini pemegang rekor 23 gelar. Pada usia 36 tahun, Djokovic semakin sadar peluang untuk menambah rekornya di depan mata lantaran ke depan bakal semakin sulit.
"Saya juga memahami bahwa segala sesuatunya akan berbeda ketika Anda berusia 36 tahun jadi saya harus lebih mengapresiasi, memperlakukan setiap grand slam mungkin sebagai yang terakhir dalam hal komitmen dan kinerja," ucap Djokovic.
Baca juga : Alcaraz Bidik Pengulangan Kemenangan di AS Terbuka
"Saya melihat setiap Grand Slam yang saya mainkan saat ini benar-benar merupakan peluang emas untuk membuat lebih banyak sejarah," ungkapnya.
Djokovic sempat absen di AS Terbuka karena menolak vaksinasi covid-19. Terakhir dia tampil pada edisi 2021 dan saat itu upayanya untuk juara digagalkan Daniil Medvedev di final.
Baca juga : Duel Swiatek dan Sabalenka Memanas di AS Terbuka, Grand Slam Terakhir
Dengan absennya Djokovic pada edisi 2022, Carlos Alcaraz muncul untuk mengklaim mahkota AS Terbuka.
Sejak saat itu, Djokovic dan Alcaraz kerap terlibat dalam persaingan sengit. Alcaraz juara di Wimbledon bulan lalu usai di final menaklukkan Djokovic. Namun, Djokovic bangkit kembali dengan kemenangan meyakinkan atas Alcaraz di final Cincinnati Terbuka akhir pekan lalu.
"Itu (Cincinnati) adalah salah satu final terbaik, paling menarik, dan tersulit yang pernah saya ikuti dalam format best-of-three, tidak diragukan lagi, sepanjang karier saya," kata Djokovic.
"Itu adalah momen-momen dalam pertandingan di mana saya masih memaksakan diri setiap hari, hari demi hari, latihan, pengorbanan, komitmen. Di usia 36, saya masih memiliki semangat. Saya suka bersaing," tambahnya.
Banyak pihak turut mengidealkan final AS Terbuka antara Djokovic dan Alcaraz. Meski begitu, Djokovic tak mau buru-buru dan memilih fokus di laga pembuka menghadapi petenis Prancis, Alexandre Mueller.
"Saya pikir itu juga merupakan tindakan tidak menghormati lawan Anda jika Anda sudah memikirkan pertandingan final. Meskipun saya telah mencapai kesuksesan yang luar biasa, pola pikir seperti itu tidak pernah benar-benar selaras dengan saya," tukasnya. (AFP/Z-4)
Aryna Sabalenka mengemas kemenangan 4-6, 6-2, dan 6-4 dalam tempo 2 jam 54 menit atas Laura Siegemund di perempat final Wimbledon.
Carlos Alcaraz tampil gemilang saar menang 6-2, 6-3, dan 6-3 setelah 1 jam 39 menit untuk mengalahkan Cameron Norrie di perempat final Wimbledon.
Semifinal Wimbledon kali ini merupakan penampilan kedua Taylor Fritz di empat besar turnamen Grand Slam setelah AS Terbuka tahun lalu.
Mirra Andreeva menjadi petenis termuda yang mencapai perempat final Wimbledon sejak Nicole Vaidisova, sekitar 18 tahun lalu.
Jannik Sinner terjatuh dan menopang dirinya dengan lengan kanannya, kemudian menerima waktu istirahat medis. Dia berencana untuk menjalani MRI guna menganalisa lebih lanjut cederanya.
Jannik Sinner sempat kesulitan di awal laga akibat cedera ringan pada siku kanannya usai tergelincir di lapangan. Namun, perhatian utama justru tertuju pada kondisi Grigor Dimitrov.
JUARA AS Terbuka Aryna Sabalenka menjadi petenis nomor satu dunia menggusur Iga Swiatek yang sebelumnya menempati posisi puncak.
Tahun ini, Coco Gauff belum mencapai final lagi setelah mempertahankan gelarnya di Auckland, Januari lalu.
Kali ini, ia akan tampil bersama petenis nomor 1 dunia Iga Swiatek, runner-up AS Terbuka, Jessica Pegula, dan Elena Rybakina.
Kemenangan Jannik Sinner di AS Terbuka terjadi 19 hari setelah dia dinyatakan tidak bersalah meski dua kali dinyatakan positif zat terlarang dalam tubuhnya, Maret lalu.
Aryna Sabalenka sukses menjadi juara di AS Terbuka 2024 usai mengandaskan wakil tuan rumah Jessica Pegula 7-5 dan 7-5 pada partai final di New York, Minggu (8/9) WIB.
Sabalenka yang merupakan petenis nomor dua dunia menang 7-5 dan 7-5 untuk menambah gelar AS Terbuka ke dalam kemenangan beruntun di Australia Terbuka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved