Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
GANDA putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto belum terhentikan di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia (BAC) 2023. Meski begitu, keduanya mengaku belum menemukan pola permainan terbaik selama berlaga di Dubai, Uni Emirat Arab.
Di laga babak 16 besar, Kamis (27/4) malam, Fajar mengaku masih terkendala dengan pergerakan kaki yang membuatnya kesulitan mengejar umpan kok lawan.
"Saya merasa permainan saya belum betul-betul baik, tadi juga merasa kaki saya kurang cepat, beberapa kali ada ketinggalan dengan bola lawan," tutur Fajar lewat informasi tertulis PP PBSI di Jakarta, Jumat (28/4).
Baca juga: Ganda Campuran Loloskan Tiga Wakil ke 16 Besar di Dubai
Meski mengamankan tiket ke babak perempat final, Fajar kurang puas dengan kemenangan mereka karena masih menciptakan kesalahan-kesalahan yang seharusnya tidak perlu terjadi andai ia bisa lebih konsisten.
"Alhamdulillah diberikan kelancaran dalam pertandingan hari ini. Kami memang menang, tapi masih ada kesalahan-kesalahan yang dibuat dari kami berdua. Ini harus diperbaiki agar di pertandingan selanjutnya bisa lebih baik lagi," ungkap Fajar.
Sementara itu, Rian juga mengaku performanya saat menghadapi pasangan Lee Jhe Huei/Hsu Ya Ching di babak 16 besar tersebut masih kurang baik.
Baca juga: Anthony Sinisuka Ginting Menjadi Tunggal Putra yang Tersisa di BAC
Kemenangan ganda putra peringkat satu dunia itu pun turut dipengaruhi permainan lawan yang juga kurang baik, sehingga memberikan keuntungan untuk unggul dua gim langsung 21-14 dan 21-12.
Oleh sebab itu, pebulu tangkis asal Bantul, Yogyakarta itu, ingin lebih fokus di babak selanjutnya. Apalagi kualifikasi menuju Olimpiade juga sudah di depan mata, sehingga ia harus lebih siap mental jika ingin mendulang hasil sesuai target.
Bahkan, gelar juara dari All England dan Malaysia Terbuka, yang secara level setara dengan BAC 2023, tidak menjadi alasan bagi Fajar/Rian untuk jumawa atau menganggap enteng lawan.
"Kami mau lebih fokus menyiapkan diri sendiri, memperbaiki kekurangan-kekurangan, agar nanti saat mulai Race to Olympics, kami sudah siap secara mental, fisik, dan lainnya," tegas Rian. (Ant/Z-1)
Di ajang Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2025, yang berlangsung di Ningbo, Tiongkok, 8-13 April, Indonesia tidak meraih satu pun gelar juara dari berbagai nomor yang diikuti.
Leo/Bagas tersingkir di semifinal BAC 2025, kalah dari wakil Tiongkok, Chen Boyang/Liu Yi. Adapun Fikri/Daniel tersingkir di perempat final.
GANDA putra Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana kalah dari wakil Tiongkok, Chen Bo Yang/Liu Yi. Indonesia kini tak miliki wakil di Kejuaraan Bulutangkis Asia (BAC) 2025.
Menghadapi unggulan pertama asal Tiongkok, Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin, di perempat final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia, Rinov/Pitha takluk dua gim langsung 4-21 dan 15-21.
Jafar/Felisha mengaku puas dengan hasil pada pertandingan ini karena bermain mendominasi sepanjang dua gim dan tidak membiarkan lawan mencatatkan dua digit poin.
Meski mampu mengatasi perlawanan Justin Hoh, Jonatan Christie mengaku perlu melakukan evaluasi terlebih karena sempat kurang bermain tenang di gim kedua.
Fajar dan Fikri sebelumnya sempat berduet di ajang Kejurnas mewakili klub SGS PLN.
Fajar dan Fikri pernah dipasangkan mewakili klub SGS PLN pada ajang Kejuaraan Nasional PBSI.
Fajar/Rian menyingkirkan wakil muda asal Tiongkok, Huang Di/Liu Yang, lewat pertarungan ketat dua gim langsung.
Bagi Fajar Alfian, warna biru bukan sekadar perubahan visual semata, melainkan menyentuh sisi emosionalnya sebagai seorang pendukung Persib Bandung atau Bobotoh.
Fajar/Rian menghajar ganda Malaysia Nur Moh Azryn Ayub/Tan Wee Kiong di babak 32 besar Singapura Terbuka lewat dua gim langsung, 21-18 dan 21-16.
Fajar/Rian belum pernah merasakan podium tertinggi di turnamen Indonesia Terbuka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved