Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PETENIS peringkat satu dunia Carlos Alcaraz ingin menebus kesalahannya saat bermain di ajang ATP Masters 1000 di Montreal, Kanada untuk kedua kalinya.
Juara Wimbledon itu memiliki awal yang buruk di Montreal pada tahun lalu setelah kalah di pertandingan pembukanya dari petenis Amerika Serikat (AS) Tommy Paul dalam debutnya di turnamen ATP negara tersebut.
Petenis Spanyol berusia 20 tahun, yang akan mempertahankan gelar AS Terbuka 2022 di New York, akhir bulan ini, memulai pemanasan turnamen Grand Slam tersebut di Toronto.
Baca juga: Gauff Juara Washington Terbuka
Alcaraz menyadari perlu mengatasi tekanan yang akan dia hadapi sebagai target utama di Montreal Masters, yang mulai berlangsung pada Senin (7/8).
"Saya ingat tahun lalu saya tidak menjalani turnamen yang bagus di Kanada. Saya datang tahun ini untuk mengubahnya," kata Alcaraz, dikutip dari AFP, Senin (7/8).
"Saya berharap bisa melangkah jauh, melakukan lebih baik dari musim lalu. Setahun kemudian, saya pikir saya telah belajar banyak dari situasi itu, bagaimana menghadapi tekanan," lanjutnya.
Baca juga: Tsitsipas Juara di Meksiko Terbuka
Selain menjadi juara Grand Slam dua kali, Alcaraz telah memenangi lima gelar lainnya dalam enam penampilan final sejak Kanada tahun lalu, termasuk gelar dari Argentina, Indian Wells, Barcelona, Madrid, dan Queen's.
"Saya telah bermain di stadion besar, pertandingan besar, berjuang untuk hal-hal besar. Saya pikir itu sangat membantu saya untuk berkembang sebagai pemain, sebagai pribadi," ujar Alcaraz.
"Setahun kemudian, saya benar-benar berbeda," imbuhnya.
Unggulan teratas itu akan menghadapi ujian pertamanya di babak kedua, menunggu pemenang dari rekan senegaranya Bernabe Zapata atau petenis AS Ben Shelton.
Alcaraz menjadi unggulan di turnamen itu di depan unggulan kedua Daniil Medvedev dan petenis nomor tiga Casper Ruud.
Petenis Spanyol itu akan berkompetisi untuk pertama kalinya musim panas ini di lapangan keras setelah kembali dari lapangan tanah liat untuk ajang beregu Piala Hopman di Nice, Prancis.
Dia harus menempatkan kemenangan Wimbledon bulan lalu dalam perspektif yang sama setelah mencapai kemenangan terbesar dalam kariernya yang masih berusia muda tersebut.
"Saya memiliki trofi Wimbledon di ruang tamu saya, jadi setiap kali saya makan siang atau makan malam bersama keluarga, saya melihatnya. Itu adalah sesuatu yang tidak ingin saya lupakan," kata Alcaraz.
"Saya hanya punya waktu seminggu untuk memikirkannya. Perlu sedikit lebih banyak karena sulit untuk dipercaya," tambahnya.
Alcaraz menyebut kemenangan Wimbledon di usia 20 tahun hanya dalam penampilan ketiganya adalah 'Sesuatu yang saya impikan ketika saya mulai bermain tenis."
"Bagi saya, itu adalah pencapaian dan saya harus meluangkan waktu untuk memikirkannya karena saya masih tidak percaya," pungkas Alcaraz. (Ant/Z-1)
Petenis Amerika Serikat (AS) peringkat tiga dunia itu tampil dominan saat menang 6-1 dan 6-0 dalam tempo 49 menit atas lawannya asal Rusia itu.
Petenis Rusia Liudmila Samsonova berhasil mengalahkan Aryna Sabalenka 7-6 (7/2), 4-6, 6-3 final WTA Montreal Masters.
Selanjutnya, Swiatek harus bisa mengalahkan Muchova untuk mempertahankan peringkat satu dunianya.
Unggulan kesembilan itu mengklaim kemenangan 6-2 dan 7-5 atas mantan petenis nomor satu dunia itu untuk maju ke babak 16 besar.
Petenis Denmark berusia 33 tahun itu mengalahkan petenis peringkat 115 dunia asal Austria Kimberly Birrell 6-2 dan 6-2 di laga pemanasan menjelang AS Terbuka.
MANTAN petenis nomor satu dunia Karolina Pliskova dan Victoria Azarenka maju ke babak 32 besar turnamen lapangan keras WTA Montreal Terbuka.
CARLOS Alcaraz menegaskan, rivalitas sengitnya dengan Jannik Sinner akan menjadi dorongan baginya untuk mencapai level yang lebih tinggi.
Carlos Alcaraz mengaku kekalahannya atas Jannik Sinner di Wimbledon memotivasinya untuk terus berkembang.
Jannik Sinner berhasil mengukir sejarah di Wimbledon setelah menundukan rivalnya Carlos Alcaraz 4-6, 6-4, 6-4, 6-4.
Novak Djokovic mengakui bahwa kondisi fisik yang kurang prima menjadi salah satu faktor utama kekalahannya dari Jannik Sinner di semifinal Wimbledon 2025.
Petenis unggulan nomor 1 dunia, Jannik Sinner, berhasil mencatatkan kemenangan gemilang atas Novak Djokovic dalam babak semifinal Wimbledon 2025.
JUARA bertahan Carlos Alcaraz melaju mulus ke semifinal Wimbledon 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved