Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PIALA Sudirman atau Sudirman Cup adalah kejuaraan bulu tangkis internasional untuk nomor beregu campuran yang paling bergengsi. Ajang ini mempertandingkan nomor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.
Digelar setiap dua tahun sekali, Piala Sudirman memiliki sejarah panjang sejak digelar pertama kali di Istora Senayan, Jakarta pada 1986.
Nama Sudirman sendiri diambil dari nama tokoh perbulutangkisan Indonesia, almarhum Dick Sudirman, salah satu pendiri PBSI dan dikenal juga sebagai bapak bulu tangkis Indonesia. Piala Sudirman tidak memperebutkan hadiah uang. Para pemain bertanding hanya untuk membela nama negara dan memperoleh poin peringkat BWF.
Baca juga : Tiongkok Juara Piala Sudirman untuk ke-13 Kali, Pertahankan Rekor
Sepanjang sejarahnya, cuma ada delapan negara yang mampu mencapai babak semifinal, yakni Tiongkok, Korea Selatan, Indonesia, Denmark, Jepang, Inggris, Malaysia, dan Thailand.
Tahun 1986 Indonesia
Final, Indonesia Vs Korea Selatan berakhir dengan skor 3-2
Tahun 1991 Korea Selatan
Final, Korea Selatan Vs Indonesia berakhir dengan skor 3-2
Tahun 1993 Korea Selatan
Final, Korea Selatan Vs Indonesia berakhir dengan skor 3-2
Tahun 1995 Tiongkok
Final, Tiongkok Vs Indonesia berakhir dengan skor 3-1
Tahun 1997 Tiongkok
Final, Tiongkok Vs Korea Selatan berakhir dengan skor 5-0
Tahun 1999 Tiongkok
Final, Tiongkok Vs Denmark berakhir dengan skor 3-1
Tahun 2001 Tiongkok
Final, Tiongkok Vs Indonesia berakhir dengan skor 3-1
Tahun 2003 Korea Selatan
Final, Korea Selatan Vs Tiongkok berakhir dengan skor 3-1
Tahun 2005 Tiongkok
Final, Tiongkok Vs Indonesia berakhir dengan skor 3-0
Tahun 2007 Tiongkok
Final, Tiongkok Vs Indonesia berakhir dengan skor 3-0
Tahun 2009 Tiongkok
Final, Tiongkok Vs Korea Selatan berakhir dengan skor 3-0
Tahun 2011 Tiongkok
Final, Tiongkok Vs Denmark berakhir dengan skor 3-0
Tahun 2013 Tiongkok
Final, Tiongkok Vs Korea Selatan berakhir dengan skor 3-0
Tahun 2015 Tiongkok
Final, Tiongkok Vs Jepang berakhir dengan skor 3-0
Tahun 2017 Korea Selatan
Final, Korea Selatan Vs Tiongkok berakhir dengan skor 3-2
Tahun 2019 Tiongkok
Final, Tiongkok Vs Jepang berakhir dengan skor 3-0
Tahun 2021 Tiongkok
Final, Tiongkok Vs Jepang berakhir dengan skor 3-1
Tahun 2023 Tiongkok
Final, Tiongkok Vs Korea Selatan berakhir dengan skor 3-0
Demikian informasi daftar negara-negara yang pernah menjuarai Piala Sudirman. Semoga informasi ini bermanfaat. (Z-4)
Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung hanya membutuhkan waktu 29 menit untuk menyudahi laga putaran pertama Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis dalam dua gim saja, 21-10 dan 21-9.
Fadia dan Lanny akan dipisah setelah Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis. Fadia akan kembali berpasangan dengan Apriyani Rahayu, sedangkan Lanny akan berduet dengan Amallia Cahaya Pratiwi.
Setelah Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis, Fajar akan berduet dengan Muhammad Shohibul Fikri, sedangkan Rian dipasangkan dengan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Sepanjang musim ini, Leo/Bagas telah sembilan kali turun dalam turnamen. Hasil terbaik mereka adalah menjadi runner-up di Super 1000 All England (11-16 Maret).
Emas terakhir di Kejuaraan Dunia diraih pada 1993 melalui Susi Susanti. Adapun medali terakhir yang diraih tunggal putri adalah perunggu melalui Lindaweni Fanetri pada edisi 2015 di Jakarta.
Indra Widjaja menyebut semangat Anhony Sinisuka Ginting untuk kembali ke performa puncak terlihat dari komitmen dan kerja kerasnya selama masa rehabilitasi.
Jika Indonesia Arena tidak memungkinkan, pemerintah juga membuka opsi penggunaan venue alternatifuntuk Piala Sudirman dan Piala Thomas-Uber.
Indonesia memiliki rekam jejak yang baik dalam menyelenggarakan berbagai event olahraga internasional.
Hasil di Piala Sudirman 2025 bisa menjadi tolok ukur kemajuan dan proses yang sudah berada dalam jalur yang benar.
Taufik Hidayat memastikan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) bakal melakukan evaluasi atas kegagalan bulu tangkis Indonesia di Piala Sudirman 2025.
Alwi Farhan menjadi salah satu nama yang diprediksi melejit setelah tampil menawan dengan menumbangkan andalan Denmark Anders Antonsen di babak grup Piala Sudirman 2025.
Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Taufik Hidayat menekankan bahwa untuk meraih prestasi dalam sebuah turnamen, terutama di tingkat global, membutuhkan proses Panjang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved