Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo pada Selasa (4/7) pagi membuka Musyawarah Olahraga Nasional (Musornas) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tahun 2023 di Hotel Pullman, Jakarta.
Pembukaan sendiri ditandai dengan pemukulan gong oleh Dito yang didampingi Ketua Umum KONI Marciano Norman, dan Ketua DPD RI, Lanyalla Mahmud Mattalitti.
Pada acara tersebut Dito menyampaikan apresiasi Kepengurusan KONI 2019 – 2023. "Di bawah pimpinan Bapak Marciano Norman beserta jajaran pengurus, secara organisasi, KONI menjadi organisasi olahraga Indonesia dengan manajemen yang top. Hal ini dibuktikan dengan prestasi diraihnya Sertifikat SNI ISO 9001:2015 – Quality Management System pada 30 Juni 2023," ujar Menpora Dito.
Menteri yang baru berusia 32 tahun itu berharap hasil musyawarah ini nantinya terkait arah pembinaan prestasi olahraga Indonesia di masa depan yang lebih terarah dan terencana.
Baca juga: KONI pastikan PON tetap digelar September 2024
"Salah satu agenda kegiatan KONI dan merupakan ajang kompetisi olahraga multievent terbesar Indonesia yaitu Pekan Olahraga Nasional (PON) dimana untuk pada 2024 akan dilaksanakan di Sumut dan Nanggroe Aceh Darussalam," tambahnya.
Menurut Dito, PON sebagai salah satu kegiatan akbar olahraga nasional bukan hanya sekedar kegiatan sepekan olahraga, bukan sekedar ajang adu gengsi daerah, namun sebaliknya. "Harus menjadi wadah pemersatu bangsa. PON menjadi pesta akbar yang menjadi simbol lahirnya kejayaan olahraga prestasi di Indonesia," katanya.
Baca juga: KOI dan Kemenpora Akan Bahas Penyegaran DBON
Selain itu, ia juga mengatakan Kemenpora juga mendorong KONI dalam pengembangan inovasi keolahragaan KONI dalam berbagai aspek seperti Sport Science, Sport Industry dan Sport Tourism. "Kami di Kemenpora siap untuk berkolaborasi, bersama-sama mari kita tingkatkan prestasi olahraga Indonesia semakin mendunia," ujarnya.
Sementara itu, Marciano mengatakan, pihaknya akan bekerja total untuk mencapai apa yang dicita-citakan bangsa Indonesia untuk mencapai prestasi di tingkat internasional.
"Saya yakin perhatian yang begitu besar Kemenpora beserta jajarannya kepada Koni Pusat mencapai hasil yang positif dan kolaborasi antara Kemenpora, KOI dan Koni Pusat menjadi pendukung dan menjadi tulang punggung bagi upaya prestasi olahraga Indonesia," paparnya. (Kemenpora/Z-6)
Kemenpora mendorong semakin banyaknya gerakan literasi yang diprakarsai anak muda, terutama di daerah.
Pembangunan kepemudaan bukanlah isu sektoral yang dapat diselesaikan oleh satu institusi saja melainkan lintas sektoral.
Anggi Wahyuda ingin mewujudkan impian besarnya untuk mencapai Everest Base Camp.
Kemenpora akan menggelar seleksi nasional untuk menentukan atlet-atlet terbaik yang akan mewakili Indonesia di SEA Games 2025.
Kemenpora membentuk Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga yang bertujuan mengembangkan olahraga industri di Indonesia seperti One Pride MMA.
Karena anggaran berasal dari APBN, maka perlu ada pengawasan bersama antara pemerintah dan cabang olahraga sebagai penerima dana.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved