Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
FERNANDO Alonso meraih finis podium ke-100 dalam kariernya setelah kembali dinyatakan finis ketiga di GP Arab Saudi, Senin (20/3) dini hari WIB.
Pembalap Spanyol itu finis ketiga dalam balapan pada Minggu (19/3) malam namun kemudian didemosi ke peringkat empat karena diganjar penalti 10 detik karena pelanggaran saat menjalani penalti lima detik di pitstop.
Steward menilai seorang mekanik menyentuk mobil Alonso menggunakan dongkrak saat pembalap itu menjalani penalti lima detik sehingga penalti itu dijalankan dengan tiga benar.
Baca juga: Perez Pimpin Red Bull Finis Satu-Dua di GP Arab Saudi
Akibatnya, posisi Alonso digeser oleh pembalap Mercedes George Russell yang menyebut penalti untuk Alonso itu terlalu kejam.
Namun, Aston Martin kemudian mengajukan banding atas penalti itu dan diterima oleh FIA.
"Setelah meninjau bukti baru, FIA menyimpulkan bahwa tidak ada pelanggara, seperti yang dinyatakan stewards, yang bisa disimpulkan bahwa saat dongkrak menyentuk mobil, mekanik berarti memperbaiki mobil," ungkap FIA.
Baca juga: McLaren Pertimbangkan Gunakan Powertrain Red Bull di Musim 2026
"Karenanya, kami memandang keputusan awal kami untuk memberikan penalti ke mobil 14 (mobil Alonso, harus dibatalkan," lanjut FIA. (AFP/Z-1)
Keunggulan delapan poin memisahkan Verstappen dan juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton di klasemen setelah 20 balapan berjalan dan dua balapan tersisa musim ini.
Hal tersebut terlihat dari hasil balapan terakhir di GP Qatar, 21 November lalu, saat Verstappen harus puas finis di posisi kedua tepat di belakang Hamilton.
Hamilton tampak kewalahan dengan understeer di sepanjang Q3 namun ia mampu membawa mobil Mercedesnya tercepat di lap terakhir dengan catatan 1:27,511.
Hamilton menang dramatis di balapan malam hari di sirkuit jalanan Jedah setelah beberapa kali nyaris bertabrakan dengan Verstappen.
Pengawas balapan mendapati Verstapen mengerem dengan tiba-tiba dan tidak menentu dan memutuskan sang pembalap paling bertanggung jawab menyebabkan tabrakan.
Yang mengubah balapan adalah terciptanya dua Red Flag, dengan salah satunya disebabkan oleh pembalap Mick Schumacher (Haas) yang mengalami kecelakaan.
Di bawah regulasi teknis, kompetitor harus memastikan sedikitnya satu liter sampel bahan bakar bisa diambil dari mobil mereka setiap saat ketika balapan.
Vettel gagal membawa mobilnya ke jalur pit karena kehabisan bahan bakar dan harus berlari menuju Parc Ferme untuk upacara podium.
Aston Martin, dalam pernyataan resmi, mengatakan data yang ia miliki mengindikasikan masih terdapat 1,74 liter di dalam tangki mobil Vettel.
Komisioner balapan mengatakan, "Faktanya tidak ada bahan bakar sejumlah 1 liter yang bisa diteliti apa pun alasannya mengapa tidak ada bahan bakar sejumlah itu."
Pemilik tim Aston Martin, miliarder asal Kanada Lawrence Stroll, akan mengambil alih tugas sebagai kepala tim hingga pengganti Szafnauer resmi ditunjuk.
PEMBALAP tim Aston Martin Sebastian Vettel belum menunjukkan hasil negatif tes Covid-19 yang menghalanginya bepergian akhir pekan ini untuk balap Formula 1 GP Arab Saudi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved