Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ATLET-atlet dayung kano/kayak dan rowing Sulawesi Selatan kini mengalihkan fokus ke ajang Asian Games 2022 yang akan dilangsungkan di Hangzhou, China, 2-8 Oktober mendatang.
Sekretaris Umum PODSI Sulsel Herman Hading di Makassar, Kamis (16/3) mengatakan tiga atlet Sulsel yakni Nurtang, Sulfianto (rowing) dan Yusuf Manggali (kano) tetap fokus menjalani program pemusatan latihan nasional (pelatnas) meski gagal berlaga di SEA Games 2023 Kamboja, 5-17 Mei karena tidak dipertandingkan.
"Mereka (bertiga) tetap berada di pelatnas untuk persiapan tampil di Asian Games dan kejuaraan internasional lainnya," ujar dia.
Baca juga: Tim Dayung Jalani Pelatnas di Belgia Menuju Kejuaraan Dunia 2022
"Dirinya berharap fokus seluruh atlet tidak terpengaruh dengan batalnya tampil di SEA Games 2023 setelah pihak penyelenggara tidak mempertandingkan dua nomor dayung tersebut.
"Tetap berlanjut agenda pelatnas (tidak dipulangkan) karena masih ada agenda lain termasuk Asian Games," jelasnya.
Salah satu pedayung senior Sulsel Anwar Tarra, mengatakan dirinya bersama tim terus fokus menjalani latihan di Karawang, Jawa Barat.
Baca juga: KOI Minta Cabor SEA Games Sejalan Dengan Asian Games dan Olimpiade
Ia menjelaskan, dirinya memang dipersiapkan memperkuat timnas perahu naga di SEA Games 2023. "Kami terus fokus menjalankan program latihan untuk meningkatkan kecepatan. Semoga bisa meraih prestasi terbaik nanti," ujar Anwar.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) Budiman Setiawan siap mengoptimalkan peluang yang ada meski disiplin rowing dan kano/kayak absen pada SEA Games 2023.
PODSI saat ini tengah mempersiapkan atlet perahu tradisional atau perahu naga yang menjadi satu-satunya disiplin dari cabang olahraga dayung pada pesta olahraga dua tahunan di Asia Tenggara tersebut. (Z-6)
PON Beladiri 2025 merupakan ajang inovatif yang diinisiasi KONI untuk mewadahi cabang olahraga beladiri non-Olimpiade yang belum memiliki tempat di PON reguler.
Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) mengoptimalkan perfoma atlet guna meraih prestasi optimal pada SEA Games ke-33 Thailand 2025.
SEA Games 2025 Thailand hanya mempertandingkan lima nomor esports, yakni Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB), Arena of Valor, FC Online, dan Free Fire.
Keputusan untuk absen di ajang SEA Games 2025 diambil Agus Prayogo karena merasa Indonesia mempunyai atlet-atlet potensial dan memerlukan proses regenerasi.
Hingga saat ini sudah ada 16 atlet pelatnas untuk tampil di ajang SEA Games 2025.
Para atlet esports itu akan mewakili Indonesia di nomor Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) putra dan putri, Free Fire dengan dua tim perwakilan, serta FC Online.
Ricky Soebagdja cukup puas dengan penampilan Fajar Alfian dan kawan-kawan.
TIMNAS Indonesia akan mengajukan banding terkait sanksi yang diberikan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) atas insiden yang terjadi pada final SEA Games 2023 melawan Thailand.
Thailand kalah 2-5 dari Indonesia di laga final SEA Games 2023 di Phnom Penh, pekan lalu, namun laga itu diwarnai perkelahian yang melibatkan pemain dan pelatih dari kedua tim di sisi lapangan.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mendorong agar inspirasi keberhasilan Timnas U-22 sebagai langkah yang bagus dalam memulai revolusi mental.
"Saya ingin memberikan kesempatan kepada coach Indra dan juga para pemain SEA Games untuk (berlaga) di Asian Games," kata Erick Thohir
Polemik sempat terjadi ketika insiden bendera negara peserta, termasuk Indonesia, yang dikibarkan terbalik ketika latihan seremoni pembukaan pekan lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved