Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
TIM bulu tangkis Indonesia mengamankan tiket ke babak delapan besar Piala Sudirman 2023. Satu tempat dipastikan skuad Merah Putih setelah memetik kemenangan atas Jerman di laga kedua Grup B.
Setelah melewati Jerman, Indonesia bakal memperebutkan posisi juara grup melawan Thailand di partai terakhir penyisihan, Kamis (18/5) mendatang. Di Grup B, Thailand menjadi lawan yang lebih kuat ketimbang Jerman dan Kanada sehingga patut diwaspadai.
Thailand juga sudah mengunci tiket ke delapan besar usai memetik kemenangan atas Jerman dan Kanada masing-masing dengan skor 4-1.
Baca juga : Indonesia Amankan Tiket Delapan Besar Piala Sudirman
Pertemuan Indonesia melawan Thailand terakhir kali terjadi di fase grup Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2023. Thailand memberikan perlawanan sengit meski akhirnya Indonesia menang tipis 3-2.
Dari segi kekuatan, Thailand tergolong merata. Sektor ganda campuran akan menjadi tantangan bagi Indonesia. Skuad Merah Putih masih menyimpan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja yang belum dimainkan sedangkan Thailand mengandalkan pasangan terbaik mereka yang pernah mengecap peringkat satu dunia, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.
Baca juga : Indonesia Waspadai Jerman di Laga Kedua Piala Sudirman 2023
Tunggal putra juga bakal sengit. Indonesia memiliki Anthony Sinisuka Ginting sedangkan Thailand mengandalkan Kunvalut Vitidsarn.
Di ganda putra, Merah Putih memiliki pasangan nomor satu dunia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sedangkan Thailand lebih cair memasangkan pemainnya. Dari dua laga melawan Jerman dan Kanada, Dechapol Puavaranukroh dan Supak Jomkoh juga turun di ganda putra.
Sementara itu, di tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung sudah dua kali tampil dan terus memetik kemenangan. Di sektor ini, lawan tangguh dari Thailand yakni Ratchanok Intanon. Adapun di ganda putri, duel Apriyani Rahayu/Siti Fadia yang potensial melawan Jongkholphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai juga akan sengit.
Dua kali kemenangan di Grup B atas Jerman dan Kanada mengantarkan skuad Indonesia lolos ke perempat final. Pada pertandingan yang berlangsung di Suzhou Olympic Sports Centre, Tiongkok, Selasa (16/5), Indonesia memetik kemenangan 4-1 atas Jerman.
"Dua kemenangan atas Kanada dan Jerman ini menjadi modal baik untuk menghadapi pertandingan selanjutnya. Mudah-mudahan, dengan hasil ini membuat para pemain lebih percaya diri dan ke depan bisa bermain lebih baik lagi," kata manajer tim, Armand Darmadji.
Empat poin melawan Jerman disumbangkan Indonesia dari ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, tunggal putra Jonatan Christie, tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung, dan ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia
Di sektor ganda putra Indonesia kehilangan poin karena Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang diturunkan takluk di tangan Mark Lamsfuss/Marvin Seidel. (Z-4)
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, mengaku belum puas dengan performanya meski berhasil melaju ke babak kedua Tiongkok Terbuka 2025 atau China Open 2025.
TUNGGAL putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung harus tersingkir dari turnamen Jepang Terbuka 2025 setelah kalah dari wakil tuan rumah, Riko Gunji.
Jepang Terbuka kali ini bisa menjadi momen kebangkitan bagi Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung.
Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung akan ambil bagian dalam turnamen BWF World Tour Super 750 Jepang Terbuka dan Super 1000 Tiongkok Terbuka 2025.
Gerakan cepat dalam latihan, seperti agility dengan shuttlecock, memicu rasa pusing hebat yang membuat Gregoria Mariska Tunjung khawatir akan kambuh mendadak.
Fajar/Fikri berhasi menang dua gim atas wakil tuan rumah, Liang Wei Keng/Wang Chang, dengan skor 21-19, 21-17.
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kembali berjumpa lagi dengan Sabar Karyaman Gutama/M. Reza Pahlevi Isfahani.
Pertemuan di babak 16 besar ini menjadi yang kedua beruntun bagi kedua pasangan di arena BWF World Tour.
Fajar menyebut bahwa momen-momen krusial kembali menjadi titik lemah bagi dirinya dan Fikri.
Pasangan baru Fajar/Fikri berhasil memenangkan pertandingan melawan Sabar/Reza dengan skor 24-22 dan 21-12 di di Jepang Terbuka.
Fajar dan Fikri sebelumnya sempat berduet di ajang Kejurnas mewakili klub SGS PLN.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved