Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMBALAP Red Bull Sergio Perez menunjukkan kebolehannya di sirkuit jalanan ketika mengungguli rekan setimnya Max Verstappen untuk menjadi yang tercepat di GP Arab Saudi, Minggu (19/3).
Pembalap Meksiko berusia 33 tahun itu masuk finis lebih cepat 5,355 detik dari juara dunia Verstappen saat Red Bulls finis 1-2 dengan pembalap Belanda itu memburu kemenangan setelah start dari urutan ke-15.
Namun, Verstappen membukukan catatan waktu lap tercepat di lap pamungkas untuk tetap bertahan sebagai pemuncak klasemen pembalap, merebutnya kembali dari Perez.
Baca juga : Perez Rebut Pole di Jeddah
Kemenangan di GP Arab Saudi itu merupakan yang kelima sepanjang karier Perez setelah sebelumnya menjadi yang tercepat di Monte Carlo dan Singapura, yang membuat dia mendapat julukan 'Street Fighter.
"Balapan ini berlangsung lebih berat dari perkiraan saya. Safety car beursaha menggagalkan kemenangan kami lagi di sini namun kami tidak membiarkannya. Tim melakukan kerja dengan baik," tegas Perez.
Verstappen, yang tereliminasi dari babak kualfiikasi karena gangguan pada drive-shaft mobilnya, mengakui GP Arab Saudi tidak mudah baginya.
Baca juga : Sergio Perez Raih Pole Position GP Arab Saudi
"Tidak mudah bagi saya untuk melewati para pembalap lain. Di sektor pertama saat start saya kesulitan. Akhirnya, saya harus puas sebagai runner-up," kata Verstappen.
Juara dunia Fernando Alonso finis ketiga dan tampaknya akan meraih podium ke-100 sepanjang kariernya sebelum dia diganjar penalti 10 detik karena dianggap melakukan pelanggaran ketika menjalani penalti 5 detik di pitstop.
Pembalap Mercedes George Russell pun naik podium sebagai peringkat ketiga sementara Alonso turun ke posisi keempat unggul atas juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton, yang mengendarai Mercedes.
Duet Ferrari, Carlos Sainz dan Charles Leclerc, finis keenam dan ketujuh, unggul atas duet pembalap Alpine Esteban Ocon dan Pierre Gasly. Pembalap Haas Kevin Magnusen finis di peringkat 10. (AFP/Z-1)
Keunggulan delapan poin memisahkan Verstappen dan juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton di klasemen setelah 20 balapan berjalan dan dua balapan tersisa musim ini.
Hal tersebut terlihat dari hasil balapan terakhir di GP Qatar, 21 November lalu, saat Verstappen harus puas finis di posisi kedua tepat di belakang Hamilton.
Hamilton tampak kewalahan dengan understeer di sepanjang Q3 namun ia mampu membawa mobil Mercedesnya tercepat di lap terakhir dengan catatan 1:27,511.
Hamilton menang dramatis di balapan malam hari di sirkuit jalanan Jedah setelah beberapa kali nyaris bertabrakan dengan Verstappen.
Pengawas balapan mendapati Verstapen mengerem dengan tiba-tiba dan tidak menentu dan memutuskan sang pembalap paling bertanggung jawab menyebabkan tabrakan.
Yang mengubah balapan adalah terciptanya dua Red Flag, dengan salah satunya disebabkan oleh pembalap Mick Schumacher (Haas) yang mengalami kecelakaan.
Di Red Bull Racing Technology Campus, RB18 diperkenalkan, mengadopsi regulasi aerodinamika baru yang diterapkan musim ini.
DUO pilot Red Bull Air Force Luke Aikins dan sepupunya, Andy Farrington berencana untuk bertukar pesawat di tengah penerbangan pada pada 25 April 2022 pukul 06.00 WIB.
Pada balapan pembuka Formula 1 (F1) GP Bahrain, akhir Maret 2021 lalu, pembalap Red Bull Racing Sergio Perez finis di posisi kelima.
Berkaca dari balapan tahun lalu di GP Portugal, tim Mercedes berhasil tampil luar biasa dengan Lewis Hamilton sukses meraih puncak podium.
Prinsipal tim Red Bull Christian Horner tak menapik bahwa W12 milik Mercedes memang lebih cepat dari pada RB16B di GP Spanyol.
Ada lima podium yang belum dinaiki Verstappen sejak debut di Formula 1 pada 2015 lalu. Salah satunya ialah GP Monako. Verstappen pun bertekad merebut gelar juara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved