Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PETENIS putri nomor satu dunia Iga Swiatek mengatakan bahwa dirinya cukup yakin akan baik-baik saja untukmengikuti Wimbledon yang akan dimulai pada Senin (3/7), setelah mengalami keracunan makanan.
Kejadian tersebut membuat petenis Polandia berusia 22 tahun itu terpaksa mengundurkan diri dari semifinal lapangan rumput pertamanya di Bad Homburg di Jerman, Jumat (30/6).
"Saya harus menjaga diri saya sendiri. Saya harap saya akan segera sembuh," kata Swiatek seperti dilansir dari Antara.
Baca juga : Iga Swiatek Melaju Mulus di Turnamen Pemanasan Grand Slam Wimbledon
Pemegang empat gelar grand slam itu seperti diketahui mencari gelar Wimbledon perdananya untuk menambah mahkota Amerika Serikat Terbuka dan Prancis Terbuka. Dia sejauh ini belum pernah melampaui babak 16 besar di turnamen major lapangan rumput itu.
Namun, kehadiran Swiatek jelas menjadi ancaman bagi Elena Rybakina dari Kazakhstan yang secara mengejutkan memenangi Wimbledon pada 2022 untuk mempertahankan gelarnya.
Petenis nomor dua dunia Aryna Sabalenka dari Belarus, yang dilarang berkompetisi di Wimbledon tahun lalu karena kebijakan penyelenggara soal perang Ukraina, juga siap mengincar gelar tahun ini.
Baca juga : Rybakina Diragukan Bisa Pertahankan Gelar Di Wimbledon 2023
Terlebih, Sabalenka, yang mencapai semifinal Wimbledon pada 2021, telah berhasil meraih gelar grand slam pertamanya di Australia Terbuka tahun ini.
Pesaing kuat lainnya untuk Wimbledon tahun ini adalah peringkat enam Ons Jabeur menjadi runner-up 12 bulan lalu dan menjadi juara lapangan rumput di Birmingham pada 2021.
Selain itu juga masih ada Venus Williams yang menjadi favorit tahun ini setelah mengantongi wild card. Petenis berusia 43 tahun itu telah meraih lima gelar Wimbledon.
Tidak hanya itu, suara sentimental untuk calon juara putri juga diberikan kepada juara Wimbledon 2011 dan 2014 Petra Kvitova, satu-satunya petenis di 10 besar yang berusia di atas 30 tahun. (Z-6)
Sinner memilih untuk fokus ke pemulihan cedera yang didapatnya di Wimbledon 2025.
Juara Wimbledon 2025 Jannik Sinner memberikan hadiah berupa bola tenis bertanda tangan kepada Pangeran George dan Putri Charlotte.
Carlos Alcaraz mengaku kekalahannya atas Jannik Sinner di Wimbledon memotivasinya untuk terus berkembang.
Jannik Sinner berhasil mengukir sejarah di Wimbledon setelah menundukan rivalnya Carlos Alcaraz 4-6, 6-4, 6-4, 6-4.
Iga Swiatek berhasil mengalahkan Amanda Anisimova dalam laga final dengan skor 6-0 dan 6-0.
Untuk pertama kalinya Iga Swiatek berhasil menjuarai Wimbledon.
IGA Swiatek akhirnya menembus semifinal Wimbledon untuk pertama kalinya usai menaklukkan unggulan ke-19, Liudmila Samsonova, dengan skor 6-2, 7-5.
Swiatek untuk pertama kalinya akan bisa tampil di babak empat besar Wimbledon.
Alcaraz, yang kini dalam performa luar biasa, menang 6-1, 6-4, 6-4 atas Tarvet.
Sejauh ini, tenis putri memang konsisten menggunakan format best-of-three (tiga set) di semua level turnamen, termasuk Grand Slam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved