Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
PETENIS putri nomor satu dunia Iga Swiatek mengatakan otoritas tenis dunia telah melewatkan kesempatan untuk melarang langsung tampilnya pemain Rusia dan Belarus setelah invasi Moskow ke Ukraina. Kini, waktunya telah berlalu.
Petenis Polandia berusia 21 tahun itu telah menjadi pendukung setia para pemain Ukraina yang mengkritik WTA karena tidak berbuat cukup untuk mendukung mereka.
Tidak seperti cabang olahraga lainnya yang memberlakukan larangan langsung setelah invasi pada Februari 2022, para pejabat tenis mengizinkan mereka yang berasal dari Rusia dan Belarus untuk terus bermain, tetapi sebagai atlet netral.
Baca juga: Kvitova Kandaskan Mimpi Sunshine Double Rybakina
Mereka diizinkan memainkan tiga dari empat turnamen Grand Slam, dengan pengecualian Wimbledon.
Pihak berwenang menghukum panitia penyelenggara turnamen Wimbledon berupa tidak memberikan poin peringkat turnamen, tetapi pemain Rusia dan Belarus akan dapat berkompetisi tahun ini setelah larangan dicabut.
Kedua negara itu juga dilarang mengikuti kejuaraan beregu seperti Piala Davis, saat Rusia menjadi juara bertahan.
Baca juga: Medvedev Raih Gelar Keempatnya pada Tahun Ini di Miami Terbuka
"Saya mendengar bahwa setelah Perang Dunia II, pemain Jerman tidak diizinkan ikut, demikian juga Jepang dan Italia, dan saya merasa hal semacam ini akan menunjukkan kepada pemerintah Rusia bahwa mungkin itu tidak sepadan," kata Swiatek kepada BBC, seperti dikutip dari ATP, Jumat (7/4).
"Saya tahu ini hal kecil karena kami hanya atlet, bagian kecil di dunia tapi saya merasa olahraga itu sangat penting dan olahraga selalu digunakan dalam propaganda."
"Ini adalah sesuatu yang dipertimbangkan pada awalnya, tenis tidak benar-benar berjalan seperti itu, tetapi sekarang akan sangat tidak adil bagi pemain Rusia dan Belarus karena keputusan ini seharusnya dibuat setahun yang lalu," lanjutnya.
Swiatek, yang memenangkan gelar Prancis Tebruka keduanya pada 2022 dan meraih juara Amerika Serikat (AS) Terbuka, mengatakan WTA dan ATP telah menunjukkan kurangnya kepemimpinan setelah invasi Rusia ke Ukraina, dan akibatnya tenis berada di 'tempat yang kacau'.
"Saya merasa tenis, dari awalnya, bisa sedikit lebih baik dalam menunjukkan kepada semua orang bahwa para petenis menentang perang," katanya.
"Saya merasa mereka bisa berbuat lebih banyak untuk menegaskan hal itu dan menyampaikan pandangan mereka, dan membantu kami mengatasi sedikit lebih baik di ruang ganti karena suasana di sana cukup tegang," imbuhnya.
Pekan lalu, petenis Ukraina Lesia Tsurenko mengecam juara Australia Tebruka asal Belarus Aryna Sabalenka karena mengklaim dia tidak pernah merasakan begitu banyak kebencian di ruang ganti.
"Saya pikir ini adalah permainan lain yang mereka mulai, sekarang mereka adalah korbannya, bukan kami," kata Tsurenko.
Swiatek mengatakan dia memiliki sejumlah simpati untuk Rusia dan Belarus.
"Bukan salah mereka punya paspor seperti itu," katanya.
"Saya berjabat tangan, misalnya, dengan Daria Kasatkina -- dia secara terbuka mengatakan bahwa dia menentang perang sejak awal dan itu akan menjadi mimpinya untuk menyelesaikan perang."
"Saya sangat menghargai itu karena menurut saya adalah suatu keberanian bagi atlet Rusia untuk mengatakan itu karena situasi mereka cukup rumit dan terkadang sulit bagi mereka untuk berbicara lantang tentang hal itu," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Dalam pidato peringatan Hari Kemerdekaan, Presiden Volodymyr Zelensky menegaskan Ukraina akan terus berjuang demi kebebasan dan perdamaian yang adil.
Pada akhir 1990-an, dia menilai ada perbedaan antara percaya kepada Tuhan dan agama yang terorganisasi.
Harga bensin di Rusia tembus rekor tertinggi usai serangan drone Ukraina menghantam kilang minyak dan infrastruktur energi.
Bagi Putin, tidak ada alasan untuk mengalah.
Trump menilai akan lebih baik jika Putin dan Zelensky bertemu lebih dulu tanpa dirinya.
PRESIDEN AS Donald Trump menyinggung sejumlah isu penting terkait perundingan damai Ukraina-Rusia usai bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Darmawan Utomo mengapresiasi sejumlah kesepakatan penting yang dicapai Menteri Luar Negeri Republik Belarus selama kunjungannya di Indonesia.
Para atlet itu dapat lolos ke Olimpiade dengan melewati pemeriksaan ganda, yang pertama dilakukan oleh federasi olahraga internasional terkait, kemudian oleh IOC.
Atlet Individu Netral (AINs) dari kedua negara tidak akan ambil bagian dalam parade delegasi dan tim di upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 karena mereka mewakili diri sendiri.
Aryna Sabalenka berusaha mencetak sejarah dengan mempertahankan gelar Australian Open saat bertemu dengan "Queen Wen" Zheng Qinwen dari Tiongkok.
Atlet dari Rusia dan Belarus telah menghadapi sanksi dari banyak cabang olahraga sejak Moskow melancarkan serangan ke Ukraina, Februari 2022.
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko telah memperingatkan Israel dan sekutunya agar tidak melancarkan serangan terhadap Iran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved