Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TUNGGAL putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung sukses memenangi ajang Spanyol Masters 2023. Untuk kali pertama, Gregoria menyabet gelar tur BWF dalam kariernya.
Kemenangan mengakhiri penantian lama Gregoria yang sempat mengalami masa sulit. Sebelum ini, pencapaian terjauh pebulu tangkis berusia 23 tahun itu di tur BWF menjadi runner up di ajang super 300 lainnya yakni Australia Terbuka 2022. Gelar terakhirnya diraih di level International Challenge di Finlandia lima tahun lalu.
"Rasanya senang sekali bisa berdiri di podium tertinggi. Ini penantian panjang setelah terakhir (juara) di 2018 (Finlandia). Butuh waktu lama sekali untuk kembali ke sini jadi saya benar-benar bersyukur," ucap Gregoria.
Baca juga: Gregoria Akhiri Puasa Gelar
"Gelar juara ini untuk semua yang dukung saya sampai hari ini. Juara ini juga menjadi arti yang besar buat saya, saya sempat sangat terpuruk tapi puji Tuhan bisa melewati itu dan bangkit lagi," imbuhnya.
Melawan andalan India yang juga unggulan kedua, Pusarla V Sindhu, pada partai final di Centro Deportivo Municipal Gallur, Madrid, Minggu (2/4), Gregoria tampil gemilang dengan kepercayaan diri tinggi.
Baca juga: Ini Kunci Kemenangan Gregoria Atas Marin di Semifinal Spain Masters
Pusarla Sindhu tak berdaya dan Gregoria menandaskan laga hanya selama 29 menit dengan skor meyakinkan dua gim langsung 21-8, 21-8.
Gregoria menampilkan level permainan terbaiknya dengan variasi-variasi yang membuat Sindhu tak banyak berkutik.
Kemenangan itu juga menjadi yang pertama bagi Gregoria menghadapi Sindhu lantaran tujuh laga sebelumnya selalu menelan kekalahan.
"Sindhu baru kembali dari cedera dan kita semua tahu tadi belum menjadi penampilan terbaiknya. Tadi, saya hanya coba mengeluarkan permainan saya. Tidak menyangka laganya seperti itu," tutur Gregoria.
Dalam perjalanan menuju gelar pertamanya itu, Gregoria juga mengalahkan wakil tuan rumah unggulan pertama Carolina Marin di semifinal.
Di final Spanyol Masters, Indonesia meloloskan dua wakil. Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti pad ganda campuran harus puas keluar sebagai runner up usai kalah dari wakil Denmark, Mathias Christiansen/Alexandra Boje.
Melalui pertarungan ketat, Praveen/Melati dipaksa menyerah dua gim 20-22, 18-21. (PBSI/Dhk/Z-7)
Gerakan cepat dalam latihan, seperti agility dengan shuttlecock, memicu rasa pusing hebat yang membuat Gregoria Mariska Tunjung khawatir akan kambuh mendadak.
Gregoria Mariska Tunjung telah absen dari sejumlah turnamen internasional sejak akhir Maret, termasuk batal memperkuat tim Indonesia di Piala Sudirman 2025.
Gregoria Mariska Tunjung mengungkapkan telah mengalami gejala vertigo atau migrain parah selama hampir dua bulan terakhir.
Ester bukan pemain baru di level beregu. Ia pernah turun di Piala Sudirman 2021, Piala Uber 2020 dan 2024, serta Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia (BATC) 2024.
Gregoria Mariska Tunjung batal berangkat ke Piala Sudirman 2025 setelah dinyatakan oleh dokter terkena vertigo.
Gregoria Mariska Tunjung masuk skuad Indonesia untuk Piala Sudirman 2025 untuk sektor tunggal putri bersama Putri Kusuma Wardani.
Kejuaraan Kapolri Cup 2025 merupakan salah satu turnamen bergengsi mengingat level yang ditawarkan yaitu level Sirnas Premier yang mempunyai poin rangking yang tinggi.
Daniel Marthin mengalami cedera lutut kiri saat tampil di sektor ganda putra bersama Muhammad Shohibul Fikri di ajang beregu campuran Piala Sudirman.
Kejuaraan Asia Bulu Tangkis Junior 2025 akan dibagi menjadi dua kategori, yaitu kategori beregu pada 18-22 Juli dan kategori perorangan pada 23-27 Juli.
PBSI telah mengkaji performa Fadia yang selama ini juga bermain rangkap.
Fajar dan Fikri pernah dipasangkan mewakili klub SGS PLN pada ajang Kejuaraan Nasional PBSI.
Diharapkan regenerasi atlet berjalan lebih seimbang dan merata.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved