Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
PETENIS nomor satu dunia, Carlos Alcaraz, mengungkapkan tidak akan terlalu terburu-buru dalam usahanya mempertahankan gelar juara di AS Terbuka. Ia mengatakan semua pertandingan berat.
Pemain asal Spanyol yang baru memperpanjang kontraknya dengan produsen raket, Babolat, mengungkapkan ia tidak ingin terlalu jauh melihat kemungkinan pertandingan pamungkas melawan petenis unggulan kedua dan juara Grand Slam sebanyak 23 kali, Novak Djokovic. Alacaz akan "fokus pada putaran pertama."
"Setiap turnamen Grand Slam yang saya ikuti, saya berusaha untuk keluar sebagai pemenang," ujar Alcaraz, yang akan membuka pertahanan gelarnya dengan melawan petenis Jerman peringkat 78, Dominik Koepfer.
Baca juga: Duel Swiatek dan Sabalenka Memanas di AS Terbuka, Grand Slam Terakhir
Tahun lalu, Alcaraz berhasil mengalahkan Caspar Ruud di final US Open untuk meraih gelar Grand Slam pertamanya diusia 19 tahun. Ia menjadi pemain termuda dalam sejarah peringkat dunia yang berhasil mencapai peringkat satu. "Kenangan tahun lalu sangat membekas, jadi mari kita raih lagi," ujarnya.
Datang sebagai unggulan teratas, Alcaraz mengakui ini adalah "perasaan yang berbeda," namun ia tidak akan terlalu memikirkannya. "Secara mental, kita akan mencoba melupakan bahwa saya harus mempertahankan gelar, fokus kami akan satu pertandingan demi satu pertandingan, memberikan yang terbaik di setiap pertandingan, dan kita akan lihat apakah pada akhirnya saya bisa tampil di level terbaik dan meraih gelar kedua di sini," tuturnya.
Baca juga: Aldila Sutjiadi Lolos ke Semifinal WTA Cleveland
"Setiap pemain di sini, setiap pertandingan sulit," peringatannya. "Setiap pemain berpotensi mengalahkan Anda."
Di lapangan, Alcaraz dianggap sebagai salah satu calon penerus potensial bagi pemain-pemain hebat seperti Djokovic, Rafael Nadal, dan Roger Federer. Namun, ia menggambarkan dirinya sebagai "sosok yang sangat sederhana, yang berusaha menjalani semuanya dengan cara terbaik."
"Rutinitas saya selalu sama, bertemu dengan orang-orang yang sama, dan melakukan hal-hal yang sama," paparnya. "Ini tidak memengaruhi kami dan kami menghadapinya dengan sangat alami." (AFP/Z-3)
Venus Williams, memastikan dirinya kembali tampil di AS Terbuka 2025 pada usia 45 tahun.
Setelah meraih gelar di Cincinnati Terbuka, Carlos Alcaraz akan memulai perjalanannya di turnamen major lapangan keras, AS Terbuka, melawan petenis AS Reilly Opelka.
Aryna Sabalenka memenangi gelar Grand Slam ketiganya di AS Terbuka 2024, mengalahkan Jessica Pegula 7-5 dan 7-5 di final tunggal putri.
Bertanding di laga final kualifikasi AS Terbuka, Janice Tjan sukses menumbangkan unggulan ketiga babak kualifikasi Aoi Ito dengan kemenangan dominan 6-1 dan 6-2.
Bertanding di babak kedua kualifikasi, Jumat (22/8) WIB, Janice Tjen sukses menundukkan petenis Polandia Maja Chwalinska dengan skor ketat 7-5 dan 7-5.
Coco Gauff jelas menyadari peluangnya terbatas selama ia tidak bisa konsisten melakukan servis pertama atau kedua yang bagus.
PETENIS Indonesia, Janice Tjen, membuat kejutan besar di babak pertama AS Terbuka 2025. Tjen lolos ke putaran kedua usai menyingkirkan unggulan ke-24 asal Rusia, Veronika Kudermetova.
Emma Raducanu berhasil menyingkirkan Ena Shibahara, dengan skor telak 6-1, 6-2 di AS Terbuka,
Alexandra Eala berhasil bangkit dari ketertinggalan untuk menyingkirkan Clara Tauson 6-3, 2-6, 7-6 di putaran pertama AS Terbuka.
Aryna Sabalenka berhasil melangkah ke babak kedua AS Terbuka 2025 setelah mengalahkan Rebeka Masarova, dengan skor 7-5, 6-1.
Janice Tjen membuat kejutan dengan mengalahkan Veronika Kudermetova dengan skor 6-4, 4-6, 6-4 di putaran pertama AS Terbuka.
Aryna Sabalenka, membuka perjuangan mempertahankan mahkota juara dengan menghadapi petenis nonunggulan asal Swiss, Rebeka Masarova, di Arthur Ashe Stadium.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved