Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
FEDERATION Internationale de l'Automobile (FIA) mengklarifikasi masalah pada GP Arab Saudi akhir pekan lalu ketika pembalap Aston Martin, Fernando Alonso, diberi hukuman pada akhir balapan yang kemudian dianulir.
Pembalap Spanyol itu melewati garis finis di posisi ketiga tetapi kemudian diberikan hukuman 10 detik yang menjatuhkannya ke posisi keempat sebelum akhirnya mengajukan banding usai balapan.
Juru bicara FIA mengatakan isu tersebut akan dibahas pada pertemuan komite FIA pada 23 Maret dan dijanjikan adanya klarifikasi lebih lanjut dikeluarkan menjelang GP Australia yang akan berlangsung pada 2 April di Melbourne.
Baca juga: Aston Martin Banding, Alonso Kembali Finis Podium
"Keputusan itu adalah hasil dari bukti baru mengenai definisi 'mengerjakan mobil', yang ada preseden yang saling bertentangan dan ini telah diungkapkan oleh keadaan khusus ini," kata juru bicara FIA.
Alonso sempat dihukum karena tidak memulai dari titik yang tepat di grid ketika start dan diganjar penalti lima detik.
Baca juga: Alonso Optimistis Bisa Tampil Maksimal di Jeddah
Ketika melakoni penalti di pit stop, diketahui mekaniknya membiarkan dongkrak menyentuh mobilnya lalu kemudian Alonso dijatuhi hukuman tambahan.
Aston Martin mengajukan banding dan menunjukkan video bahwa pembalap lain pernah melakukan hal yang sama di masa lalu tanpa sanksi. (AFP/Z-6)
Keunggulan delapan poin memisahkan Verstappen dan juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton di klasemen setelah 20 balapan berjalan dan dua balapan tersisa musim ini.
Hal tersebut terlihat dari hasil balapan terakhir di GP Qatar, 21 November lalu, saat Verstappen harus puas finis di posisi kedua tepat di belakang Hamilton.
Hamilton tampak kewalahan dengan understeer di sepanjang Q3 namun ia mampu membawa mobil Mercedesnya tercepat di lap terakhir dengan catatan 1:27,511.
Hamilton menang dramatis di balapan malam hari di sirkuit jalanan Jedah setelah beberapa kali nyaris bertabrakan dengan Verstappen.
Pengawas balapan mendapati Verstapen mengerem dengan tiba-tiba dan tidak menentu dan memutuskan sang pembalap paling bertanggung jawab menyebabkan tabrakan.
Yang mengubah balapan adalah terciptanya dua Red Flag, dengan salah satunya disebabkan oleh pembalap Mick Schumacher (Haas) yang mengalami kecelakaan.
KIPRAH pembalap veteran asal Spanyol, Fernando Alonso di ajang Formula 1 belum akan segera berakhir.
Berkaca dari pengalaman Alonso di GP Qatar, Budkowski meminta agar para pembalapnya berusaha keras untuk menjaga kondisi ban di dua seri balapan terakhir.
Pada 2021, Hamilton harus mengakui kekalahan dirinya dari wakil Red Bull Racing, Max Verstappen. Alonso mengira masa kejayaan Hamilton sudah mulai habis.
Setelah pensiunnya Kimi Raikkonen pada akhir musim 2021 lalu, Alonso akan menjadi pembalap tertua di F1 dengan usianya yang sudah memasuki 40 tahun.
Pembalap Spanyol berusia 40 tahun itu bergabung dengan tim Prancis itu pada musim lalu di musim debut mereka di Formula 1 dan sukses finis kelima di klasemen konstruktor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved